Ear Candle, Apakah Aman?

Fimela diperbarui 26 Okt 2013, 08:00 WIB

Ladies, ear candle atau perawatan telinga yang dimaksudkan untuk membuang kotoran yang ada di dalam telinga dilakukan dengan cara memasukkan sejenis bahan lilin yang nantinya akan mengeluarkan kotoran telinga. Menurut laman doesitwork.nbcnews.com ear candle dianggap cara alami untuk mengambil kelebihan wax atau kotoran yang ada pada telinga.

Sejenis lilin yang panjang dan berlubang ditengahnya dan berbentuk seperti corong yang dilapisi wax akan ditempatkan pada telinga saat perawatan. Lalu di salah satu ujung di luar telinga lilin akan dibakar. Asap yang muncul akan turun ke bawah corong lalu memasuki telinga dan kemudian keluar. Saat asap keluar kotoran-kotoran yang ada ditelinga pun disinyalir ikut keluar juga, proses ini dinamakan efek penyedot.

Sayangnya, apa yang digadang-gadang oleh pemberi jasa ear candle dianggap tak aman oleh para ahli kesehatan. Dr. David Leopold, menyatakan bahwa alternatif pengobatan ini tidak disarankan untuk dilakukan. Selain tidak terbukti manfaatnya, bisa-bisa membahayakan pasien.

Di akhir perawatan ear candle biasanya ada kotoran yang terdapat di ujung corong di dekat telinga, dan diyakini sebagai kotoran yang keluar dari telinga saat perawatan. Menurut keterangan dokter kotoran tersebut bisa jadi bukan kotoran telinga namun residu dari asap atau wax lilin.

Hal tersebut sudah diujicoba dalam beberapa kajian bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa wax yang terdapat pada lilin yang seharusnya keluar malah masuk kembali ke dalam telinga. Dokter lalu melanjutkan bahwa wax alami yang ada ditelinga melindungi telinga dari jamur dan bakteri dan seharusnya tidak dibersihkan secara serampangan. Jadi, masih ingin melakukan ear candle ladies?

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)
What's On Fimela