Tahapan HIV Menjadi AIDS

Fimela diperbarui 08 Mei 2014, 14:49 WIB

Ladies, nampaknya semua orang sudah tahu penyakit HIV/AIDS ini. HIV atau Human immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS disebabkan salah satu kelompok virus yang disebut Retroviruses yang sering disebut HIV itu. Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes.

Bicara mengenai penyakit HIV/AIDS ini, perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa tahapan penyakit HIV menjadi AIDS, seperti yang dijelaskan pada situs medicalnewstoday.com, berikut tahapannya:

1. Tahap I
- HIV masuk ke dalam tubuh.
- Tidak Ada tanda-tanda, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat.
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini.

2. Tahap II
- Tidak Ada tanda-tanda, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat.
- Test HIV sudah bisa mendeteksi keberadaan virus ini.
- Virus HIV berkembangbiak dalam tubuh.

3. Tahap III
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun.
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus-menerus, dan flu yang tak kunjung sembuh.

4. Tahap IV
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah.
- Berbagai macam penyakit menginfeksi tubuh, dan lama-kelamaan akan semakin parah dan tak kunjung sembuh.

Nah, Anda juga harus tahu bahwa orang yang sedang dalam tahap HIV tidak bisa dikenali. Mereka tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun. Status terinfeksi HIV hanya dapat diketahui setelah mengikuti test HIV yang disertai konseling. Segera kunjungi fasilitas klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau dokter terdekat untuk tes HIV.

 

Oleh: Ismaya Indri Astuti

(vem/riz)