4 Pelajaran Parenting untuk Orangtua dari Film Dilan 1991

Puput Puji Lestari diperbarui 06 Mar 2019, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbeda dengan film yang pertama, film Dilan 1991 lebih kompleks karena tak cuma hubungan Dilan dan Milea saja yang ditampilkan. Ada hubungan dengan orang ketiga, Yugo.

Ada hubungan orangtua Dilan dan Milea. Juga Milea dengan teman-teman geng motor Dilan. Semua harus dihubungkan oleh Dilan dan Milea.

 

What's On Fimela

Inilah yang menjadi tugas berat bagi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Precilla. Humor ringan dan rayuan gombal, masih menjadi senjata utama. Mereka berusaha menunjukkan chemistry yang meningkat.

Selain kisah cinta, film ini terasa lebih berat karena ada hubungan anak dan orangtua dengan menampilkan beberapa pilihan gaya parenting. Berikut 4 pelajaran parenting untuk orangtua dari film Dilan 1991

 

Rilis trailer film Dilan 1991 (Adrian Putra/Fimela.com)

1. Percaya pada Anak

Dilan dalam film Dilan 1991 digambarkan sebagai panglima geng motor yang suka terlibat masalah. Bahkan Dilan juga terancam dipecat dari sekolahnya. Reaksi Bunda Dilan akan menunjukkan bagaimana orangtua semestinya percaya pada anak. Informasi tentang anak tidak ditelan mentah-mentah.

 

2 dari 4 halaman

2. Kenali Lingkungan Anak

Adegan film Dilan 1991

Baik Dilan atau Milea digambarkan memiliki keluarga yang hangat. Bahkan ibu Milan dan ibunda Dilan sudah mengenal satu sama lain. Mereka tidak sembunyi-sembunyi, justru dengan saling mengenal lingkungan anak akan memberi rasa aman. Karena rasa tanggungjawab menjadi besar jika mereka pergi tanpa orangtua.

 

3 dari 4 halaman

3. Tetap Objektif

Iqbaal Ramadhan, pemain film Dilan 1990 dan Dilan 1991. foto: Instagram

Menonton film ini akan mengajarkan bagaimana agar orangtua tetap objektif. Anak salah harus tetap dihukum, jika memang apa yang dilakukannya benar harus didukung. Sederhana sepertinya, namun sejatinya sulit diterapkan ke anak sendiri.

 

4 dari 4 halaman

4. Jadi Pendengar yang Baik

Premiere Dilan 1991 di Bandung (Budy Santoso/KapanLagi)

Yang satu ini ibu Milea dan ibunda Dilan adalah contoh yang apik. Mereka selalu ada dan menjadi pendengar yang baik. Meskipun tak memberi solusi pada masalah anak, dengan mendengar anak akan merasa percaya diri karena selalu ada 'teman' yang menemani.