Tren Fashion Muslim Ramadan 2019 dari Desainer Indonesia

Anisha Saktian Putri diperbarui 05 Mei 2019, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Bekraf kembali meluncurkan Tren Forecast 2019/2020 di Muslim Fashion Festival (MUFFEST) pada (3/5) di Jakarta Convention Center. Bertajuk Singularity, tren ini diharapakan bisa menjadi referensi tren dalam negeri, terutama tren fashion untuk Ramadan 2019.

Singularity dibagi lagi menjadi empat tema untuk mempresentasikan Indonesia di tahun 2019/2020, tema-tema tersebut diwakili para desainer Indonesia terbaik di ajang MUFFEST 2019.

Lalu siapa saja desainer yang memberikan inspirasi Ramadan dan bagaimana koleksi-koleksi? Yuk intip

1. Exuberant

Exuberant menjelaskan tentang karakter kemanusiaan yang dinamis dan cerdas. Karakter dasar dari tema ini adalah santai, ramah, sedikit nerdy, namun tetap stylish, dan lucu.

Tema ini diwakili oleh Danjyo Hiyoji lewat koleksi Raia, 11 koleksi ini memiliki motif pakaian garis horizontal dan vertikal. Dengan warna-warna biru dan hijau, dengan siluet atasan kemeja dan celana cullot.

What's On Fimela
Danjyo Hiyoji

Ada pula, Hannie Hananto yang terinspirasi dari supermarket mama. Koleksinya kali ini menggunakan teknik print dengan gambar brand-brand makanan seperti cereal yang diaplikasi pada dress, outher, atasan.

”Berangkat dari harga-harga kebutuhan rumah tangga baik, ibu-ibu banyak mengeluh. Nah itu menjadi sumber inspirasi saya,” ujar Hannie.

Hannie Hananto
2 dari 4 halaman

2. Neo Medieval

Neo Medieval adalah pola pikir yang menjadikan kemajuan teknologi sebagai sebuah paradoks. Globalisasi membuat sebuah tren yang menyerupai abad pertengahan.

Tema ini diwakili desainer Syukriah, lewat koleksi Reborn dengan pakaian yang banyak menggunakan warna-warna hitam dan mocca

Syukriah

Kemudian tema ini juga diwakili Rosie Rahmadi lewat koleksi Shoehare.

Rosie Rahmadi
3 dari 4 halaman

3. Svarga

Tema tren ini mewakili poetnsi kemanusiaan yang inklusif dan berempati. Svarga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti surga, menggambarkan pendekatan antar manusia secara spiritual.

Desain dari tema ini memperlihatkan berbagai produk berbasis kriya bernilai tinggi, menggarisbawahi warisan tradisi yang tak ternilai harganya dan kearifan lokal pelaku kriya tradisional.

Barli Asmara pun dipercaya mewakili tema ini lewat 8 koleksi. “Koleksi ini merangkul muslimah baru dan hijabers yang sudah lama,” ujar Barli.

Barli Asmara

Mel Ahyar lewat brand ready to wearnya mempersembahkan koleksi dengan tema Hulu Laran.

Happa
4 dari 4 halaman

4. Cortex

Tema ini mewakili sistem dasar yang mendistrupsi kehidupan dalam Singularity. Dalam proses pengembangan desain, tema ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembantu desainer, namun juga bisa menjadi desainer itu sendiri.

Irmasari Joedawinata mengatakan tema seperti di dalam kerusakan namun tetap dapat melihat keindahan seseorang.

Irmasari

Sedangkan, Monika Jufry mengangkat tema hidden beauty. 

Itu dia sederet inspirasi busana Ramadan 2019

Monika Jufry