Survei: Bermalas-malasan Pertanda Orang dengan IQ Tinggi

Anisha Saktian Putri diperbarui 01 Jul 2019, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang menyangka jika bermalas-malasan, akan membuat seseorang tidak memiliki masa depan yang cerah. Padahal, penelitian terbaru mengungkap orang pintar cenderung sering bemalas-malasan dalam keseharian mereka.

Temuan studi berbasis di Amerika Serikat ini tampaknya mendukung anggapan bahwa orang dengan IQ tinggi cenderung lebih suka menghabiskan waktunya dengan pikiran, ketimbang fisiknya.

Orang-orang aktif mungkin cenderung lebih suka bergerak karena mereka butuh untuk menstimulasi pikiran dengan aktivitas di luar--apakah itu karena mereka ingin 'melarikan diri' dari pikiran-pikiran atau mereka mudah bosan.

Untuk studi ini, peneliti dari Florida Gulf Coast University memberikan tes klasik kepada sekelompok pelajar. Mereka dibagikan kuisioner yang meminta partisipan memberi rate seberapa setuju mereka terhadap sejumlah pernyataan.

Misalnya, "saya sangat menikmati tugas megenai solusi-solusi baru untuk masalah," dan "saya hanya berpikir keras jika saya harus melakukannya."

Peneliti pimpinan Todd McElroy itu kemudian memilih 30 orang 'pemikir' dan 30 orang 'non-pemikir' dari keseluruhan kandidat.

Selama satu minggu, kedua grup ini memakai perangkat di pergelangan mereka. Perangkat ini memungkinkan peneliti bisa memantau pergerakan dan level aktivitas kedua grup.

2 dari 3 halaman

Hasil penelitian

Ilustrasi bangun tidur (iStockphoto)

Hasilnya, grup pemikir cenderung kurang beraktivitas selama sepekan itu dibandingkan dengan grup non-pemikir. Studi ini sudah dipublikasikan di Journal of Health Psychology edisi April 2017.

Namun, aktivitas kedua grup tidak berbeda di akhir pekan. Ini sesuatu yang belum bisa dijelaskan para peneliti ini, demikian dikutip dari laman Independent.co.uk.

Yang jelas, temuan in kian menguatkan ide bahwa orang non-pemikir sangat mudah bosan sehingga perlu menghabiskan waktunya dengan aktivitas fisik, termasuk olahraga.

Namun, McElroy menggarisbawahi dampak negatif bagi orang-orang yang kurang aktivitas fisik. Dia menyarankan agar orang-orang yang malas bergerak, sepintar apapun mereka tetap harus meningkatkan aktivitas fisik demi kesehatan mereka sendiri.

3 dari 3 halaman