Serba-serbi Dehidrasi, Mulai dari Tanda Hingga Jenis Air yang Dikonsumsi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 03 Nov 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Disarankan setiap orang minum delapan gelas air setiap hari. Atau setara dengan dua liter air. Mengingat 70 persen dari tubuh manusia adalah cairan. Sehingga cairan menjadi penting bagi kesehatan tubuh. Jika kebutuhan air ini tidak terpenuhi, tubuh akan mengalami dehidrasi.

Kebutuhan air setiap orang akan berbeda bergantung pada aktivitas, usia, dan metabolisme. Sehingga bisa jadi tubuhmu masih bisa terkena dehidrasi meski sudah minum delapan gelas air sehari.

Dalam konferensi pers Jelajah Kebaikan Aqua, Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi., Sp.G.K., selaku Ketua Indonesian Hydration Working Group menyebut bahwa ketika kita merasa haus, kita sudah mengalami dehidrasi sebanyak satu persen. Tubuh pun akan menunjukkan beberapa tanda ketika mengalami dehidrasi.

Menurut dr. Diana tanda dehidrasi bisa dibedakan menjadi dua jenis, dehidrasi akut dan kronis. Dehidrasi akut ditandai dengan berkurangnya konsentrasi dan pusing. Biasanya konsentrasi yang berkurang terjadi ketika dehidrasi satu persen. Sementara pada dehidrasi kronik ditandai batu ginjal hingga memiliki risiko hipertensi.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengantisipasi dehidrasi dengan jenis air yang tepat

Tips agar tidak dehidrasi saat puasa./Copyright shutterstock.com

Mengantisipasi terjadinya dehidrasi, dr. Diana menyarankan untuk minum air putih sebelum haus. Jika berada di ruangan ber-AC, kamu bisa minum air putih secara berkala. Sehingga mengurangi potensi dehidrasi yang memperlambat produktivitas tubuh.

Jenis air yang konsumsi pun juga perlu diperhatikan. Menurut dr. Diana, jenis air yang bisa memenuhi kebutuhan air minum harian hanyalah air putih. Jika kamu penggemar es teh manis, tidak masuk hitungan delapan gelas air sehari, ya! 

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

 

Daftarkan dirimu di sini untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif di FIMELA FEST 2019!