Memberi Kesempatan Kedua Bukan Berarti Mengizinkan Terulangnya Kesalahan yang Sama

Endah Wijayanti diperbarui 17 Mei 2020, 13:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika seseorang berbuat salah dan menyatakan akan memperbaiki dirinya, kita bisa memberinya kesempatan kedua. Pasangan yang ketahuan berbohong dan meminta maaf, kita memaafkannya dan memberinya kesempatan untuk lebih jujur. Sahabat yang ternyata menusuk dari belakang menyatakan penyesalannya dan kita memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. 

Memberi kesempatan kedua merupakan salah satu cara kita untuk memaafkan. Namun, kita juga perlu memahami bahwa memberi kesempatan kedua bukan berarti mengizinkan terulangnya kesalahan yang sama. Perlu kita tekankan bahwa kesempatan kedua adalah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tak ada lagi kesempatan untuk menolerir terulangnya kesalahan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

There are things that can be fixed with an apology and things that can't. ― Otani Lovely Complex

ilustrasi./Photo by Tan Danh from Pexels

Tak Semua Hal Bisa Diperbaiki dengan Kesempatan Kedua

Memang pada kenyataannya tak semua hal bisa diperbiki dengan memberi kesempatan kedua. Pasangan yang berselingkuh mungkin masih akan berselingkuh lagi ke depannya. Sahabat yang ketahuan berbohong bisa jadi masih akan berbohong lagi suatu saat nanti. Kemungkinan-kemungkinan terburuk akan selalu ada. Tak semua hal bisa diperbaiki dengan mudah dengan kesempatan kedua. Akan tetapi, setidaknya dengan memberikan kesempatan kedua pada seseorang kita bisa belajar untuk berdamai dengan keadaan.

Memberi Kesempatan Kedua Butuh Hati yang Luar Biasa Lapang

Memaafkan kesalahan seseorang mungkin bisa kita lakukan saat ini. Namun, melupakan kesalahannya rasanya mustahil terjadi seumur hidup kita. Memberi kesempatan kedua pada seseorang jelas butuh kelapangan hati yang luar biasa. Memberi kesempatan kedua pada seseorang untuk memperbaiki diri butuh keikhlasan. Untuk menjaga diri agar tidak kembali terluka atau tersakiti, perlu tekankan bahwa kita tidak akan menerima kesalahan yang sama. Kesempatan kedua yang ada bisa jadi adalah kesempatan terakhir.

Kesempatan Kedua Bukan untuk Dipermainkan

Misalnya, pasanganmu selalu saja mengulangi kesalahan yang sama setiap kali kamu beri kesempatan kedua. Bahkan entah sudah berapa kali "kesempatan kedua" yang sudah kamu berikan kepadanya. Namun, jika ia terus saja mengulangi kesalahan yang sama, ada baiknya kamu mengevaluasi hubunganmu. Layakkah untuk tetap dipertahankan? Kesempatan kedua bukan untuk dipermainkan. 

Saat kita memberi kesempatan kedua pada seseorang, perlu tekankan bahwa kita tak ingin terjadi kesalahan yang sama. Sebab kita juga manusia biasa yang kadang punya batas kesabaran. Lumrah saja bahwa kita semua tak ingin mendapat luka baru di tempat yang sama.

#ChangeMaker