Mengenal New Normal, Pola Hidup Baru di Tengah Pandemi Virus Corona

Annissa Wulan diperbarui 26 Mei 2020, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta New normal dianggap sebagai wacana terbaru dan terbaik di tengah pandemi virus Corona yang masih berlangsung sampai saat ini. Setelah pembatasan aktivitas sosial berskala besar, larangan mudik, dan peraturan untuk menggunakan masker di luar rumah, pemerintah sedang mengkaji dan mempersiapkan aturan new normal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menekan penyebaran virus Corona.

Menurut beberapa pihak, new normal justru dianggap sebagai langkah yang kurang tepat mengingat bahwa kasus positif infeksi virus Corona masih terus mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia. Jika new normal ini benar-benar diberlakukan, maka menurut Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto, tempat kerja harus menjadi fokus utama, karena memiliki faktor risiko yang tinggi mengingat tempat kerja merupakan lokasi interaksi dan berkumpulnya banyak orang.

Beberapa aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait new normal di tempat kerja adalah tidak boleh bekerja lembur, tidak ada shift tiga yang dimulai dari malam ke pagi hari, para pekerja diberikan suplemen kesehatan, lingkungan kerja harus dibersihkan secara berkala, dan memberi jarak antar pekerja minimal 1 meter. Selain di tempat kerja, pemerintah juga harus siap dengan beberapa hal penting, seperti area cuci tangan di ruang publik, serta memperketat jalannya protokol new normal.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Praktik new normal di tengah pandemi virus Corona

ilustrasi masker kain/pexels

Adanya prediksi bahwa kasus positif infeksi virus Corona akan membludak setelah Lebaran tampaknya juga harus menjadi antisipasi. Selama Lebaran, masih terlihat banyak orang yang tidak menjaga jarak sosial dengan berbelanja kebutuhan ke pasar atau mall dan beberapa masjid yang masih mengadakan salat Ied bersama. Siapkah kamu menjalani pola hidup new normal?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker