4 Gaya Mengasuh dan Efeknya pada Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 26 Jun 2020, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Gaya pengasuhan dapat memengaruhi segalanya, mulai dari pertumbuhan anak hingga perasaan tentang dirinya sendiri. Sangat penting untuk memastikan gaya pengasuhan Mom mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat karena cara orang tua berinteraksi dengan anak dan cara mendisiplinkannya akan memengaruhi masa depannya. Berikut ini adalah gaya pengasuhan anak yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya di masa depan.

Authoritarian

Orang tua yang otoriter mengharuskan anak untuk mengikuti aturan tanpa kecuali. Akan-anak dengan pola gaya asuh otoriter lebih fokus pada kepatuhan. Orang tua juga tidak mengizinkan anak-anak untuk terlibat dalam tantangan atau hambatan pemecahan masalah. Sebaliknya, mereka membuat aturan dan menegakkan konsekuensinya dengan sedikit memperhatikan pendapat anak.

Gaya asuh ini memungkinkan orang tua untuk menggunakan hukuman alih-alih disiplin. Anak-anak yang tumbuh dari orang tua yang otoriter berisiko lebih tinggi terkena masalah harga diri, saat pendapat mereka tidak dihargai. Mereka juga lebih agresif, daripada memikirkan bagaimana melakukan hal-hal yang lebih baik di masa depan, mereka sering fokus pada kemarahan yang mereka rasakan terhadap orang tua mereka. Karena orang tua otoriter biasanya sering kali keras, anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi pembohong untuk menghindari hukuman.

Authoritative

Orang tua yang otoritatif memiliki aturan dan menggunakan konsekuensi, tetapi mereka juga mempertimbangkan pendapat anak mereka. Mereka memvalidasi perasaan anak-anak mereka, sementara juga menjelaskan bawah orang dewasa pada akhirnya bertanggung jawab. Orang tua yang otoritatif menggunakan strategi disiplin positif untuk memperkuat perilaku yang baik, seperti sistem pujian dan penghargaan kepada anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan disiplin otoritatif cenderung bahagia dan sukses.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Permissive

ilustrasi ibu dan anak/copyright By Casezy idea from Shutterstock

Orang tua yang permisif biasanya bersikap lembut. Mereka akan bertindak jika teerdapat masalah serius. Mereka menjadi orang tua yang cukup pemaaf. Orang tua yang mengadopsi gaya permissive cenderung menganggap bahwa dia adalah teman bagi anak-anaknya. Orang tua ini sering mendorong anak-anak mereka untuk berbicara dengan mereka tentang masalah mereka. Anak-anak yang tumbuh dengan gaya asuh permissive cenderung berjuang secara akademis.

Uninvolved

Orang tua yang mengadopsi gaya asuh uninvolved cenderung memiliki sedikit pengetahuan tentang apa yang dilakukan anak. Anak-anak ini mungkin tidak menerima banyak bimbingan, pengsuhan dan perhatian dari orang tua. Orang tua biasanya lebih sibuk dengan karier untuk memenuhi kebutuhan anak. Anak-anak dengan gaya asuh seperti ini memiliki kinerja buruk di sekolah, mereka juga sering menunjukkan masalah perilaku.

Dengan dedikasi dan komitmen untuk menjadi orang tua terbaik, Mom dapat memperhatikan hubungan positif dengan anak sambail tetap membangun otoritas secara sehat.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker