Cuaca Dingin Ternyata Berdampak pada Siklus Menstruasi

Annissa Wulan diperbarui 13 Nov 2020, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa cuaca dingin bisa berdampak pada siklus menstruasi? Cuaca dingin berkorelasi pada siklus menstruasi yang lebih lama, karena penurunan ovulasi.

Meskipun cuaca dingin bisa jadi penyebabnya, ada hal yang lebih mempengaruhi siklus menstruasi, yaitu gaya hidup saat cuaca dingin itu sendiri. Cuaca dingin sebenarnya tidak berdampak signifikan pada siklus menstruasi.

Namun, perubahan pada pola makan, olahraga, aktivitas, dan tingkat stres yang kamu lakukan saat cuaca dingin itulah yang bisa memberi pengaruh pada siklus menstruasi. Selain itu, cuaca dingin juga berarti lebih sedikit paparan sinar matahari yang berarti lebih sedikit vitamin D dan perubahan neurotransmiter lain, termasuk serotonin dan dopamin, seperti dilansir dari byrdie.com.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kaitan antara cuaca dingin dan menstruasi

ilustrasi kram menstruasi/copyright By Dragana Gordic from Shutterstock

Bahan kimia otak ini mempengaruhi suasana hati dan rasa senang. Jika kamu cenderung memiliki masalah dengan gejala menstruasi yang berat, seperti kram, kembung, perubahan suasana hati, sakit kepala, atau kelelahan, hal ini dapat memburuk saat cuaca dingin.

Penambahan berat badan dan berkurangnya olahraga dapat menyebabkan siklus yang lebih berat dan peningkatan kram pada beberapa orang. Beberapa gejala yang paling umum terjadi menjelang siklus menstruasi adalah kembung, kelelahan, kram, dan sakit kepala. Bagaimana denganmu?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker