Studi Membuktikan, Tidak Harus Jadi Romantis untuk Pertahankan Cinta dalam Pernikahan

Febi Anindya Kirana diperbarui 27 Feb 2021, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan tanpa keromantisan mungkin tampak seperti hubungan rumah tangga yang hambar. Bisa jadi benar, bisa juga tidak. Meskipun keromantisan bisa jadi bumbu hubungan pernikahan yang manis dan hangat tapi sebenarnya kamu tidak perlu bersikap sangat romantis agar bisa mempertahankan pernikahan yang bahagia.

Dilansir dari Psychology Today, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology tahun 2020 menemukan bahwa sebenarnya sentuhan atau senyuman sekecil apa pun sudah cukup untuk membuat perbedaan dalam kehidupan cinta dengan pasangan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tidak perlu sangat romantis agar pernikahan bahagia

ilustrasi pasangan cinta/photo created by tirachardz - www.freepik.com

Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina Bierstetel dari Wayne State University dan Richard Slatcher dari University of Georgia ini menemukan bahwa aksi kecil yang menunjukkan rasa kasih sayang dapat menurunkan tingkat kortisol (hormon stres) pada pasangan yang kemudian berefek pada meningkatkan kesehatan mental.

Aksi kecil seperti memegang tangan, membelai kepala atau mencium kening menjadi tanda cinta yang mungkin jauh dari kesan sangat romantis tapi ternyata sangat bermakna dalam hubungan cinta, apalagi jika ingin mempertahankan pernikahan yang bahagia.

Jadi, sebenarnya tak butuh aksi romantis yang besar dan berlebihan seperti membelikan bunga atau hadiah kejutan untuk memberikan bumbu kehangatan pada pernikahan, cukup dengan bahasa cinta yang sederhana.

#ElevateWoman with Fimela