Fimela Ungkap Makna di Balik Semangat Ubah Takdir Lewat Kisah Mahina dan Liu Xiang dalam SK-II 'VS' Series

Wuri Anggarini pada 09 Jun 2021, 00:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah sukses meluncurkan SK-II STUDIO dan film perdana mereka, The Center Lane, pada bulan Maret 2021 lalu, SK-II kembali memberikan inspirasi mendalam untuk para perempuan di seluruh dunia lewat film VS Series yang menggugah dan mengajak perempuan hadapi tekanan sosial dan miliki takdirmu sendiri – dan kita semua mendukung!

Sahabat Fimela pasti sudah tau dong mengenai film animasi antologi VS Series yang baru-baru ini dirilis oleh SK-II. Serial keren dan nggak kalah inspiratif ini terdiri dari 6 film yang masing-masing diangkat dari kisah nyata perjuangan pribadi para atlet Olimpiade seperti Simone Biles, pesenam paling bergengsi di dunia, Liu Xiang, perenang rekor dunia, Ishikawa Kasumi, pemain tenis meja dan peraih medali Olimpiade dua kali, dan beberapa lainnya, dalam tantangi tekanan sosial yang harus mereka hadapi. Kita masih ingat betapa menyentuhnya setiap film dan merinding rasanya saat menonton keenam filmnya untuk pertama kali! Yang belum nonton, langsung check them out ya, jangan ketinggalan!

Setiap film mengungkap perjuangan dan emosi para atlet dengan cara yang berbeda, dengan campuran animasi dan aksi langsung yang keren ditambah dengan soundtrack yang dibuat oleh penyanyi papan atas seperti John Legend dan Lexie Liu. VS Series ini mencakupi semua aspek penting yang kamu inginkan, melebihi film-film inspirasional dan motivasional lainnya, dikemas dalam serial antologi animasi enam bagian yang dapat kamu tonton hanya dalam waktu setengah jam.

Dari 6 film animasi luar biasa yang diluncurkan SK-II STUDIO lewat SK-II VS Series, episode VS Rules (Aturan) dan VS Obsession (Obsesi) merupakan episode favorit kita, Sahabat Fimela. Diangkat dari kisah Mahina Maeda, atlet peselancar Jepang dan Liu Xiang, perenang rekor dunia, kedua film ini berfokus pada standar dan aturan kecantikan ideal perempuan yang menjadi tekanan sosial tersendiri dalam masyarakat. Yang menjadi pertanyaan kita pada umumnya adalah, apakah sebagai perempuan kita patut mengikuti standar dan ekspektasi kecantikan yang dibuat oleh masyarakat akan bagaimana kita harus berpenampilan dan bersikap? Penasaran bagaimana cerita di balik VS Aturan dan VS Obsesi ini membuka topik diskusi yang menarik seputar idealisme kecantikan? Keep on reading, Sahabat Fimela!

"Dalam Kecantikan, Ada Aturan yang Harus Diikuti" – namun Mahina tunjukkan bahwa kita harus mengikuti kata hati kita dan memutuskan takdir kita sendiri

What's On Fimela
VS Rules, kisah pribadi Mahina Maeda yang inspiratif lawan aturan tak tertulis tentang kecantikan.

Dalam film animasi ini, SK-II STUDIO mengangkat kisah pribadi Mahina Maeda, atlet peselancar asal Jepang yang akan berjuang untuk bersaing di ajang Olimpiade, bahwa aturan tentang bagaimana seorang perempuan dianggap cantik itu memang benar-benar ada dan menjadi tekanan sosial tersendiri.

Alur ceritanya sendiri menyoroti tentang aturan tidak tertulis bagaimana seorang perempuan harus bersikap dan berperilaku sehingga dianggap 'cantik' dalam masyarakat. Lewat animasinya yang menggunakan rekaman cahaya, bayangan, dan live action, film ini memberikan penekanan bagaimana pertentangan dalam diri Mahina terjadi saat harus menghadapi kehidupan yang dibatasi oleh aturan tidak tertulis dan keinginan untuk mengikuti suara hatinya sendiri.

Pelukis Ikenaga Yasunari, pelukis Bijin-ga (istilah umum untuk gambar wanita cantik dalam seni Jepang) terkemuka Jepang, menggambarkan kehidupan Mahina dalam VS Aturan yang indah sekaligus membingungkan. Film ini menceritakan aturan kuno Jepang akan definisi kecantikan yang harus diterima Mahina dan dalam waktu yang sama, keinginannya untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

Sebagai perempuan dan penulis tentang beauty, film ini mengangkat sebuah isu yang memang masih bisa kita rasakan dan memberikan resonansi tersendiri tentang aturan tidak tertulis terkait standar kecantikan perempuan. Di satu sisi, kita tidak bisa lari dari aturan kecantikan tidak tertulis yang telah 'diajarkan' kepada kita sejak kita masih kecil. Walaupun aturan kecantikan yang disorot dalam film ini sangat khas Jepang, dapat kita akui bahwa di Indonesia pun sering kita dikelilingi oleh aturan kecantikan yang tak terucapkan ini. Di sisi lain, kita tidak bisa berhenti mempertanyakan apakah kita sendiri menjadi penyebab aturan ini masih ada sampai sekarang dalam masyarakat, karena kita sendiri mengganggap adanya aturan kecantikan yang harus kita ikuti? Sebagai seorang penulis beauty, mungkin inilah saatnya kita membagikan arti dari kecantikan terbaru!

Setelah menonton VS Aturan, penulis bisa merasakan dampak nyata bahwa aturan dan standar kecantikan tersebut nggak harus selalu diikuti. Ada saatnya kita mendobrak peraturan ini dan mengikuti kata hati untuk mengatur takdir kita sendiri. Kalau bukan diri kita sendiri siapa lagi? Bisa dibilang, VS Aturan mengajak kita, perempuan, bahwa definisi 'cantik' yang sesungguhnya adalah menjadi diri sendiri dan berani mengikuti suara hati untuk mengubah takdir. Siap ubah takdir, Sahabat Fimela?

"Penampilan Bisa Dinilai dalam Detik, Namun Pencapaian Dinilai Seumur Hidup” – Liu Xiang tetap menjadi dirinya sendiri dalam dunia yang terobsesi dengan kecantikan

VS Obsesi paparkan perjuangan Liu Xiang untuk menjadikan pencapaiannya terlihat lebih jelas daripada penampilannya.

Dunia kecantikan adalah sesuatu yang rumit, dimana orang selalu membandingkan, memuji, atau mengkritik – sebagai penulis kecantikan, kita semua terlalu akrab (dan sedikit bersalah!) dengan ini. Realisasi ini dinyatakan kepada kita lewat VS'Obsesi, yang menampilkan perenang Tiongkok pemegang rekor dunia, Liu Xiang, yang merupakan salah satu atlet terpopuler di negaranya. Melalui film ini, Liu Xiang menggambarkan kekecewaannya terhadap masyarakat dalam media sosial yang lebih terfokus pada fisik dibandingkan prestasi yang diraih sang atlet tersebut.

Lewat kisah VS Obsesi, SK-II mengangkat isu yang menarik seputar obsesi masyarakat akan kecantikan dan efek dari media sosial dan tanpa sadar mengabadikan isu ini. Film ini menggambarkan bagaimana Liu Xiang masuk ke dalam obsesi media sosial tentang makna kecantikan yang ada dan bagaimana masyarakat lebih memandang fisik perempuan dibandingkan prestasi yang ia hasilkan. Tekanan sosial inilah yang membuat Liu Xiang akhirnya berani bertarung untuk membuktikan dirinya sendiri sebagai seorang atlet renang pemegang rekor dunia, dan bukanlah hanya sebuah "pajangan".

Saat menonton VS Obsession, penulis dibawa 'tenggelam' oleh animasi memanjakan mata yang ternyata merupakan hasil kolaborasi SK-II STUDIO bersama Platige Image, rumah produksi film peraih nominasi Academy Award. Visual yang ditampilkan begitu menggambarkan jalan cerita, seperti percikan neon dan red hearts dalam film yang memberikan penekanan visual akan sulitnya berenang melawan arus media sosial.

Penulis sendiri melihat tema tentang standar kecantikan dan obsesi di media sosial menjadi fenomena tersendiri yang 'menjebak' perempuan di era digital seperti sekarang. Berbagai postingan yang menunjukkan fisik sempurna tanpa disadari sering membuat kita jadi ikut terbawa arus dan ingin terlihat 'sempurna' seperti mereka juga. Selain itu, penulis juga melihat fakta bahwa fisik yang dipandang lebih 'cantik' biasanya mendapat apresiasi lebih, tanpa melihat kontribusi atau prestasi apa saja yang sudah dilakukan. Obsesi kecantikan yang berlebihan dalam dunia media sosial perlahan bisa menjadi sebuah monster yang mengelilingi kehidupan – seperti red hearts kecil yang imut dalam film VS Obsesi yang akhirnya berubah menjadi monster air raksasa yang mengancam dan menarik Liu Xiang ke dalamnya.

VS Obsession, Perjuangan Liu Xiang melawan persepsi kecantikan di media sosial

4 Film Lainnya dengan Kisah Nggak Kalah Inspiratif, Jangan Lewatkan!

Yes, meskipun VS Aturan dan VS Obsesi menjadi favorit kita, keempat film lainnya dari 'VS' Series ini pun tidak kalah seru! Setiap cerita yang dihadirkan dalam antologi animasi SK-II 'VS' Series relevan dengan tekanan sosial yang dihadapi perempuan masa kini. Lewat narasi dan pengalaman pribadi yang menggugah, SK-II ingin memberikan inspirasi bahwa setiap perempuan bisa mengatasi tekanan sosial negatif dan menggugah keberanian perempuan untuk mengubah takdir dan mengikuti suara hatinya demi menjadi apa yang kita inginkan.

Kamu juga bisa menjadi bagian dari #CHANGEDESTINY yang diawali dengan mendengarkan suara hati, mengetahui siapa dirimu yang sesungguhnya, dan melakukan apa yang menjadi passion kamu. Saatnya ambil kendali sekarang juga, Sahabat Fimela!

Kamu juga bisa tonton semua filmnya di SK-II CITY dan berpartisipasi lebih jauh karena setiap viewer yang menonton film karya SK-II STUDIO, SK-II akan mendonasikan USD1 ke dalam kotak dana #CHANGDESTINY dengan batas maksimal, USD 500ribu, untuk mendukung perempuan dalam mengubah takdir mereka. Inilah yang menjadi tujuan utama brand tahun ini. Jadi, tunggu apa lagi, Sahabat Fimela?

*artikel ini merupakan kerja sama SK-II dengan Fimela.com