Panduan Melakukan Olahraga saat Sakit, tidak Boleh Sembarangan

Annissa Wulan diperbarui 21 Agu 2021, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Olahraga seharusnya membuat tubuh merasa baik, karena proses olahraga melibatkan pemecahan jaringan otot, menciptakan apa yang biasanya disebut sebagai microtears. Segera setelah olahraga berakhir, otot bekerja dengan memperbaiki dirinya sendiri untuk membentuk versi yang disempurnakan.

Rasa sakit setelah olahraga berbeda dari rasa sakit akibat cedera. Biasanya, rasa sakit bisa menyebabkan efek nyeri dan berlangsung selama beberapa hari.

Berbeda dengan rasa sakit akibat cedera yang biasanya akut dan tajam di sekitar sendi dan otot. Tidur yang cukup, makan, dan aktivitas ringan akan membuat nyeri non cedera hilang dalam 3 sampai 5 hari, tapi kamu harus berhati-hati dalam memilih jenis olahraga selanjutnya, seperti dilansir dari bustle.com.

Rasa sakit bisa membatasi kemampuan tubuh untuk mencapai rentang gerak penuh karena ketegangan otot. Dengan rentang gerak yang terbatas karena sakit ini, kamu berpeluang lebih tinggi untuk mengalami cedera saat olahraga.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tips aman olahraga saat tubuh sakit

ilustrasi perempuan olahraga/Photo by mentatdgt from Pexels

Tapi pakar juga setuju bahwa olahraga dengan hati-hati bisa membantu mengurangi nyeri otot. Peningkatan aliran darah melalui gerakan adalah kunci untuk membuat tubuh yang sakit terasa lebih baik.

Mungkin kamu akan merasa kaku dan tidak nyaman untuk memulai, tapi aktivitas sederhana, seperti berjalan-jalan atau yoga seringkali bisa membantu menenangkan otot yang sakit. Olahraga bisa ditoleransi jika kamu menargetkan kelompok otot yang tidak terpengaruh atau memilih hari pemulihan aktif di mana kamu melakukan kardio berisiko rendah.

Cobalah 15 sampai 45 menit untuk melakukan olahraga saat sakit, untuk mempertahankan rutinitas yang baik dan memberi endorfin. Selamat mencoba!

#Elevate Women