Minyak Kelapa untuk Sunscreen, Fakta atau Mitos?

Fimela Reporter diperbarui 06 Sep 2021, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Memakai sunscreen setiap hari merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan wajah maupun tubuh kita. Berada di negara tropis, paparan matahari yang berlebih dapat menyebabkan masalah pada kulit kita. Maka dari itu, menggunakan sunscreen menjadi esensial terlepas dari warna kulit kita.

Melindungi kulitmu dari bahaya sinar matahari, menurut ehe.health, sunscreen dapat melindungi kulitmu dari sinar UV dan kerusakan kulit sebanyak hampir 80 persen. Hal ini akan menghindarimu dari kulit terbakar serta mengurangi resiko kanker kulit. Penggunaan sunscreen pun dapat diulang selama bertahap pada siang hari untuk memaksimalkan proteksi pada kulit.

Menjadi bahan alami yang sering digunakan di bidang kecantikan, minyak kelapa menjadi bahan perbincangan akan opsi pengganti sunscreen. Minyak kelapa dianggap dapat menjadi pilihan yang lebih aman dibanding sunscreen agar terbebas dari bahan kimiawi.

Namun, apakah benar minyak kelapa dapat melindungi kulitmu sepenuhnya dari sinar UV dan radikal bebas? Berikut jawaban mengenai minyak kelapa sebagai opsi pengganti sunscreen menurut para ahli.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mitos minyak kelapa

Minyak kelapa terbukti tidak dapat memberikan proteksi penuh pada kulit terhadap sinar matahari (Pixabay)

Dilansir dari healthline.com, setelah hanya satu studi di tahun 2009 mengenai minyak kelapa yang dapat dijadikan pengganti sunscreen, minyak kelapa pun menjadi bahan yang menjadi bintang di kalangan komunitas DIY. Studi tersebut menyatakan bahwa minyak kelapa memiliki tingkat proteksi matahari sebanyak SPF 7. Namun, dalam kenyataannya studi ini tidak melakukan tes kepada kulit manusia, tetapi cawan petri.

SPF 7 pun tidak dianjurkan oleh para dermatologis. Menurut Mayo Clinic, minyak kelapa hanya mampu memproteksi kulit sebanyak 20 persen, dibandingkan dengan sunscreen yang memiliki kemampuan untuk memproteksi kulit sebanyak 97 persen. Tentu dengan hanya menggunakan minyak kelapa, proteksi harian akan matahari pada kulitmu tidak akan terpenuhi.

 

 

3 dari 3 halaman

memantapkan penggunaan sunscreen

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Africa Studio

Food and Drug Administration (FDA) telah memantapkan penggunaan sunscreen bagi manusia, dengan mengujicobakan kepada 10 partisipan yang akan terkena paparan sinar matahari. Penelitian membuktikan bahwa produk sunscreen dapat membantu kulit untuk menangkal sinar UVA dan UVB, serta menurunkan resiko kulit terbakar.

Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com, American Academy of Dermatology menyatakan bahwa SPF 30 atau ke atas memiliki kemampuan untuk menangkal sinar matahari sebanyak 97 persen. Maka dari itu penelitian mengenai minyak kelapa untuk menjadi sunscreen pun menjadi salah. Penggunaan minyak kelapa untuk mengganti sunscreen dapat memberikan efek fatal pada kulit seperti penyakit kulit atau kanker.

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women