6 Artis Indonesia Ini Kecam Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

Musa Ade diperbarui 10 Sep 2021, 08:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Saipul Jamil bebas setelah menjalani masa hukuman akibat kasus pencabulan dan suap jaksa. Ia disambut seperti atlet pemenang emas Olimpiade. Saipul Jamil dikalungi untaian bunga dan diarak dengan mobil mewah.

Setelah itu, Saipul Jamil tampil ke beberapa program televisi. Publik pun mengecam perayaan atas bebasnya Saipul Jamil.

Petisi menolak kehadiran Saipul Jamil di TV dan YouTube pun tembus 300 tanda tangan. Sejumlah artis Indonesia pun mengecam TV yang merayakan kebebasan Saipul Jamil.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Ernest Prakasa

Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Ernest Prakasa menanggapi glorifikasi Saipul Jamil dengan sebutan bau busuk yang menyengat. Ia mengaku tak bisa mencerna nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual seperti pahlawan.

3 dari 7 halaman

Kemal Palevi

Kemal Palevi. (Foto: Instagram @kemalpalevi)

Sama seperti Ernest, Kemal Palevi juga menyayangkan glorifikasi dan kemunculan Saipul Jamil di program televisi. Lantaran tidak ada efek jera pada pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

4 dari 7 halaman

Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram @mastercorbuzier)

Deddy Corbuzier menuliskan sindiran pedas melalui Instagram Stories. Ia mengunggah foto glorifikasi Saipul Jamil sambil menyematkan kalimat sindiran. "luar biasa, menang medali emas?" tulis Deddy Corbuzier.

5 dari 7 halaman

Najwa Shihab

Najwa Shihab. (Foto: Instagram @najwashihab)

Najwa Shihab menilai tayangan glorifikasi Saipul Jamil di televisi nantinya dapat membuat pemakluman pada pelaku pelecehan seksual.

6 dari 7 halaman

Arie Kriting

Arie Kriting. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Melalui akun Twitter-nya, Arie Kriting secara terang-terangan mengecam dan menolak glorifikasi pelaku pelecehan seksual untuk kembali muncul di televisi.

7 dari 7 halaman

Angga Dwimas Sasongko

Angga Dwimas Sasongko. (Foto: Instagram @anggasasongko)

Sikap tegas diambil oleh Angga Dwimas Sasongko, ia menyetop pembahasan distribusi film Keluarga Cemara dan Nussa dengan televisi merayakan kebebasan Saipul Jamil. Ia berempati pada korban yang bisa jadi trauma seumur hidup.