Setahun Kepergian Kobe Bryant dan Putrinya, Vanessa Bryant Ungkap Rasa Sakitnya

Fimela Reporter diperbarui 28 Okt 2021, 12:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Satu tahun sudah sejak kecelakaan helikopter yang menewaskan pebasket profesional, Kobe Bryant beserta anak perempuannya, Gianna Bryant. Sebagai istri dan ibu, Vanessa Bryant tentu merasa sangat terpukul saat pertama kali mendengar kabar tersebut.

Dalam sebuah kesempatan, Vanessa Bryant mengungkapkan perasaannya ketika pertama kali mendengar kabar suami dan anaknya menjadi korban kecelakaan. Dalam kesaksiannya, Vanessa mengatakan bahwa ia tidak langsung mengetahui bahwa Kobe dan Gianna telah tewas.

What's On Fimela
Kobe - Vanessa Bryant (Foto: Instagram/@vanessabryantfanz)

Tepat di hari kecelakaan itu terjadi, 26 Januari 2020 pukul 11:30 waktu California, asisten keluarga mereka mengetuk pintu dan mengatakan ada kecelakaan dengan lima orang yang selamat. Namun, Vanessa belum mengetahui kondisi Kobe dan Gianna.

Di tengah kepanikannya tersebut, Vanessa berusaha menelepon suaminya, meski tidak mendapat jawaban. Ia kemudian menelepon ibunya untuk membantu menjaga dua anaknya yang kala itu masih balita, Bianca dan Capri.

“Begitu saya menelepon ibu saya, saya memegang telepon saya, karena jelas saya mencoba menelepon suami saya kembali,” ujar Vanessa, dilansir dari E! Online, Selasa (26/10).

Ia yang awalnya masih optimis sang suami selamat dari kecelakaan, menjadi kalut ketika melihat notifikasi di ponselnya. “Dan semua notifikasi ini mulai muncul di ponsel saya, mengatakan ‘RIP Kobe. RIP Kobe. RIP Kobe,” lanjut Vanessa Bryant.

2 dari 3 halaman

Minta Diantar Helikopter

Kobe - Vanessa Bryant (Foto: Instagram/@vanessabryantfanz)

Untuk memastikan lebih lanjut kabar tersebut, Vanessa ingin mendatangi langsung lokasi kecelakaan di mana jenazah Kobe dan Gianna masih berada di sana. Dari kediamannya di Orange County, California, Vanessa menjemput putri pertamanya, Natalia, dari kelas persiapan ACT.

Perempuan 32 tahun tersebut kemudian diantar oleh asistennya ke bandar udara setempat, kemudian ia meminta helikopter menerbangkannya ke lokasi kecelakaannya. Sayangnya, salah satu pemilik helikopter menolak permintaan tersebut dengan alasan kondisi cuaca yang terlalu buruk.

Pihak berwenang menyampaikan kepada Vanessa bahwa mereka tidak dapat memberitahunya apapun melalui telepon, sehingga ia harus berkendara satu setengah jam ke Malibu, yang paling dekat dengan lokasi kecelakaan.

3 dari 3 halaman

Minta Lokasi Kejadian Diamankan

Foto keluarga Kobe Bryant yang diunggah sang istri, Vanessa Bryant. (Instagram/vanessabryant)

Setibanya di kantor polisi Malibu sekitar pukul 13.30, Sheriff Wilayah Los Angeles, Alex Villanueva memberitahu Vanessa apa yang terjadi, serta mengonfirmasi bahwa Kobe dan Gianna telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Meski sangat terpukul mendengar kabar tersebut, Vanessa menegaskan kepada pihak kepolisian agar lokasi kecelakaan diamankan. Pasalnya, Vanessa takut jika penggemar, drone, atau helikopter lain akan mengambil foto jenazah suami dan putrinya dan foto tersebut akan menjadi konsumsi publik.

“Jika Anda tidak dapat membawa suami dan putri saya kembali, pastikan tidak ada yang mengambil foto mereka. Amankan daerah itu,” ujar Vanessa menekankan. Perintah tersebut dituruti oleh pihak kepolisian dan lokasi kecelakaan diamankan dengan payung besar di atasnya.

Kecelakaan helikopter yang menimpa Kobe Bryant, Gianna Bryant, dan tujuh penumpang lainnya terjadi akibat cuaca buruk yang melanda daerah Calabasas, California pada Januari 2020. Kepergian Kobe meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak, Natalia, Bianca, dan Capri.