Serba-Serbi Susu Soya untuk Bayi dari Manfaat Sampai Risikonya

Novi Nadya diperbarui 09 Nov 2021, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Susu plant-based atau nabati menjadi alternatif populer untuk mengganti susu sapi. Apalagi bagi beberapa orang yang memiliki intoleransi laktosa. 

Tetapi apakah susu non-dairy seperti susu soya atau susu kedelai baik untuk bayi dan anak kecil? whattoexpect.com akan merinci serba-serbinya.

Apa itu susu soya? Susu kedelai terbuat dari kedelai yang dimasak, mengandung protein kedelai, gula alami atau tambahan, dan serat. Sementara kandungan nutrisinya dapat bervariasi dari satu merek dan merek lainnya.

Segelas susu kedelai 4 ons mengandung sekitar 40 kalori, 3-4 gram protein,  2 gram lemak, dan setengah gram gula. Susu soya juga mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, dan potasium.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Haruskah bayi minum susu kedelai?

Ilustrasi/Shutterstock.com/sutlafk

Bayi di bawah usia satu tahun, tidak boleh minum susu sapi, susu soya, atau susu nabati lainnya. Mereka hanya bisa minum ASI atau susu formula. 

Susu sapi mengandung terlalu banyak protein dan mineral untuk bisa diterima perut bayi. Dan sebagian besar susu nabati bukanlah sumber yang cukup dari banyaknya nutrisi yang dibutuhkan bayi sejak dini.

Antara usia 1-5 tahun, dokter menyarankan anak-anak untuk minum terutama susu sapi dan air. Namun, susu kedelai yang difortifikasi adalah alternatif bagi yang tidak bisa menerima susu sapi, karena nutrisinya setara. 

Jadi, jika ingin memberikan bayo dan anak susu soya sebelum usia 5 tahun dan setelah usia 1 tahun, pastikan susu tersebut sudah difortifikasi dan tanpa pemanis. Anak-anak usia 1-2 tahun harus mengonsumsi dua sampai tiga cangkir susu murni setiap hari.

 

3 dari 3 halaman

Apakah susu kedelai baik untuk bayi?

Ilustrasi susu kedelai./Copyright shutterstock.com/g/somrak+jendee

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kita tidak boleh memberikan susu kedelai pada bayi di bawah usia 1 tahun. Tidak seperti susu soya, ASI dan susu formula mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi. 

Setelah usia 1 tahun, anak juga harus tetap mengonsumsi susu sapi murni, atau susu kedelai tanpa pemanis yang sudah difortifikasi. Khusus bagi anak yang memiliki intoleransi laktosa atau masalah medis mendasar lainnya. 

Tentunya hal itu harus dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter anak untuk menentukan jenis susu soya terbaik untuk anak. Kandungan nutrisi susus soya tidak hanya bervariasi dari mereknya, para ahli menunjukkan bahwa tubuh mungkin tidak dapat menyerap nutrisi dari susu nabati sebaik yang didapat dari susu sapi perah.

#ElevateWomen