Strategi Bisnis Restoran Dragon Hotpot Semakin Berkembang Di Masa Pandemi

Anisha Saktian Putri diperbarui 25 Nov 2021, 22:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ungkapan bahwa bisnis makanan dan minuman tidak pernah mati sepertinya memang benar adanya, industri makanan dan minuman masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. 

Meskipun keberadaan pandemi cukup memukul tingkat penjualan para pemilik bisnis di sektor ini, namun Dragon HotPot, restaurant HotPot no.1 di Melbourne yang dibawa langsung dari Australia oleh Ian Hendarto dan Becky Tumewu terus meningkat omsetnya dan terus berekspansi membuka cabang baru di kota-kota besar. 

Untuk mencapai tujuannya yaitu melebarkan restoran ke seluruh kota besar di Indonesia, Dragon HotPot, yang telah hadir dari tahun 2020 di Indonesia, bermitra dengan para Investor di platform equity crowdfunding, LandX, dan telah membuka dua cabang baru yang sudah berjalan di Pondok Indah Mall II dan Rukan The Golf E Pantai Indah Kapuk.

Dengan adanya dua cabang baru ini menjadikan Dragon HotPot memiliki 9 cabang yang sudah aktif, dan dalam waktu dekat Dragon HotPot akan membuka kembali 2 cabang baru pada bulan Desember 2021 di Mall Central Park & Ruko Victoria Lane Alam Sutera. 

“Dengan bisnis yang menjanjikan dan target pasar yang sangat luas, Dragon HotPot bisa melewati badai pandemi Covid-19, dan omset tetap growing sampai saat ini. Dengan bermitra bersama LandX, target kami untuk bisa membuka cabang baru di 2 tempat strategis Jakarta bisa terealisasi dengan membuka saham DHP. Sebelumnya, pada proses listing DHP 1 dan DHP 2 di aplikasi LandX target patungan sebesar 10 miliar bisa terlaksana dalam waktu 15 menit” Ujar Becky Tumewu, artis dan Komisaris Dragon HotPot Indonesia. 

Dragon HotPot sendiri merupakan restoran dibawah naungan Yamatoten Abura Soba Group nomor satu asal Melbourne yang kini melebarkan sayapnya ke Indonesia. 

Dragon HotPot didirikan pada tahun 2017 di Melbourne, Australia. HotPot ini terkenal di kalangan wisatawan mancanegara dengan ciri khas pilihan 120 bahan hotpot dan kuah kaldu. Dragon HotPot mencari berbagai resep khususnya kaldu yang berusia seabad. Dengan menggunakan sumsum tulang dan memasaknya lebih dari 12 jam, tidak lupa ditambahkan lebih dari 20 bumbu ramuan tradisional dari negeri Cina untuk menghasilkan kaldu yang harum dan tekstur yang kental keemasan yang unik. 

Melihat antusiasme dari para pemodal saat pembukaan saham DHP tahap 1 yang habis dalam 15 menit dan DHP tahap 2 yang tidak sampai 30 menit, Dragon HotPot akan kembali melisting sahamnya dengan kode DHP tahap 3 yang akan hadir pada tahun 2022. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari Dragon HotPot bisa hadir dan masyarakat Indonesia bisa merasakan kuah kaldu yang otentik dari Dragon HotPot.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Investasi

Credit: Shutterstock.

Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX menyatakan, masuknha kembali Dragon HotPot untuk yang ke-3 kalinya membuktikan bahwa, salah satu core value “integrity” telah berjalan sesuai dengan jalurnya. 

“Kami sangat bersemangat dengan kepercayaan yang diberikan Dragon HotPot memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk kepemilikan sahamnya,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama Andika juga mengajak anak muda dari kalangan milenial untuk sadar memulai berinvestasi dan memiliki penghasilan pasif, karena menurutnya, di era pandemi ini saat waktu luang bertambah dan teknologi informasi sudah makin maju, kaum milenial dapat memanfaatkan waktunya untuk memulai sadar berinvestasi sejak dini dengan memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah.

“Saat ini LandX telah memiliki 42% dari total user (investor) dengan rata - rata usia 17 - 24 tahun dan kami yakin akan bertambah lagi, saat ini, LandX menawarkan layanan investasi patungan bisnis mulai Rp. 1 juta rupiah sudah memiliki saham Dragon HotPot dengan dividen berkisar 20% - 30% dalam 1 Tahun” paparnya. 

LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor.  Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan risiko mitigasi yang matang. Walaupun terbilang baru berinvestasi di Indonesia, Dragon HotPot sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia dengan kualitas resep dan rasanya yang unik.

“Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain adalah memiliki underlying asset, sebagai wujud keamanan bagi para investor muda (baru) di LandX. Kedua, kualifikasi pengelola yang amanah dan perform, jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas untuk membangun bisnis yang sedang ia bangun. Dan terakhir pertumbuhan positif” tutup Andika.

#elevate women