Berpikir Positif, Tips Bertahan di Lingkungan Keluarga yang Toxic

Mimi Rohmitriasih diperbarui 28 Feb 2022, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Memang sulit bertahan di lingkungan keluarga yang toxic. Meski begitu, kamu tetap harus bertahan karena bagaimanapun keluarga adalah satu-satunya tempat untuk kembali dan pulang. Mungkin kamu akan berpikir masa iya keluarga menjadi lingkungan yang toxic? Jangan salah Sahabat Fimela, terkadang keluarga sendiri adalah duri di dalam diri kita. 

Tidak jarang salah satu atau dua anggota keluarga sering kali mencampuri urusan kita. Sering merasa dirinya paling tahu apa yang terbaik bagi kita, anak kita atau bahkan pasangan kita. Jika sikap seperti ini terus menerus ada, tentunya ini akan sangat mengganggu. Lebih parahnya lagi, keluarga toxic bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita atau anggota keluarga lain seperti anak, orangtua pun pasangan.

2 dari 3 halaman

Seperti Apa Tanda Keluarga yang Toxic?

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Melansir dari laman lifehack.org, inilah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sebuah keluarga ternyata toxic atau merusak anggota keluarga lain. 

  1. Keluarga yang toxic biasanya suka mengkritik dengan keras tapi tidak mau jika dikritik balik. Keluarga seperti ini juga sering kali mencari-cari kesalahan kita. 
  2. Mereka yang toxic sangat jarang mengapresiasi atau menghargai kita. Apapun kesuksesan yang kita capai, hampir tidak pernah keluarga toxic merasa bangga akan kesuksesan tersebut. 
  3. Lingkungan keluarga yang toxic akan membuat anggota keluarga di dalamnya merasa insecure, tidak percaya diri dan lebih suka menyimpan rahasia. 
  4. Pelaku toxic dalam lingkungan keluarga tidak jarang berlaku kasar dalam tindakan pun ucapan. Mereka juga sering memanipulatif keadaan, pura-pura menjadi pihak yang tersakiti atau lemah serta narsistik. 
  5. Pelaku toxic dalam sebuah keluarga juga akan mencoba mencampuri urusan anggota keluarga lain. Ia akan mencari-cari masalah bahkan mengadu domba anggota keluarga satu dengan yang lainnya. 
3 dari 3 halaman

Bagaimana Bertahan di Keluarga Toxic?

ilustrasi/copyright pixabay.com/Chuotanhls

Ketika kamu berada dalam lingkungan keluarga toxic, pastikan untuk selalu berpikir positif. Jangan terlalu memikirkan mereka yang coba menyakiti dan memojokkanmu karena ini akan merugikan dirimu sendiri. Cobalah menjadi pribadi yang setenang mungkin dalam segala suasana. 

Hindarilah pelaku toxic dalam sebuah keluarga. Jika memang tidak memiliki kepentingan dengannya, jangan coba untuk menjadi pribadi yang dekat dengannya. Simpan segala masalah dan rahasiamu hanya bersama orang-orang terpercaya seperti halnya suami atau orangtua. Usahakan untuk instropeksi diri lagi dan perbaiki diri. Cari kekurangan dan kelebihan pada dirimu, jadilah pribadi yang lebih baik lagi. 

#WomenForWomen