Mengenal Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask yang Serupa Tapi Tak Sama

Fimela Reporter diperbarui 21 Mar 2022, 20:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam rangkaian perawatan wajah, eksfoliasi adalah salah satu tahap yang tidak boleh dilupakan. Tahap eksfoliasi dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan membantu proses regenerasi kulit. Salah satu cara untuk melakukan eksfoliasi adalah dengan menggunakan masker wajah.

Clay mask dan mud mask adalah dua jenis wash off mask yang seringkali digunakan beberapa orang untuk tahap eksfoliasi. Kedua jenis masker tersebut sama-sama memiliki bahan utama tanah, sehingga keduanya sering dianggap sebagai jenis masker yang sama. Pada kenyatannya, clay mask dan mud mask adalah dua jenis masker yang berbeda dengan manfaat yang berbeda pula.

Berikut adalah perbedaan clay mask dan mud mask! Penasaran? Cek penjelasannya di bawah ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Clay Mask: Masker Wajah dari Tanah Liat

Ilustrasi masker/copyright shutterstock

Sesuai dengan namanya, clay mask adalah jenis masker yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utama. Biasanya, formula clay mask sesuai untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat karena clay mask mampu menyerap minyak berlebih pada wajah. Selain mampu menyerap minyak berlebih, clay mask juga mampu mengangkat kotoran dan debu, mengencangkan kulit wajah, mengeksfoliasi sel kulit mati, serta mengecilkan pori-pori. Nutrisi yang ada pada tanah liat juga mampu diserap oleh kulit saat diaplikasikan. Satu hal yang perlu diingat adalah clay mask tidak boleh didiamkan terlalu lama atau digunakan terlalu sering karena ia bersifat sebagai drying skin agent. Sehingga, jika didiamkan terlalu lama atau terlalu sering digunakan maka akan membuat kulit kering.

Beberapa jenis tanah liat yang sering digunakan dalam clay mask diantaranya adalah bentonite clay yang paling kuat dan cocok untuk kulit berminyak, kaolin clay yang lebih ringan dan cocok untuk kulit kering dan sensitif, serta rhassoul clay yang mampu membantu proses eksfoliasi sel kulit mati. Innisfree New Super Volcanic Pore Clay Mask 2X, Utama Spice Clay Mask, dan Freeman Avocado + Oatmel Clay Mask adalah beberapa produk clay mask yang dapat dicoba.

3 dari 3 halaman

Mud Mask: Wash Off Mask Berbahan Dasar Lumpur

Ilustrasi mud mask/copyright shutterstock

Berbeda dengan clay mask yang terbuat dari tanah liat, mud mask menggunakan lumpur sebagai bahan utamanya. Walaupun lumpur terlihat kotor atau menjijikkan, ternyata lumpur mengandung berbagai mineral dan nutrisi yang baik untuk kulit, terlebih lumpur yang berasal dari wilayah pegunungan aktif. Lumpur yang memiliki tekstur lebih basah dibandingkan tanah liat membuat mud mask memiliki fungsi hydrating. Selain hydrating, mud mask juga mampu membersihkan kulit dari kotoran dan debu, memperlancar sirkulasi darah pada kulit, memperbaiki jaringan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, serta membuat kulit tanpak lebih cerah dan lembut. Oleh karena itu, mud mask lebih cocok untuk tipe kulit kering dan sensitif karena bersifat sebagai skin healing agent.

Beberapa produk mud mask yang dapat dicoba diantaranya adalah Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask, Freeman Charcoal + Black Sugar Mud Mask, dan Jafra Mud Mask.

Penggunaan kedua jenis masker ini harus disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit, agar manfaatnya dapat terasa lebih optimal. Jadi, jangan salah pilih masker lagi, ya!

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani