Strategi Bisnis Brand Minuman Teguk Indonesia di Masa Pandemi

Anisha Saktian Putri diperbarui 26 Apr 2022, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap akan memulai bisnis tentu memiliki banyak strategi agar usaha tersebut berjalan lancar, dikenal banyak orang, hingga menjadi konsumsi di Masyarakat. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi untuk membangun sebuha bisnis.

Tantangan tersebut pun dirasakan oleh Maulana Hakim yang kini menjadi CEO brand minuman, Teguk Indonesia. Berdiri sejak 2018 tentu asam garam mendirikan sebuah brand sudah dirasakan.

Maulana Hakim mengatakan tantangan seperti apakah bisnis diterima atau tidak apalagi dibidang jasa atau produk seperti Teguk. Lalu bagaimana produk bisa dikenal dan apa yang menjadi indentitas produk tersebut. Setelah itu, bagaimana brand ini menjadi konsumsi bagi banyak orang.

"Tentu banyak tantangan yang harus dihadapi tersebut, namun baiknya mulai saja duhulu," ujar Maulana dalam acara ShopeePay hadirkan buku panduan gratis untuk UMKM secara virtual.

Maulana juga menyampaikan untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu strateginya adalah lebih peka lagi terhadap prilaku konsumen karena dari situ akan menggiring kemana brand kita dan lebih bisa dikenal.

"Sekarang banyak informasi dari media sosial, bisa menjadi acuan untuk melihat apa yang sedang tren di masyarakat. Dengan melihat prilaku konsumen, bisa tahu brand kita akan dibawa kemana, promo-promo bisa kena di masyarakat, hingga produk kita menjadi lifestyle banyak orang,"paparnya.

Selain itu, suatu bisnis pun harus mudah beradaptasi. Maulana mengatakan contohnya saja saat pandemi Covid-19, di mana semuanya harus serba digital. Maka dari itu, jangan cepat puas dan tetap belajar. Kini Teguk sudah memiliki outlet di beberapa kota di Indonesia.

Gilang Ageng, CEO ukmindonesia.id juga menyampaikan jika adaptasi sangat penting untuk sebuah bisnis agar tetap bertahan disegala kondisi.

"Adapatasi ini juga menjadi tantangan, apalagi di ranah digital. Kini strategi bisnis fokus didigitalisasi," ujarnya.

Untuk itu, bekerja sama dengan ukmindonesia.id, ShopeePay hadirkan buku panduan gratis untuk UMKM berisikan kiat sukses untuk mengantar UMKM naik kelas. "Buku tersebut akan membahas dari sisi branding hingga strategi kolaborasi," katanya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Buku panduan UMKM

Buku panduan UMKM, credit: Shopee

Buku panduan UMKM ini bertajuk “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay”. Buku panduan ini hadir sebagai dukungan bagi pelaku UMKM di Indonesia, berisikan pedoman yang dapat membantu pelaku UMKM memulai suatu bisnis atau mengembangkan bisnisnya untuk dapat bangkit dari situasi pandemi,di antaranya melalui teknologi.

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay buku ini bisa didapatkan secara gratis melalui tautan yang terlampir pada akun Instagram @ukmindonesiaid.

“ShopeePay mengerti bahwa pelaku UMKM kerap dihadapi dengan berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Maka dari itu, dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk dapat mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung dan penggerak perekonomian negara, terutama di masa pandemi ini. Melalui buku panduan ini, kami ingin menghadirkan seperangkat pedoman yang dapat membantu siapapun dalam memulai suatu bisnis atau mengembangkan bisnisnya untuk dapat bangkit dari situasi pandemi," papar Nilam.

#women for women