Diary Fimela: Pernah Digunakan Atlet Asian Games 2018, Sportwear Lokal Ini Banting Setir Selama Pandemi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 09 Agu 2022, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sportwear identik dengan pakaian olahraga yang ketat dan membentuk tubuh. Desain ini tentu tidak bisa digunakan oleh pengguna hijab yang wajib menutup auratnya.

Namun, kini hadir sebuah inovasi yang memungkinkan para pengguna hijab tetap dapat berolahraga dengan nyaman. Salah satu merek lokal yang menghadirkan inovasi ini adalah Noore Sport.

Hadir sejak 2017, Noore Sport menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna hijab yang mencari sportwear yang sesuai. Didirikan oleh Adidharma Sudrajat, Noore Sport melihat adanya kebutuhan spesifik dari konsumen perempuan muslim dalam berolahraga. Adi pun memutuskan untuk mulai melakukan riset dan pengembangan produk Sport Hijab pada tahun 2015.

“Activewear berkualitas yang dihadirkan oleh Noore Sport dikembangkan berdasarkan prinsip 4K, yaitu kesopanan, keindahan, kenyamanan dan kesehatan. Noore Sport melakukan focus group discussion dengan berbagai pemangku kepentingan seperti atlet nasional, desainer, dokter bahkan tokoh agama untuk memastikan prinsip 4K tersebut terimplementasi dengan baik pada setiap produknya”, tutur Adi.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Optimis bersaing dengan merek global

Sportwear lokal asal Bandung ini pernah terpuruk dan banting setir ke digital (Noore Sport)

Tentu bukan perkara mudah dalam bersaing dengan brand global yang memiliki produk sejenis dan kepercayaan dari masyarakat. Namun karena produk yang digarap Noore Sport memiliki pasar yang spesifik, Adi yakin brand-nya bisa bersaing dengan keberadaan merek internasional.

Saat ini produk-produk dari Noore Sport telah menggunakan teknologi UV Guard, Air Tech, Nano Guard & Termal Tech untuk memastikan setiap produknya menghadirkan performa maksimal bagi pelanggan. Pada tahun 2018 Noore Sport telah memiliki dua belas toko offline yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga satu distributor di Malaysia. Selain itu Noore Sport juga menjadi official sport hijab bagi tim nasional Indonesia di ajang Asian Games 2018 untuk cabang olahraga taekwondo, pencak silat, skateboard, bola tangan dan panjat tebing.

Di tahun 2020 Noore Sport merupakan salah satu bisnis yang terdampak pandemi.

“ Mau tidak mau kami harus banting setir yang tadinya mengandalkan penjualan offline menjadi online”, ungkap Adi.

 

3 dari 4 halaman

Banting setir karena pandemi

Sportwear lokal asal Bandung ini pernah terpuruk dan banting setir ke digital (Noore Sport)

Noore Sport yang tadinya memiliki dua belas toko offline mengubah strateginya menjadi satu toko offline. Semua promosi dan penjualan difokuskan pada kanal-kanal online seperti situs web sendiri nooresport.com, dan marketplace. Penggunaan kanal online ini memunculkan kebutuhan akan pembayaran online yang tidak merepotkan pelanggan. Saat itu Adi selaku founder memilih Midtrans sebagai partner layanan payment gateway untuk Noore Sport.

Midtrans merupakan layanan payment gateway terkemuka yang merupakan bagian dari GoTo Financial.

“Selain user interface-nya yang simple sehingga nyaman bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran online, Midtrans juga membantu bisnis kami dalam hal efisiensi operasional yang signifikan selama pandemi”, jelas Adi.

 

4 dari 4 halaman

Hasil dari banting setir

Dukungan pembayaran yang dapat diandalkan ini mendorong pendapatan Noore Sport pasca pandemi meningkat 14,55% secara year-on-year pada Juni 2022. “Bahkan profit Noore Sport meningkat sekitar 18% pasca pandemi karena adanya efisiensi yang signifikan,” tambah Adi.

Efisiensi bisnis dengan teknologi pembayaran ini memudahkan Noore Sport mendapatkan pendanaan eksternal dari salah satu startup di Indonesia pada tahun 2021, karena dinilai telah menjadi market leader pada kategori modest activewear untuk direct-to-consumer brand di tanah air.