Perbandingan Biaya Admin E-commerce di Indonesia, Lazada Berikan Biaya yang Termurah

Gloria Trivena May Ary pada 11 Jan 2023, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Penggunaan e-commerce di Indonesia saat ini kian bertambah banyak. Selain untuk berbelanja, platform ini pastinya juga bisa dimanfaatkan sebagai media berjualan berbagai macam produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, kehadiran platform perdagangan online ini sendiri dinilai sangat membantu, khususnya bagi para penjual. 

Selain bisa secara mudah memasarkan barang, para pedagang juga akan mampu memasarkan produk mereka secara lebih luas.  Akan tetapi, terlepas dari keuntungan yang didapatkan dari berjualan secara online, ternyata ada satu hal nih yang wajib diketahui oleh para calon seller. Yup, apalagi kalau bukan biaya admin atau yang disebut juga sebagai biaya layanan.

Biaya layanan inilah yang menentukan berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap seller dalam berjualan di marketplace. Menariknya, setiap e-commerce memiliki besaran harga yang berbeda-beda. Nah, untuk lebih tahu dan paham, berikut perbedaan biaya administrasi Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Biaya Admin Shopee

What's On Fimela
(c) Shutterstock

Shopee Indonesia membagi kategori penjualnya menjadi 4 bagian, yaitu penjual Non-Star, penjual Star (Star Seller), Star Plus, dan Mall. Untuk biaya layanan di marketplace ini sendiri ditentukan oleh golongan yang dipilih oleh penjual dan kategori produk yang dijual. Saat artikel ini ditulis, rentang biaya admin yang dikenakan adalah dari 3,3-4,7%.

Akan tetapi, jika ingin mengikuti program ‘Free Shipping’, maka para penjual akan dikenakan biaya tambahan sebesar 4% untuk semua kategori barang yang dijual. Sehingga, total biaya yang bisa dikeluarkan adalah sekitar 7,3-8,7% untuk seller yang membuka lapak di Shopee.

Sebagai contoh, jika hasil penjualan mencapai Rp 100 ribu, maka penjual perlu membayar biaya sekitar Rp 3300 hingga Rp 4700. Jika menerapkan program ‘Free Shipping’ atau gratis ongkir, maka biaya tersebut akan meningkat menjadi hingga Rp 8700. 

Biaya Admin Tokopedia

(c) Shutterstock

Sama seperti Shopee, Tokopedia juga menggolongkan penjualnya menjadi 3 status, yakni Regular Merchant, Power Merchant, dan Power Merchant PRO. Adapun biaya di marketplace ini, khususnya untuk administrasi, Tokopedia menyesuaikan biaya sesuai dengan kategori produk yang ada. Masih bingung kategori produkmu masuk ke dalam grup yang mana? Cari tahu dulu detail produkmu di Tokopedia, ya. 

Biaya yang ditagihkan oleh Tokopedia ini mulai berkisar dari 1,8% hingga 4,5%. Setelah kamu mengetahui kategori produk kamu, biaya tambahan lainnya akan dikenakan apabila seller mengikuti free shipping program atau program bebas ongkir. Maka biaya tadi akan ditambahkan 4% untuk semua kategori produk. Sehingga totalnya menjadi 5,8% hingga 8,5%.

Misalnya saja, penjualan mencapai angka Rp 100 ribu, maka jika diperhitungkan dengan benar, para penjual harus membayar biaya layanan sebesar Rp 1800 hingga Rp 4500 di e-commerce ini. Akan tetapi, jika menerapkan ‘Free Shipping Program’, maka biaya tersebut akan meningkat menjadi Rp 5800 hingga Rp 8500.

Biaya Admin Lazada

(c) Shutterstock

Di Lazada sendiri, status para sellernya juga dibagi menjadi 3 bagian. Mereka adalah Seller Biasa, Super Seller, dan Lazmall. Adapun biaya di marketplace ini, khususnya saat artikel ini ditulis, yaitu sekitar 1,82% untuk biaya payment semua kategori produk. Meski begitu, angka ini masih di luar commision fee dan Super Seller fee, ya. 

Jika ditotalkan secara menyeluruh, termasuk persenan komisi dan program Super Seller, biaya total ini masih menjadi yang termurah dibanding marketplace yang lain. Biaya total yang ditagihkan penjual hanya sebesar 2,12% hingga 3,17%.

Biaya ini menjadi yang paling murah dibandingkan e-commerce yang lain. Apalagi ditambah biaya ‘Free Shipping Program’ yang juga menjadi paling murah hanya sebesar 3% saja untuk semua kategori produk yang dijual di Lazada. 

Jadi, jika penjualan mencapai jumlah Rp 100 ribu, maka payment fee yang perlu dibayar hanya sekitar Rp 1800 hingga Rp 3100 saja. Namun, jika mengikuti ‘Free Shipping Program’, maka besarannya hanya sekitar Rp 4800 hingga Rp 6100 saja. Sangat murah, bukan?

Selain itu, para seller bisa saja akan diberikan penurunan biaya untuk Promosi Campaign dan Bonus Dadakan, apabila mendapatkan penawaran untuk mengikuti campaign dengan harga yang diminta tim Lazada melalui program ‘Satu Klik’. Lalu, untuk biaya gratis ongkirnya sendiri, e-commerce ini membatasi maksimal Rp 10.091 per transaksinya, termasuk untuk seller dengan status Seller Biasa, Super Seller, dan Lazmall.

Dengan rendahnya biaya layanan dan tawaran yang ada, para seller pun akan bisa mendapatkan berbagai program menarik lainnya yang bikin bisnisnya semakin meningkat. 

Tag Terkait