Pasangan Harus Sepakat Soal Budget Sebelum ke Pameran Pernikahan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 14 Jan 2023, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pameran pernikahan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan pernikahan calon pengantin. Banyaknya vendor yang dibutuhkan dalam sebuah pernikahan menjadikan pameran pernikahan sebagai one stop shopping.

Namun pergi ke pameran pernikahan bisa memicu pertengkaran pada pasangan ketika tidak menemukan kesepakatan soal vendor yang akan digunakan.

Untuk itu, Yogi selaku General Manager dari Ohana Enterprise menyarankan pasangan harus sepakat terlebih dahulu sebelum datang ke pameran pernikahan.

"Pasangan sudah haru tahu budgetnya berapa. Kesepakatan kedua belah pihak. Budgeting. Dari budgeting bisa dilihat vendornya apa saja yang ingin digunakan," kata Yogi.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tren pernikahan 2023

Sebelum ke pameran pernikahan, pasangan harus sepakat soal budget

Saat pasangan sudah sepakat soal budget pernikahan artinya ada kesamaan visi misi dalam mempersiapkan pernikahan. Sehingga lebih mudah dalam proses pemilihan vendor. Apalagi pemerintah sudah mencabut kebijakan PPKM yang membuat konsep pernikahan bisa kembali digelar layaknya sebelum pandemi.

Menurut Yogi, konsep intimate wedding sudah semakin sedikit dilirik di 2023. Melihat budaya Indonesia yang menyelenggarakan pernikahan sebagai sebuah acara besar.

"Budaya di Indonesia itu cenderung sulit menggelar pernikahan dalam kapasitas kecil. Terkecuali pandemi kemarin karena situasi," lanjut Yogi.

 

3 dari 3 halaman

Menyerap banyak tenaga kerja

Sebelum ke pameran pernikahan, pasangan harus sepakat soal budget

Ohana Enterprise sendiri memberikan gambaran budget pernikahan untuk 300 pax atau 150 undangan dengan harga mulai dari Rp100jutaan. Dengan kapasitas undangan yang cukup besar, pilihan vendor yang sesuai kantong bisa ditemukan di Ohana Wedding Festival yang diselenggarakan pada 14-15 Januari 2023 di ICE BSD City.

Pameran pernikahan ini menggandeng lebih dari 200 vendor yang merupakan UMKM dari 11 kategori. Tidak lain, pameran pernikahan ini menjadi bagian dari upaya untuk mengembalikan gairah bisnis di industri pernikahan yang sempat lumpuh akibat pandemi COVID-19.

Tanpa disadari, industri pernikahan sendiri menyerap cukup banyak tenaga kerja dari sejumlah vendor yang digunakan. Mulai dari petugas catering, fotografer, pengrajin souvenir, desainer lokal, dan masih banyak lagi.