7 Alasan Seseorang Mudah Terjebak dalam Cinta Segitiga, Sudahi atau Tetap Bertahan?

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 29 Sep 2023, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Cinta segitiga, meskipun seringkali menjadi bahan cerita dalam drama dan film, sebenarnya ini adalah situasi yang rumit dan seringkali menyakitkan dalam kehidupan nyata. Banyak dari kita mungkin pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri bagaimana seseorang bisa terjebak dalam cinta segitiga.

Cinta segitiga bisa menyakitkan dan bisa jadi dalam rumah tangga ini menjadi salah bentuk perselingkuhan. Nah, jika ingin terhindar dari hubungan cinta segitiga, coba lihat beberapa alasan mengapa seseorang mudah terjebak pada hubungan cinta segitiga. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi

Salah satu alasan utama seseorang bisa terjebak dalam cinta segitiga adalah karena mereka merasa kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi dalam hubungan yang ada. Mereka mungkin merasa tidak dihargai, tidak dicintai, atau tidak mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dari pasangan mereka. Ketika seseorang lain muncul dan memberikan perhatian atau kasih sayang yang kurang, hal ini bisa membuat mereka tergoda untuk menjalin hubungan ganda.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

2. Ketidakamanan dalam Hubungan Saat Ini

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ By Nuamfolio

Beberapa orang mungkin merasa tidak aman dalam hubungan yang mereka miliki saat ini. Ini bisa disebabkan oleh masalah percaya diri atau ketidakpastian tentang masa depan hubungan. Ketika seseorang yang lain datang dan memberikan perasaan aman atau kepastian, mereka bisa merasa terdorong untuk menjalani hubungan ganda sebagai bentuk perlindungan.

3 dari 7 halaman

3. Mencari Kebahagiaan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ketika seseorang merasa bahwa hubungan yang mereka miliki saat ini tidak lagi membawa kebahagiaan atau kedamaian seperti dulu, mereka mungkin mencari kebahagiaan di tempat lain. Kehadiran orang ketiga dapat memberikan sensasi baru dan gairah yang mungkin telah hilang dalam hubungan yang sudah ada.

4 dari 7 halaman

4. Keterikatan Emosional yang Kuat

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/polkadot_photo

Dalam beberapa kasus, seseorang bisa terjebak dalam cinta segitiga karena mereka telah mengembangkan keterikatan emosional yang kuat dengan dua orang sekaligus. Mereka mungkin merasa bahwa mereka mencintai baik pasangan mereka maupun orang ketiga, dan tidak ingin menyakiti salah satunya dengan memilih.

5 dari 7 halaman

5. Ketidakmampuan untuk Mengambil Keputusan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/theshots.co

Keputusan untuk mengakhiri hubungan atau memilih antara dua orang yang dicintai bisa sangat sulit. Beberapa orang mungkin terjebak dalam cinta segitiga karena mereka tidak dapat mengambil keputusan yang tegas. Mereka mungkin takut akan konsekuensi dari keputusan tersebut, seperti melukai perasaan seseorang atau menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka.

6 dari 7 halaman

6. Perasaan Bersalah dan Penyesalan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/metamorworks

Seseorang yang terjebak dalam cinta segitiga juga mungkin merasa bersalah dan penuh penyesalan. Mereka tahu bahwa situasi ini tidak adil bagi semua pihak yang terlibat, tetapi sulit untuk keluar dari lingkaran ini karena perasaan yang sudah terlanjur dalam.

7 dari 7 halaman

7. Tidak Mengetahui Cara Mengatasi Konflik

Ilustrasi/copyrightshutterstock/zhang tianle

Mengatasi konflik dalam hubungan bisa menjadi tugas yang menantang. Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan atau dukungan yang diperlukan untuk mengatasi konflik dengan pasangan mereka. Sebagai gantinya, mereka mungkin mencari pelarian dalam hubungan ganda.

Saat terjebak dalam cinta segitiga, penting untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan kita. Memahami mengapa kita bisa terjebak dalam situasi ini dapat membantu kita untuk lebih memahami diri sendiri dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencari kebahagiaan yang sejati. Dalam banyak kasus, mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis juga dapat membantu kita mengatasi masalah ini dengan cara yang sehat dan konstruktif. Ingatlah selalu bahwa setiap orang berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan bahagia.