Cara Keluar dari Hubungan Toxic, Tak Selalu Mudah

Ivana Deva Rukmana diperbarui 22 Apr 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapapun bisa terjebak dalam toxic relationship. Namun, tak semua orang dapat keluar dari hubungan itu dengan mudah. Meninggalkan hubungan yang toxic bisa menjadi salah satu langkah paling sulit yang pernah diambil seseorang.

Meskipun demikian, mengakui bahwa Anda berada dalam hubungan yang merugikan untuk kesejahteraan emosional dan mental Anda adalah langkah pertama yang sangat penting agar dapat keluar dari hubungan toxic.

Bagi Sahabat Fimela yang ingin menyudahi hubungan toxic dan tidak paham caranya, berikut Fimela telah merangkum cara keluar dari hubungan yang toxic dalam lima langkah.

 

2 dari 6 halaman

Jangan Denial, Kenali Tanda Hubungan Toxic

Ilustrasi Pasangan yang Toxic Credit: pexels.com/Oleg

Langkah pertama dalam keluar dari hubungan yang toksik adalah mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda-tanda umum dari hubungan yang tidak sehat termasuk adanya penyalahgunaan verbal, fisik, atau emosional, manipulasi, kontrol yang berlebihan, perasaan terjebak atau terisolasi, serta penurunan harga diri.

Mendidik diri sendiri tentang tanda-tanda hubungan toxic dapat membantu Sahabat Fimela untuk menyadari bahwa kamu tidak sendirian. Sekain itu, langkah ini dapat memberikan kekuatan untuk mengambil langkah-langkah menuju kebebasan.

3 dari 6 halaman

Cari Support dari Orang Terdekat

Coba cara berikut ini untuk keluar dari hubungan toxic (Credit: Freepik/tirachardz)

Mengatasi hubungan yang toksik dapat menjadi lebih mudah jika Sqhabat Fimela memiliki dukungan dari orang-orang yang peduli denganmu. Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat memberikan perspektif yang berharga dan dukungan emosional yang kamu butuhkan.

Pihak-pihak tersebut dapat membantu kamu untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda sehingga kamu mampu memperoleh dorongan yang diperlukan untuk keluar dari hubungan toxic nan merugikan.

4 dari 6 halaman

Tetapkan Batas Toleransi yang Jelas

Ilustrasi Toxic Relationship Credit: pexels.com/VeraArsic

Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan yang toksik dapat membantu kamu menjaga kesejahteraan emosional dan mental. Hal ini mungkin termasuk menetapkan batasan tentang bagaimana kamu ingin diperlakukan, menolak untuk menerima perilaku yang merugikan, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dari penyalahgunaan atau manipulasi.

Mengkomunikasikan batasanmu dengan jelas kepada pasangan merupakan langkah penting untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat. Cara ini dapat sekaligus digunakan untuk menekan ego masing-masing pihak dalam hubungan romantis.

5 dari 6 halaman

Cobalah Fokus ke Diri Sendiri

Ilustrasi wanita yang fokus pada dirinya sendiri.(Credit: Freepik/jcomp)

Menghabiskan waktu untuk merawat diri sendiri dan memperkuat kesejahteraan pribadimu sangat penting ketika kamu berusaha keluar dari hubungan yang toxic. Mulaikah melakukan kegiatan atau hobi yang bisa kamu nikmati.

Selain itu, jaga kesehatan fisik dan mentalmu, cari dukungan dari komunitas atau kelompok yang mendukungmu. Fokus pada diri sendiri membantu Sahabat Fimela untuk memperkuat rasa diri, meningkatkan harga diri, dan memperkuat keputusan untuk meninggalkan hubungan yang merugikan.

6 dari 6 halaman

Berani Ambil Langkah Tegas untuk Menyudahi Hubungan

Hubungan yang susah dipertahankan./Copyright shutterstock.com/g/ShiftDrive

Setelah mengenali bahwa kamu berada dalam hubungan yang toxic dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah mengambil tindakan untuk keluar dari hubungan tersebut. Hal ini mungkin akan melibatkan pembicaraan terbuka dengan pasangan tentang keputusanmu untuk berpisah.

Meskipun langkah ini merupakan hal yang sulit, ingatlah bahwa Sahabat Fimela dapat membebaskan diri dari hubungan yang merugikan adalah langkah penting menuju kesejahteraan dan kebahagiaan dirimu semndiri.

Meninggalkan hubungan yang toksik adalah langkah yang sangat berani dan penting untuk kesejahteraan Sahabat Fimela. Dengan tidak denial terhadap tanda-tanda hubungan yang tidak sehat, mencari dukungan dari orang lain, menetapkan batasan yang jelas, fokus pada diri sendiri, dan mengambil langkah berani untuk keluar dari hubungan adalah kunci penting dalam proses tersebut.