6 Cara Menenangkan Diri Ketika Emosi Meluap yang Bikin Kamu Gampang Membentak Orang

Gayuh Tri PinjungwatiDiterbitkan 18 Juni 2024, 09:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap dari kita pasti pernah merasakan emosi yang meluap-luap. Baik itu karena masalah di tempat kerja, konflik dengan teman atau pasangan, atau tekanan dari berbagai tanggung jawab sehari-hari. Emosi yang tidak terkendali bisa merusak suasana hati dan hubungan kita dengan orang lain. Yuk, kita bahas beberapa cara praktis untuk menenangkan diri saat emosi sedang meluap-luap agar tetap bisa menjaga ketenangan dan keseimbangan dalam hidup kita berikut ini. 

1. Tarik Napas Dalam-Dalam

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan saat emosi sedang memuncak adalah menarik napas dalam-dalam. Ini bukan sekadar nasehat klise, Sahabat Fimela. Napas yang dalam dan teratur bisa membantu menurunkan detak jantung dan memberikan oksigen lebih ke otak, sehingga kamu bisa berpikir lebih jernih.

Cobalah teknik pernapasan 4-7-8. Tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Alihkan Perhatian

Ilustrasi perempuan bekerja/copyrightshutterstock/Amnaj Khetsamtip

Kadang, yang kita butuhkan hanyalah mengalihkan perhatian dari sumber emosi untuk sementara waktu. Lakukan aktivitas yang kamu sukai atau yang bisa membuatmu lupa sejenak dari masalah yang ada. Menonton film, mendengarkan musik, atau membaca buku bisa menjadi pilihan yang baik. Pilih aktivitas yang memerlukan konsentrasi sehingga pikiranmu tidak terus-menerus terfokus pada sumber emosi.

3 dari 6 halaman

3. Berolahraga Ringan

Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/Dragon Images

Aktivitas fisik bisa menjadi cara yang efektif untuk melepaskan ketegangan dan stres. Berolahraga memicu tubuh untuk melepaskan endorfin, hormon yang bisa meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih baik. Kamu tidak perlu melakukan olahraga berat. Jalan kaki santai, yoga, atau bahkan menari di kamar bisa membantu menurunkan emosi yang meluap-luap.

4 dari 6 halaman

4. Tulis dalam Jurnal

Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/Krakenimages.com

Menuliskan perasaanmu dalam jurnal bisa menjadi cara yang baik untuk melampiaskan emosi tanpa melibatkan orang lain. Dengan menulis, kamu bisa mengungkapkan semua yang kamu rasakan dan melihat masalah dari perspektif yang berbeda.

Jangan ragu untuk menulis apa saja yang ada di pikiranmu. Biarkan aliran kata-kata mengalir tanpa khawatir tentang tata bahasa atau struktur kalimat.

5 dari 6 halaman

5. Meditasi dan Relaksasi

Melakukan meditasi dapat mengurangi pemicu stres sehingga mempertajam daya ingat pada otak. (Foto: Freepik/senivpetro)

Meditasi adalah cara yang bagus untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Hanya dengan beberapa menit meditasi, kamu bisa merasa lebih tenang dan terkendali. Meditasi membantu kita untuk fokus pada saat ini dan melepaskan kekhawatiran yang berlebihan.

Jika kamu baru dalam meditasi, coba aplikasi meditasi yang menawarkan panduan suara. Mulai dengan sesi yang singkat, sekitar 5-10 menit sehari, dan tambahkan durasinya seiring waktu.

6 dari 6 halaman

6. Berbicara dengan Teman Terdekat

Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/Boibin

Kadang-kadang, berbicara dengan seseorang yang kamu percayai bisa sangat membantu. Mendengarkan perspektif orang lain atau sekadar mengeluarkan unek-unekmu bisa membuatmu merasa lebih lega.

Pilih teman atau anggota keluarga yang bisa memberikan dukungan tanpa menghakimi. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah seseorang yang bisa mendengarkan.

Mengelola emosi adalah keterampilan yang perlu kita kembangkan sepanjang hidup. Tidak apa-apa merasa marah, sedih, atau frustrasi. Yang penting adalah bagaimana kita merespons dan mengelola perasaan tersebut. Dengan mencoba beberapa tips di atas, semoga kamu bisa menemukan cara yang efektif untuk menenangkan diri saat emosi sedang meluap-luap.

Ingatlah bahwa menjaga keseimbangan emosional adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan harmonis. Jadi, yuk, kita latih diri kita untuk menjadi lebih tenang dan terkendali dalam menghadapi setiap tantangan.