6 Cara Bijak yang Efektif dalam Menghadapi Tantrum pada Anak Balita, Orangtua Wajib Tahu!

Amelia Salsabila AswandiDiterbitkan 03 Oktober 2025, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tantrum pada anak balita merupakan salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh orangtua. Meskipun hal ini merupakan bagian alami dari proses tumbuh kembang anak, tantrum tetap bisa membuat orangtua merasa kewalahan dan bingung bagaimana cara menghadapinya. Pada usia balita, anak-anak mulai belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka, namun keterbatasan kosakata dan kemampuan untuk mengontrol emosi seringkali membuat mereka merasa frustrasi.

Tantrum pun menjadi salah satu cara anak mengomunikasikan ketidaknyamanan atau keinginannya yang tidak terpenuhi. Tidak jarang, tantrum terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan dan bisa melibatkan tangisan keras, menjerit, atau bahkan perilaku agresif. Sebagai orangtua, penting untuk tetap tenang dan bijak dalam menghadapi momen seperti ini, karena reaksi kita akan berpengaruh pada perkembangan emosi dan cara anak belajar mengelola perasaan mereka di masa depan.

Simak beberapa tips efektif yang dilansir dari aisingchildren.net.au berikut untuk menghadapi anak yang tantrum.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Tetap Tenang dan Sabar

Ilustrasi balita yang sedang tantrum (sumber foto: pexels.com/Anna Shvets)

Saat anak mengalami tantrum, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Jangan biarkan diri kita terpengaruh oleh emosi anak. Anak sering kali merespons suasana hati orangtuanya. Jika kita marah atau frustrasi, anak bisa merasa lebih cemas, yang justru memperburuk keadaan. Tarik napas dalam-dalam dan coba untuk tetap sabar. Tunjukkan pada anak bahwa kita mengerti perasaan mereka tanpa terpancing emosi.

2. Identifikasi Penyebab Tantrum

Tantrum pada anak balita bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti rasa lapar, kelelahan, rasa tidak nyaman, atau keinginan yang tidak dipenuhi. Cobalah untuk mengidentifikasi penyebabnya. Apakah anak merasa lapar? Apakah ia butuh tidur? Atau apakah ia frustasi karena tidak bisa melakukan sesuatu? Setelah mengetahui penyebabnya, kita bisa menangani masalah dengan lebih efektif.

3 dari 4 halaman

3. Berikan Pelukan dan Dukungan Emosional

Ilustrasi balita yang sedang tantrum (sumber foto: pexels.com/Ron Lach)

Seringkali, anak-anak hanya perlu merasa dipahami dan didukung saat tantrum. Jika anak mulai tenang, berikan pelukan atau sentuhan lembut untuk menunjukkan kasih sayangmu. Terkadang, dukungan emosional yang sederhana bisa sangat membantu anak meredakan perasaan marah atau frustasi mereka. Jangan lupa untuk berbicara dengan lembut dan menenangkan setelah tantrum selesai, agar anak merasa lebih aman dan dipahami.

4. Beri Pilihan yang Terbatas

Anak balita sering merasa kesulitan mengelola emosi ketika mereka merasa kehilangan kendali. Salah satu cara untuk membantu mereka merasa lebih berdaya adalah dengan memberikan pilihan yang terbatas. Misalnya, "Kamu mau bermain dengan boneka atau mobil-mobilan?" Dengan memberikan pilihan, anak merasa memiliki kontrol atas situasi, yang bisa mengurangi frustrasi dan menghindari tantrum lebih lanjut.

4 dari 4 halaman

5. Gunakan Pendekatan Positif

Ilustrasi orangtua yang sedang menenangkan anak (sumber foto: pexels.com/George Pak)

Alihkan perhatian anak dengan hal-hal yang menyenangkan atau menarik perhatian mereka ke sesuatu yang lebih positif. Misalnya, jika anak marah karena tidak mendapatkan mainan yang diinginkan, coba ajak mereka berbicara tentang mainan lain yang mereka sukai, atau lebih baik lagi, berikan mereka pilihan mainan yang lain. Pengalihan perhatian ini dapat membantu meredakan emosi anak tanpa memaksa mereka untuk berhenti tiba-tiba.

6. Jaga Konsistensi dalam Aturan

Jika kita memberi aturan yang jelas dan konsisten, anak akan lebih mudah memahami apa yang diharapkan darinya dan apa konsekuensinya. Sebaliknya, jika kita sering merubah aturan atau respons terhadap perilaku buruk, anak bisa bingung dan semakin frustrasi. Misalnya, jika anak tahu bahwa mereka tidak boleh menonton TV sebelum tidur, pastikan sahabat Fimela selalu konsisten dengan aturan tersebut.

 

Sahabat Fimela, itulah dia beberapa cara bijak yang efektif untuk menangani anak balita yang suka tantrum. Ingat untuk selalu bersabar dalam menghadapi mereka ya!