Tak Perlu Liburan Mahal, Ini 3 Aktivitas Sederhana untuk Menguatkan Bonding Ayah-Ibu di Tengah Kesibukan

Annisa Kharisma DewiDiterbitkan 15 November 2025, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di tengah tumpukan pekerjaan, deadline yang menunggu, hingga rutinitas rumah tangga yang tak ada habisnya, sering kali ayah-ibu lupa untuk berhenti sejenak dan benar-benar hadir untuk keluarga. Padahal, momen kebersamaan tidak selalu harus diwujudkan dengan liburan mahal atau acara besar yang membutuhkan banyak persiapan. Justru, aktivitas sederhana yang dilakukan secara rutin bisa menjadi perekat yang kuat untuk mempererat ikatan emosional, baik antara pasangan maupun dengan anak.

Dilansir dari nurturingparenting.com, ada beberapa aktivitas ringan namun penuh makna yang bisa dilakukan di rumah untuk menjaga kehangatan keluarga. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menguatkan bonding ayah-ibu dengan anak, tetapi juga bisa menjadi waktu berkualitas bagi seluruh anggota keluarga.

Membacakan Cerita kepada Anak Sebelum Tidur 

Membacakan cerita mungkin terdengar seperti rutinitas kecil, tetapi dampaknya sangat besar. Saat ayah atau ibu duduk di samping tempat tidur anak, membuka buku, dan mulai mendongeng, tercipta suasana intim yang penuh kehangatan. Anak belajar mendengarkan dengan seksama, mengasah imajinasi, sekaligus merasa dihargai karena mendapat perhatian penuh.

Untuk membuat momen ini lebih hidup, ajak anak berbagi cerita sederhana tentang hari mereka. Misalnya dengan pertanyaan, “Apa hal paling mengejutkan yang kamu alami hari ini?” Sesekali, gantikan dongeng dengan kisah masa kecilmu atau tradisi unik keluarga agar anak merasa memiliki akar dan identitas yang kuat.

Jika cerita mulai habis, cobalah membuat kisah imajinatif secara bergantian. Setiap anggota keluarga menambahkan satu kalimat atau paragraf. Alur konyol yang tercipta akan memunculkan tawa dan menjadi kenangan manis yang sulit dilupakan.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Memasak di Dapur Bersama-Sama

Selain menyenang, memasak di dapur juga dapat menciptakan ikatan emosional antara anak dan orangtua. [Dok/freepik.com]

 

Dapur bukan hanya tempat memasak, tetapi juga ruang penuh peluang untuk membangun kebersamaan. Saat seluruh keluarga berkumpul di dapur, ada kerja sama, tawa, dan pelajaran hidup yang mengalir begitu saja. Anak-anak bisa belajar keterampilan dasar memasak, melatih tanggung jawab kecil seperti mencuci sayuran atau menakar bahan, sementara orangtua berkesempatan memberikan teladan dan menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Kamu bisa membuat tema unik, misalnya “Pizza Friday”. Biarkan anak memilih topping favoritnya, sementara ayah-ibu membantu menyiapkan bahan. Momen ini bukan hanya sekadar memasak, tetapi juga bisa menjadi tradisi mingguan yang selalu dinantikan, penuh cerita baru, dan rasa penasaran akan hasil kreasi keluarga minggu berikutnya.

Selain itu, coba lakukan cooking challenge untuk membuat suasana lebih seru. Bagi keluarga menjadi dua tim kecil: satu membuat hidangan utama, sementara tim lain menyiapkan dessert. Tambahkan sedikit kompetisi sehat, misalnya siapa yang paling kreatif atau siapa yang paling rapi menyajikan. Setelah selesai, duduklah bersama di meja makan dan nikmati hasil masakan sambil merayakan kontribusi masing-masing. Anak akan merasa bangga ketika karyanya dihargai, sementara orangtua bisa menikmati indahnya melihat anak belajar sekaligus bersenang-senang.

 

 

3 dari 3 halaman

Membuat Proyek Seni Bersama

Dengan membuat proyek seni bersama, kamu dapat membantu anak dalam mengeluarkan sisi kreatif sekaligus emosi yang mereka rasakan. [Dok/freepik.com]

Seni adalah bahasa universal yang mampu mengekspresikan perasaan tanpa kata. Melibatkan anak dalam proyek seni memberi kesempatan untuk mengeluarkan sisi kreatif sekaligus emosi yang mereka rasakan.

Kamu bisa mencoba membuat pohon keluarga di atas karton dengan menambahkan nama, foto, atau gambar unik setiap anggota keluarga. Atau, ajak semua anggota menggambar perasaan mereka hari itu, entah senang, sedih, atau bersemangat dan pajang di ruang keluarga sebagai simbol keterbukaan.

Alternatif lainnya, buatlah kolase foto bertema “Harapan dan Impian Kami”. Gunakan potongan gambar dari majalah, lalu tempelkan bersama. Kolase ini akan menjadi pengingat indah bahwa keluarga selalu saling mendukung dalam mewujudkan impian masing-masing.