Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa yang tak pernah membayangkan betapa menyenangkannya bisa bekerja dari rumah atau yang biasa disebut bekerja secara remote? Tak perlu terjebak macet, tak harus berlari mengejar kereta, dan bisa bekerja sambil menyeruput kopi buatan sendiri di dapur.
Sekilas, bekerja secara remote atau jarak jauh terdengar seperti mimpi yang jadi kenyataan, fleksibel, bebas, dan pastinya lebih nyaman. Namun, di balik semua kemudahannya, ada hal-hal yang tak banyak orang tahu tentang dunia kerja remote.
Dilansir dari wordstream.com, berikut ini enam di antaranya, yang mungkin akan mengubah pandanganmu sebelum benar-benar menekuni gaya kerja remote ini.
1. Networking Menjadi Lebih Sulit
Kalau dulu kamu dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi dari rekan sekantor, termasuk lowongan kerja baru, kini kamu harus lebih proaktif membangun koneksi secara online. Dengan tanpa interaksi langsung, kesempatan membangun jejaring karier bisa berkurang. Untuk mengatasi hal ini, kamu Ikut komunitas profesional di LinkedIn, webinar, atau virtual meetups sesuai bidangmu. Siapa tahu dari sana muncul peluang tak terduga.
2. Ekspektasi Produktivitas Bisa Berbeda
Banyak yang mengira bahwa bekerja dari rumah otomatis bikin produktivitas naik. Nyatanya, tidak selalu begitu. Beberapa perusahaan menilai kinerja remote worker berdasarkan hasil, bukan jam kerja, tapi ada juga yang berharap kamu “selalu tersedia” sepanjang hari. Kuncinya berada pada komunikasi. Pastikan kamu dan atasan memiliki kesepahaman soal jam kerja, target, dan ritme produktivitas yang realistis.
3. Kesepian Bisa Datang Tanpa Disadari
Bekerja tanpa rekan fisik memang terdengar ideal bagi introvert, tapi lambat laun, rasa sepi bisa muncul juga.Ketiadaan interaksi sosial bisa membuat seseorang merasa terisolasi. Untuk mengatasinya, kamu bisa bekerja dari coworking space, kafe, atau sesekali video call dengan teman kerja hanya untuk mengobrol ringan. Percayalah, sedikit percakapan santai bisa jadi obat ampuh melawan kesepian.
4. Belajar Mandiri Menjadi Wajib
Saat bekerja remote, kamu dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi tanpa arahan langsung. Dunia kerja digital bergerak cepat, dan kemampuan baru seperti content creation, data management, atau bahkan AI tools kini jadi nilai tambah besar. Manfaatkan waktu luangmu untuk ikut kursus online atau webinar. Anggap ini sebagai investasi diri, bukan beban.
6. Bekerja Remote Adalah Sebuah Keterampilan
Tak semua orang dapat langsung nyaman bekerja dari rumah. Mengatur waktu, menjaga fokus, dan berkomunikasi efektif lewat layar membutuhkan latihan. Kerja remote bukan sekadar soal lokasi, tapi tentang disiplin dan tanggung jawab pribadi. Semakin kamu mampu menyeimbangkan kebebasan dan tanggung jawab, semakin besar peluangmu untuk sukses.
7. Tidak Semua Orang Cocok, dan Itu Tak Masalah
Meski tampak sempurna, gaya kerja remote tidak untuk semua orang. Ada yang merasa kehilangan semangat tanpa suasana kantor, atau justru sulit memisahkan waktu kerja dan istirahat. Jika kamu sudah mencoba dan ternyata tidak cocok, itu bukan kegagalan. Setiap orang punya gaya kerja idealnya masing-masing, dan menemukan ritme terbaikmu sendiri adalah bagian dari perjalanan karier itu.