10 Kalimat Penuh Makna yang Sebaiknya Diucapkan Orangtua Sebelum Anak Tidur

Siti Nur ArishaDiterbitkan 08 November 2025, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua adalah perjalanan yang penuh warna—ada tawa, tangis, dan kadang rasa lelah yang tak terhindarkan. Di tengah kesibukan dan rutinitas yang padat, malam hari sering kali menjadi satu-satunya waktu di mana semuanya terasa melambat. Saat anak bersiap tidur, itulah momen terbaik untuk memperbaiki hari, mempererat hubungan, dan menanamkan rasa cinta di hati mereka.

Momen menjelang tidur bukan sekadar waktu untuk menutup hari, tapi juga kesempatan berharga orangtua untuk menghangatkan hati anak lewat kata-kata lembut. Kalimat sederhana seperti “Ibu bangga padamu” atau “Ayah sayang kamu” mungkin terdengar kecil, tapi bagi anak, kata-kata itu berarti dunia. Mereka bisa tidur dengan hati yang tenang, merasa diterima, dicintai, dan siap menghadapi hari esok dengan semangat baru.

Dilansir dari Life With Tiny Humans, ada 10 kalimat sederhana yang dapat diucapkan orangtua sebelum anak tidur. Kata-kata ini bukan hanya menenangkan, tapi juga membantu menumbuhkan empati, rasa percaya diri, dan kedekatan emosional antara anak dan orangtua. Yuk Sahabat Fimela, simak kalimat yang bisa membuat anak tenang sebelum tidur!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. “Tidak ada yang bisa mengubah rasa cinta Ibu/Ayah padamu.”

Kalimat ini memberi anak rasa aman bahwa cinta orangtua bersifat tanpa syarat. Mereka akan tahu bahwa kasih sayang itu tidak tergantung pada nilai, perilaku, atau pencapaian mereka. (foto/dok: freepik/tirachardz)

Kalimat ini memberi anak rasa aman bahwa cinta orangtua bersifat tanpa syarat. Mereka akan tahu bahwa kasih sayang itu tidak tergantung pada nilai, perilaku, atau pencapaian mereka. Anak yang tumbuh dengan cinta tanpa syarat akan lebih percaya diri dan merasa nyaman menjadi dirinya sendiri.

2. “Kamu bisa cerita atau tanya apa saja ke Ibu/Ayah.”

Dengan kata-kata ini, anak merasa bahwa rumah adalah tempat paling aman untuk berbagi. Mereka belajar bahwa setiap pikiran, rasa takut, atau kebingungan layak untuk didengar tanpa dihakimi. Semakin sering orangtua mengucapkannya, semakin kuat kepercayaan yang terbangun di antara mereka.

3. “Ibu/Ayah sayang kamu, hanya karena kamu adalah kamu.”

Kalimat ini menegaskan bahwa cinta tidak datang karena prestasi, tapi karena keberadaan anak itu sendiri. Ucapan ini mengajarkan bahwa mereka tidak perlu menjadi sempurna untuk dicintai—cukup menjadi diri sendiri sudah lebih dari cukup.

4. “Ibu/Ayah tidak pernah berharap kamu sempurna.”

Anak perlu tahu bahwa kesalahan bukan sesuatu yang menakutkan. Saat orangtua menyampaikan ini, anak belajar bahwa gagal adalah bagian dari proses belajar. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh, tidak takut mencoba hal baru, dan tidak mudah menyerah.

5. “Maaf ya kalau tadi Ibu/Ayah sempat marah.”

Mengakui kesalahan di depan anak adalah bentuk kedewasaan emosional. Saat orangtua berani meminta maaf, anak belajar bahwa semua orang bisa salah, dan yang terpenting adalah mau memperbaikinya. Ini juga menumbuhkan rasa saling menghargai dalam hubungan keluarga.

3 dari 3 halaman

6. “Pelukanmu bikin hati Ibu/Ayah bahagia.”

(foto/dok: freepik)

Anak perlu tahu bahwa keberadaan mereka membawa kebahagiaan. Dengan mengatakan ini, orangtua menumbuhkan rasa percaya diri dan nilai diri yang positif dalam hati anak. Mereka merasa dicintai bukan karena apa yang mereka lakukan, tapi karena siapa mereka.

7. “Ibu/Ayah suka banget waktu kamu cerita ide-ide kamu.”

Menghargai ide dan imajinasi anak membuat mereka merasa didengar dan dihargai. Sekalipun ide mereka terlihat lucu atau aneh, dukungan orangtua bisa menumbuhkan kreativitas dan kepercayaan diri yang kuat dalam diri mereka.

8. “Ibu/Ayah senang banget lihat kamu berbuat baik hari ini.”

Kalimat ini memperkuat perilaku positif anak. Dengan memuji tindakan baik yang mereka lakukan, anak belajar bahwa kebaikan adalah hal penting yang patut dirayakan. Ini juga mendorong mereka untuk lebih peka dan peduli terhadap orang lain.

9. “Kamu bagian penting dari keluarga kita.”

Anak perlu tahu bahwa mereka memiliki peran istimewa dalam keluarga. Kalimat ini menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan, membuat mereka sadar bahwa keberadaannya membawa warna dan kebahagiaan di rumah.

10. “Besok adalah hari baru, dan Ibu/Ayah tak sabar menghabiskannya bersamamu.”

Akhiri hari dengan kalimat yang penuh kehangatan dan harapan. Ucapan ini membuat anak menutup mata dengan perasaan aman dan bersemangat menyambut hari baru. Mereka belajar bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan mencintai lebih banyak lagi.

Sahabat Fimela, bedtime bukan hanya soal menidurkan anak, tapi tentang menumbuhkan cinta dan rasa aman di hati mereka. Sepuluh kalimat ini bisa menjadi cara sederhana namun bermakna untuk mempererat hubungan dan menutup hari dengan penuh kasih. Anak mungkin akan lupa apa yang kamu katakan hari ini, tapi mereka tak akan pernah lupa bagaimana perasaan mereka saat mendengarnya. Selamat menerapkannya ke si kecil yaa Sahabat Fimela!

Penulis: Siti Nur Arisha