12 Makanan Memperlancar ASI, Ternyata Daun Katuk Paling Ampuh

Nabila MecadinisaDiterbitkan 18 November 2025, 11:01 WIB

ringkasan

  • Berbagai makanan seperti daun katuk, oatmeal, dan fenugreek dikenal sebagai galaktagog alami yang efektif meningkatkan produksi ASI.
  • Nutrisi esensial dari kacang-kacangan, sayuran hijau, dan ikan salmon tidak hanya melancarkan ASI tetapi juga mendukung kesehatan ibu serta tumbuh kembang bayi.
  • Penting untuk mengombinasikan asupan makanan pelancar ASI dengan hidrasi cukup dan manajemen laktasi yang baik demi suplai ASI optimal.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, masa menyusui adalah perjalanan istimewa bagi setiap ibu. Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang lancar dan berkualitas tentu menjadi dambaan, bukan? Selain manajemen laktasi yang baik, asupan nutrisi yang tepat melalui makanan juga memegang peranan krusial dalam mendukung kelancaran ASI.

Berbagai jenis makanan dikenal sebagai galaktagog, yaitu zat alami yang secara tradisional maupun ilmiah terbukti dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Memilih makanan yang tepat tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya.

Artikel ini akan mengulas 12 makanan memperlancar ASI yang bisa menjadi pilihan Sahabat Fimela. Dengan memahami manfaat setiap bahan, Anda dapat menyusun diet yang mendukung kebutuhan laktasi secara optimal dan menjaga kesehatan Anda serta buah hati.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Galaktagog Alami: Daun Katuk, Fenugreek, dan Biji Adas

Beberapa bahan alami telah lama dipercaya dan digunakan sebagai galaktagog untuk meningkatkan suplai ASI. Salah satunya adalah daun katuk, sayuran hijau yang sangat populer di Indonesia.

Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan galaktagog alami yang efektif membantu melancarkan produksi ASI. Manfaat ini berasal dari kandungan alkaloid galegin, steroid, dan polifenol yang bekerja meningkatkan kadar hormon prolaktin, hormon kunci dalam produksi ASI. Selain itu, daun katuk juga kaya nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, zinc, beta karoten, dan vitamin C. Senyawa papaverine dan fitosterol di dalamnya juga berfungsi meningkatkan kadar hormon oksitosin dan prolaktin, sehingga produksi ASI bisa melimpah.

Selanjutnya, ada fenugreek atau klabat, rempah-rempah yang populer sebagai galaktagog. Penelitian menunjukkan bahwa fenugreek adalah alternatif bahan alami yang aman untuk meningkatkan produksi ASI. Sebuah studi bahkan mengungkapkan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi teh fenugreek mengalami peningkatan volume ASI yang signifikan. Fenugreek dipercaya bekerja dengan meniru hormon estrogen dan meningkatkan kadar prolaktin.

Tidak ketinggalan, biji adas juga termasuk golongan galaktagog yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Senyawa utama dalam adas, seperti anethole, memiliki kemampuan untuk menstimulasi hormon prolaktin. Kandungan fitoestrogen dalam biji adas juga dipercaya mampu melancarkan ASI. Selain itu, biji adas bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dan mengatasi sakit perut.

3 dari 4 halaman

Sumber Energi dan Protein Terbaik untuk Ibu Menyusui

Asupan karbohidrat kompleks dan protein berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga stamina ibu menyusui dan mendukung produksi ASI. Oatmeal dan gandum utuh adalah pilihan yang sangat baik.

Oatmeal dan gandum utuh merupakan sumber nutrisi yang baik untuk ibu menyusui. Oatmeal mengandung protein, vitamin, mineral, serta tinggi zat besi, seng, mangan, dan kalsium. Kandungan beta-glukan dan fitoestrogen dalam oatmeal dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang berperan dalam produksi ASI. Selain itu, oatmeal kaya serat larut, vitamin B untuk energi, dan dapat membantu menstabilkan gula darah. Gandum utuh juga mengandung asam folat dan serat tinggi yang penting untuk produksi ASI berkualitas.

Berbagai jenis kacang-kacangan juga dapat menjadi booster ASI yang efektif. Kacang almond, misalnya, kaya akan asam lemak esensial, protein, vitamin E, kalsium, zinc, dan zat besi yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Almond juga mengandung riboflavin dan L-carnitine yang merangsang fungsi otak bayi. Chickpea (kacang Arab) mengandung fitoestrogen yang merangsang produksi ASI dan tinggi protein. Kacang hijau kaya asam folat, sementara kacang kedelai mengandung vitamin B6 yang dapat meningkatkan suasana hati ibu. Kacang mete menyediakan mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan vitamin K. Secara umum, kacang-kacangan merupakan sumber protein tinggi, serat, lemak tak jenuh, omega-3, dan vitamin E yang mendukung suplai ASI, kesehatan ibu, dan tumbuh kembang bayi.

Ikan salmon adalah pilihan makanan lain yang kaya nutrisi penting untuk meningkatkan produksi ASI. Nutrisi ini antara lain protein, omega-3, vitamin D, zat besi, dan selenium. Kandungan omega-3 pada salmon tidak hanya baik untuk ibu, tetapi juga mendukung perkembangan otak dan mata bayi.

4 dari 4 halaman

Sayuran, Buah, dan Rempah Peningkat ASI

Gunakan posisi yang membuat bayi lebih mudah mengontrol aliran ASI, seperti posisi laid-back breastfeeding (menyusui sambil setengah berbaring). Posisi ini membantu memperlambat aliran susu sehingga bayi tidak mudah tersedak. (Foto: freepic.diller/Freepik)

Selain galaktagog spesifik, banyak sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah umum juga memiliki khasiat untuk memperlancar ASI dan memberikan nutrisi esensial.

Sayuran hijau gelap merupakan sumber nutrisi penting bagi ibu menyusui. Bayam kaya zat besi, kalsium, vitamin K, A, dan folat, yang penting untuk mencegah anemia pada ibu dan mendukung pasokan oksigen ke kelenjar penghasil ASI. Daun kelor, dengan kandungan flavonoid dan polifenolnya, dapat memengaruhi hormon menyusui dan merangsang produksi ASI. Selada rendah kalori dan kaya air, mengandung berbagai mineral dan vitamin. Brokoli mengandung kalium dan vitamin C yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi. Fitoestrogen dalam sayuran hijau juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Bawang putih, bumbu dapur yang umum, juga diyakini dapat memperlancar ASI. Aroma dan rasa bawang putih yang cukup menyengat terbukti dapat membuat sebagian bayi menyusu lebih lama, yang pada gilirannya merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Bawang putih mengandung senyawa galaktagog yang merangsang produksi ASI. Meskipun aman dalam jumlah sedang, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada ibu dan kolik pada bayi.

Jahe memiliki sifat galaktagog yang dapat menstimulasi produksi ASI. Selain itu, jahe juga dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasca persalinan, mengurangi mual, dan mengatasi masalah pencernaan seperti kram perut dan kembung. Pepaya, terutama pepaya hijau, dikenal sebagai makanan peningkat ASI di banyak budaya Asia. Daun pepaya adalah galaktagog alami yang merangsang hormon prolaktin. Pepaya kaya akan vitamin A, B, C, dan E, serta enzim yang mendukung laktasi. Wortel merupakan sayuran dengan kandungan vitamin A yang dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas dan mendorong produksi ASI. Kandungan beta-karoten dalam wortel juga penting untuk produksi ASI. Terakhir, kurma bisa menjadi pilihan camilan sehat yang membantu mendorong produksi ASI karena mampu meningkatkan hormon prolaktin.

Penting untuk diingat, Sahabat Fimela, bahwa meskipun makanan-makanan ini dipercaya dapat membantu, nutrisi seimbang, hidrasi yang cukup, serta menyusui atau memompa secara teratur adalah kunci utama untuk menjaga suplai ASI yang optimal. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen herbal atau membuat perubahan signifikan pada diet Anda.