Manfaat Korset Pascamelahirkan Berteknologi 3D untuk Pemulihan Optimal

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 02 Desember 2025, 07:18 WIB

ringkasan

  • Korset pascamelahirkan memberikan dukungan vital pada otot perut dan organ internal yang bergeser setelah melahirkan, membantu menstabilkan inti tubuh dan ligamen.
  • Penggunaan korset dapat mengurangi nyeri punggung dan ketidaknyamanan pasca operasi caesar, serta membantu mempercepat pengecilan rahim dan mengurangi pembengkakan.
  • Selain memperbaiki postur dan mendukung pemulihan diastasis recti, korset juga meningkatkan mobilitas dan kepercayaan diri ibu baru, namun penting untuk digunakan dengan benar dan sesuai anjuran medis.

Fimela.com, Jakarta Setelah melahirkan, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan signifikan. Salah satu alat bantu yang sering direkomendasikan untuk mendukung pemulihan adalah korset pascamelahirkan. Alat ini dirancang khusus untuk memberikan dukungan pada area perut dan panggul, membantu tubuh beradaptasi kembali setelah sembilan bulan kehamilan.

Penggunaan korset pascamelahirkan, yang juga dikenal sebagai belly wrap atau belly binder, bukanlah praktik baru. Tradisi ini telah dilakukan selama berabad-abad di berbagai budaya di Eropa dan Asia, menunjukkan betapa pentingnya dukungan pascapersalinan bagi ibu baru.

dr. Leonita T.A. Sutrisna menegaskan bahwa penggunaan korset pascapersalinan justru dianjurkan, termasuk bagi ibu sesar, asalkan menutupi area luka untuk menjaga kestabilan dan mencegah gesekan.

“Luka operasi tidak boleh goyang atau gesek. Korset memberi ketahanan agar penyembuhan lebih cepat. Pemakaian sejak hari pertama setelah persalinan aman dan membantu ibu bergerak lebih nyaman,” jelas dalam acara Ergowrap Postpartum Belly Band

Ia juga meluruskan mitos bahwa ibu sesar tidak boleh makan ikan karena menyebabkan gatal pada luka. “Itu tidak benar. Justru protein seperti ikan, telur, ayam, dan daging penting untuk mempercepat penyembuhan,"

Menurutnya, penggunaan korset yang terlambat—misalnya baru dimulai setelah tiga bulan—dapat menyebabkan keluhan lebih banyak, seperti nyeri pinggang dan perut tidak kembali ke bentuk semula karena kurangnya dukungan otot.

2 dari 2 halaman

Manfaat Korset Berteknologi 3D

Ilustrasi pasca melahirkan. (FOTO: Unsplash.com/Kevin Liang).

Influencer Ghania Harsono, ibu dengan operasi sesar, menuturkan manfaat langsung dari pemakaian korset pasca melahirkan. “Aku langsung pakai sejak hari pertama, dan sampai sekarang (bayi usia 4 bulan) masih kupakai. Back pain berkurang banget. Dengan material yang tipis seperti Ergowrap, aku bisa pakai bahkan double dengan baju,” katanya.

Ahli chiropraktik dari Amerika merancang korset dengan desain tridimensional (3D), untuk menjawab kebutuhan fisik ibu setelah melahirkan—baik melalui persalinan normal maupun sesar. Produk ini memberi dukungan stabil pada rahim, perut, dan punggung, sekaligus membantu memperbaiki postur tubuh. Desain tridimensional (3D) memungkinkan korset mengangkat dan menopang perut tanpa menimbulkan rasa sakit, termasuk bagi ibu yang menjalani operasi sesar.

Dukungan korset ini juga berfungsi menjaga rahim tetap stabil saat kembali ke posisi semula, serta membantu pemulihan otot perut yang longgar pascamelahirkan. Momcozy merekomendasikan korset dilepas setiap dua jam agar kulit dapat bernapas, kemudian dipakai kembali untuk menjaga efektivitas dukungan.