Mudah Emosi sebelum Menstruasi: Normal atau Ada Masalah Hormonal?

Anisya FandiniDiterbitkan 15 Desember 2025, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta - Menjelang menstruasi, banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati yang sulit dijelaskan. Tiba-tiba merasa mudah marah, sensitif, atau sedih tanpa alasan yang jelas, meskipun sebelumnya kondisi emosional baik-baik saja. Perubahan ini sering dianggap sepele, padahal bisa memengaruhi cara seseorang beraktivitas dan berinteraksi sepanjang hari.

Perubahan mood tersebut sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap fluktuasi hormon. Tubuh sedang melakukan berbagai persiapan untuk memasuki siklus menstruasi berikutnya, dan proses ini dapat memengaruhi kestabilan emosional, energi, hingga cara berpikir. Namun, setiap perempuan merasakan intensitas yang berbeda, tergantung kondisi kesehatan dan gaya hidup masing-masing.

Di sinilah muncul pertanyaan penting: apakah uring-uringan sebelum haid masih tergolong normal atau justru tanda adanya masalah hormonal yang lebih serius? Dengan memahami penyebab, tanda yang perlu diwaspadai, serta cara mengelolanya, perempuan dapat lebih mengenali tubuhnya dan menjaga keseimbangan emosional dengan lebih baik.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Kenapa Uring-Uringan Terjadi sebelum Menstruasi?

Ekspresi marah./Copyright Fimela - Guntur Merdekawan

Uring-uringan sebelum menstruasi umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron yang naik turun secara signifikan. Dua hormon ini memiliki peranan besar dalam mengatur suasana hati, sistem saraf, dan energi tubuh, sehingga ketika kadarnya berubah dengan cepat, emosi pun ikut terguncang. Selain itu, perubahan hormon dapat mempengaruhi produksi serotonin—zat kimia di otak yang bertanggung jawab atas rasa bahagia—sehingga perempuan lebih rentan merasa gelisah, sedih, atau mudah tersinggung. Kombinasi antara fluktuasi hormon dan perubahan kimia otak inilah yang sering membuat suasana hati sulit dikendalikan menjelang menstruasi.

3 dari 6 halaman

Ketika Uring-Uringan Masih Normal

Ketika marah masih di tahap normal. (foto: benzoix/freepik)

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kondisi yang dialami banyak perempuan beberapa hari sebelum menstruasi, dan termasuk kategori normal selama gejalanya tidak mengganggu aktivitas secara berlebihan. PMS biasanya ditandai dengan gejala seperti mudah marah, cepat lelah, perut kembung, payudara terasa nyeri, hingga perubahan nafsu makan. Meski terasa mengganggu, kondisi ini umumnya mereda setelah menstruasi dimulai karena hormon kembali stabil. PMS juga dapat dipengaruhi oleh faktor tambahan seperti stres, kurang tidur, dan pola makan yang tidak seimbang, sehingga gejalanya bisa muncul lebih kuat pada perempuan dengan gaya hidup tertentu.

4 dari 6 halaman

Saat Uring-Uringan Jadi Lebih Ekstrem

Ilustrasi sombong, angkuh, wanita, marah. (Freepik)

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah bentuk PMS yang jauh lebih berat dan dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Pada PMDD, perubahan emosi bisa sangat ekstrem, seperti mengalami ledakan kemarahan, rasa sedih mendalam, kecemasan berlebih, atau bahkan kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya menyenangkan. Perempuan dengan PMDD sering kesulitan berkonsentrasi dan merasa tidak mampu mengendalikan suasana hati, sehingga kualitas hidupnya menurun setiap bulan. Jika uring-uringan muncul dengan intensitas tinggi secara konsisten, ini bisa menjadi tanda adanya masalah hormonal yang perlu mendapatkan penanganan lebih serius dari tenaga medis.

5 dari 6 halaman

Faktor Lain yang Bisa Memperburuk Mood Sebelum Haid

Selain perubahan hormon, ada banyak faktor dari luar yang dapat memperparah gejala emosional menjelang menstruasi. Stres yang berkepanjangan, pola tidur yang buruk, dan kebiasaan mengonsumsi kafein atau makanan tinggi gula dapat membuat tubuh semakin sensitif terhadap perubahan hormonal. Kurangnya nutrisi tertentu seperti magnesium, kalsium, dan vitamin B6 juga dapat mempengaruhi stabilitas mood. Bahkan kondisi medis seperti gangguan tiroid atau anemia bisa memperkuat rasa lelah dan cepat marah sebelum menstruasi. Karena itu, memperhatikan gaya hidup menjadi langkah penting untuk membantu mengurangi intensitas uring-uringan.

6 dari 6 halaman

Cara Mengatasi Uring-Uringan Secara Aman dan Sehat

Ilustrasi ekspresi marah. Credit: pexels.com/Hard

Untuk membantu mengelola perubahan emosi sebelum menstruasi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Rutin berolahraga dapat membantu menstabilkan hormon dan meningkatkan produksi endorfin yang membuat suasana hati lebih baik. Menjaga pola tidur dan mengurangi konsumsi kafein atau makanan manis juga bisa mengurangi gejala PMS. Latihan pernapasan, meditasi, dan journaling dapat membantu menyalurkan emosi dengan lebih sehat. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah segar dapat mendukung keseimbangan hormon. Jika diperlukan, konsultasi dengan ahli kesehatan bisa membantu menentukan langkah yang paling tepat.

Uring-uringan sebelum menstruasi merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi secara alami dalam tubuh. Namun, jika gejalanya sangat intens hingga mengganggu aktivitas atau hubungan, bisa jadi ada masalah hormonal yang lebih serius seperti PMDD. Dengan memahami penyebab, mengenali batas normalnya, dan melakukan langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan emosi, perempuan dapat menjalani siklus menstruasi dengan lebih nyaman dan terkontrol.