Thromboelastography untuk Perkuat Diagnostik Kardiovaskular dan Kehamilan Berisiko Tinggi

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 28 Desember 2025, 09:32 WIB

ringkasan

  • Thromboelastography (TEG) adalah metode diagnostik non-invasif yang mengukur efisiensi koagulasi darah secara komprehensif, termasuk pembentukan bekuan, fungsi trombosit, dan fibrinolisis.
  • TEG memberikan penilaian real-time melalui lima parameter kunci (R time, K time, Alpha-angle, MA, Ly30) yang membantu mengidentifikasi gangguan koagulasi dan memandu terapi transfusi secara lebih tepat.
  • Meskipun memiliki keterbatasan dalam pengukuran in vitro, TEG terbukti mengurangi volume transfusi darah dan meningkatkan luaran pasien dalam berbagai kondisi klinis, mulai dari bedah hingga trauma.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, pernahkah mendengar tentang Thromboelastography (TEG)? Ini adalah sebuah metode pengujian yang mengukur efisiensi koagulasi darah, menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan tes koagulasi konvensional. TEG merupakan uji non-invasif yang secara kuantitatif menilai kemampuan darah utuh untuk membentuk bekuan, memberikan gambaran menyeluruh tentang hemostasis.

Metode ini tidak hanya mengukur pembentukan bekuan fibrin, tetapi juga fungsi trombosit dan fibrinolisis, yaitu proses pemecahan bekuan. Dengan demikian, TEG memberikan penilaian hemostasis yang jauh lebih komprehensif daripada tes berbasis plasma tradisional seperti PT dan aPTT.

Penggunaan TEG kini semakin meluas, tidak hanya di bidang bedah dan anestesiologi, tetapi juga dalam resusitasi di unit gawat darurat, unit perawatan intensif, hingga ruang bersalin. Kemampuannya memberikan informasi real-time menjadikannya alat yang sangat berharga dalam pengambilan keputusan klinis yang cepat dan tepat.

dr.Petty Atmadja, Sp.PK, spesialis Patologi Klinik dari Siloam Hospitals TB Simatupang menjelaskan, TEG adalah metode pemeriksaan pembekuan darah menggunakan metode viscoelastometric yang dapat mengevaluasi fungsi pembekuan darah secara real-time dengan menilai kaskade koagulasi, aggregasi trombosit, interaksi trombosit-fibrin, kekuatan bekuan darah, hingga peluruhannya.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mendeteksi risiko perdarahan abnormal dan penyumbatan pembuluh darah dengan akurat

Pemeriksaan TEG mampu mendeteksi risiko perdarahan abnormal dan penyumbatan pembuluh darah dengan akurat, sehingga bermanfaat dalam:

· mendiagnosis kelainan pembekuan darah kompleks,

· mengawasi pemberian terapi anti-koagulan dan anti-platelet pada pasien dengan gangguan jantung dan pembuluh darah,

· pemantauan kondisi koagulasi sebelum dan setelah operasi secara komprehensif,

· skrining kelainan pembekuan darah pada kehamilan dan lanjut usia,

· perawatan kondisi sistemik global pada rawatan intensif.

Pasien-pasien dengan gangguan jantung maupun pembuluh darah yang telah menjalani operasi jantung, kemungkinan besar akan mendapatkan terapi antikoagulan maupun antiplatelet untuk mencegah terjadinya episode serangan berulang di kemudian hari. Pemeriksaan TEG dapat dilakukan sebelum menjalani operasi untuk memberi gambaran global pembekuan darah pasien, setelah menjalani operasi untuk menilai efektivitas tindakan dan juga pengawasan terapi obat yang akan diberikan. Sehingga dengan hadirnya TEG dalam perjalanan penyakit pasien, kita dapat memastikan bahwa keseluruhan proses pengobatan pasien dipastikan aman, akurat, dan individualized.

dr. Isabella Lalenoh, SpJP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals TB Simatupang menyampaikan, di bidang kardiologi, TEG dapat membantu dokter mendapatkan informasi proses pembekuan darah secara cepat, sehingga dapat merekomendasikan terapi yang dikustomisasi sesuai kondisi pasien, contohnya penggunaan obat pengencer darah pada pasien yang dipasang ring jantung. Selain itu, pemeriksaan TEG juga berguna untuk memantau pembekuan darah pada pasien sedang menjalani cardiac assist device support dan sudah terpasang jantung buatan (total artificial hearts).

"Pemeriksaan ini juga membantu dokter saat melakukan tindakan medis pada pasien dengan penyakit jantung, untuk memperkirakan risiko perdarahan, serta menentukan apakah pasien di ruang perawatan intensif bisa menjalani operasi kecil dengan aman meskipun hasil tes darahnya menunjukkan risiko perdarahan yang lebih tinggi,"katanya

3 dari 3 halaman

Bisa untuk Ibu Hamil

Proses diagnostic TEG bisa dilakukan di Jakarta. Dok. Siloam

dr. Andre Viscountie Saputra, SpOG, FMAS, FICS - Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals TB Simatupang mengatakan, pemeriksaan TEG memberikan informasi yang lebih jelas dan membedakan kondisi pembekuan darah yang normal pada ibu hamil dengan kondisi pembekuan darah yang tidak normal akibat preeklamsia. Dengan begitu, gangguan pembekuan darah bisa diketahui lebih dini.

"Selain itu, hasil TEG juga dapat memberikan gambaran seberapa berat kondisi preeklamsia yang dialami, sehingga bisa digunakan oleh dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan memperkirakan risikonya,"katanya

 dr Petty mengatakan proses diagnostic TEG relatif mudah. Pasien dapat lakukan pemeriksaan TANPA persiapan puasa. Alat TEG juga bisa menerima sampel 24 jam setiap harinya.

"Sehingga mampu menangani kebutuhan pemeriksaan pasien dari Siloam maupun rujukan dari rumah sakit non-Siloam di Jakarta. Hasil pemeriksaan 8 jam setelah sampel diterima oleh laboratorium,” tambah dr Petty. 

Dr Dewi Wiguna, M.Sc – Hospital Director Siloam Hospitals TB Simatupang menyampaikan, ketersediaan TEG di Siloam TB Simatupang merupakan bagian dari komitmen terhadap layanan yang berbasis data klinis, sehingga hasil prosedur yang lakukan benar-benar sesuai kebutuhan medis pasien.

"Selain itu, pemeriksaan TEG juga mendukung Siloam Hospitals TB Simatupang sebagai one-stop solution untuk pengobatan penyakit jantung. Mulai dari pencegahan, pemeriksaan jantung, Prosedur lanjutan, hingga monitoring paska prosedur dengan memastikan terapi yang diberikan bersifat individualized dan berfokus pada patient safety," papar dr. Dewi