Deretan Jenis Pakaian yang Tidak Harus Langsung Dicuci Setelah Dipakai

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 30 Desember 2025, 16:55 WIB

ringkasan

  • Mencuci pakaian terlalu sering dapat memperpendek usia pakai busana, sehingga penting untuk mengetahui kapan bisa melewatkan pencucian.
  • Pakaian yang tidak berbau, bernoda, atau basah keringat cukup disegarkan, sementara pakaian yang bersentuhan langsung dengan kulit memerlukan pencucian lebih sering untuk kebersihan.
  • Frekuensi mencuci bervariasi untuk setiap jenis pakaian, seperti sweater (5-7 kali pakai) dan jeans (4-5 kali pakai atau lebih jarang), dengan "uji bau" dan akal sehat sebagai panduan utama.

Fimela.com, Jakarta - Banyak dari kita mungkin merasa wajib mencuci pakaian setelah setiap kali pakai. Namun, tahukah Sahabat Fimela bahwa kebiasaan ini justru bisa memperpendek usia pakai busana kesayangan? Para ahli kini sepakat bahwa tidak semua pakaian memerlukan pencucian sesering itu.

Studi menunjukkan bahwa mencuci pakaian terlalu sering dapat merusak serat kain dan menyebabkan pakaian cepat usang. Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mencuci dan kapan Anda bisa melewatkannya. Panduan ini tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga membantu merawat koleksi busana Anda.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam panduan ahli mengenai frekuensi mencuci pakaian berdasarkan jenisnya. Dari sweater hingga jeans, kita akan membahas kapan Anda bisa menyegarkan pakaian tanpa perlu mencucinya, serta kapan saatnya memasukkannya ke keranjang cucian. Mari kita simak bersama agar pakaian tetap awet dan lingkungan terjaga.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Prinsip Dasar: Kapan Pakaian Boleh "Libur" dari Cucian?

cara memakai mesin cuci ©Ilustrasi dibuat AI

Menurut Scott Schrader, seorang ahli kebersihan dari CottageCare, jika pakaian tidak berbau, tidak bernoda, atau tidak basah karena keringat, Anda cukup menyegarkannya. Menyegarkan pakaian bisa dilakukan melalui uap, pengeringan udara, atau menjemurnya di bawah sinar matahari. Praktik ini tidak hanya menjaga kain tetap terlihat lebih baru dan mengurangi penyusutan, tetapi juga dapat memangkas separuh pekerjaan mencuci Anda.

Mencuci terlalu sering dapat mempercepat keausan dan merusak kualitas pakaian. Pakaian yang menempel langsung pada kulit, seperti bra atau pakaian renang, memerlukan pencucian lebih sering karena menyerap minyak tubuh dan keringat. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan bakteri dan bau tidak sedap yang bisa menyebabkan iritasi kulit atau infeksi.

Meskipun demikian, untuk pakaian yang tidak bersentuhan langsung dengan kulit atau hanya dipakai sebentar, melewatkan pencucian adalah pilihan yang bijak. Ini adalah cara efektif untuk memperpanjang umur pakaian dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan air serta deterjen berlebihan.

3 dari 4 halaman

Panduan Spesifik Frekuensi Mencuci Berbagai Jenis Pakaian

Setiap jenis pakaian memiliki kebutuhan pencucian yang berbeda, Sahabat Fimela. Memahami frekuensi ideal untuk setiap item dapat membantu menjaga kualitas dan bentuk pakaian Anda. Berikut adalah panduan dari para ahli untuk beberapa jenis pakaian populer:

  • Sweater dan Kardigan: Schrader menyatakan bahwa sweater dan kardigan tidak perlu dicuci setiap kali pakai karena biasanya dikenakan di atas pakaian lain, sehingga tidak langsung bersentuhan dengan keringat atau minyak kulit. Kecuali ada tumpahan atau kotoran yang terlihat, Anda hanya perlu mencucinya setelah setiap lima hingga tujuh kali pakai. Beberapa sumber lain bahkan merekomendasikan setelah 2-3 kali pemakaian untuk sweater katun dan kasmir, dan 5 kali untuk wol.
  • Jaket dan Blazer: Mirip dengan sweater, jaket dan blazer biasanya dipakai sebagai lapisan luar di atas pakaian lain, sehingga tidak perlu dicuci sesering T-shirt. Struktur pakaian ini juga mungkin tidak cocok untuk pencucian yang sering. Schrader merekomendasikan membersihkan (melalui dry cleaning atau penguapan) jaket dan blazer Anda setiap musim atau setiap 5-10 kali pakai.
  • Piyama: Jika Anda mandi sebelum tidur, piyama Anda bisa dipakai hingga tiga atau empat kali sebelum dicuci. Namun, jika Anda sering berkeringat saat tidur, aturan ini mungkin tidak berlaku, dan lebih baik mencucinya setiap dua hari sekali.
  • Bra: Frekuensi pencucian bra juga tergantung pada tingkat keringat dan preferensi pribadi. Namun, disarankan untuk mencuci bra setelah tiga hingga empat kali pakai. Saat mencuci, gunakan kantong jaring untuk melindunginya dari kerusakan, dan disarankan mencuci dengan tangan menggunakan deterjen lembut untuk menjaga bentuknya.
  • Jeans (Denim): Jeans adalah salah satu pakaian yang paling sering dicuci berlebihan. Untuk menjaga bakteri, disarankan mencuci jeans setiap empat hingga lima kali pakai. Namun, beberapa ahli merekomendasikan pencucian yang jauh lebih jarang, yaitu setiap enam minggu atau 10 kali pakai, untuk menjaga serat dan struktur kain. Nicole Russo, seorang penata gaya pribadi, menekankan bahwa mencuci denim terlalu sering dapat merusak kain, terutama denim dengan elastane (stretch).

Mengurangi frekuensi pencucian jeans juga membantu menjaga warna dan bentuknya agar tetap terlihat baru lebih lama. Saat mencuci jeans, gunakan air dingin dan deterjen ringan, serta hindari penggunaan mesin pengering dan pemutih yang dapat merusak serat.

4 dari 4 halaman

Pentingnya "Uji Bau" dan Akal Sehat dalam Perawatan Pakaian

Frekuensi mencuci pakaian bukanlah ilmu pasti untuk setiap pakaian dan seringkali bergantung pada “uji bau” untuk menentukan apakah perlu dibersihkan. Jika pakaian tidak berbau atau tidak ada noda yang terlihat, seringkali cukup dengan menyegarkannya saja. Ini adalah pendekatan praktis yang mengedepankan efisiensi dan perawatan pakaian.

Tentu saja, akal sehat juga harus diterapkan dalam menentukan frekuensi mencuci. Bahkan jika Anda bisa memakai kemeja tertentu lima kali di musim dingin, Anda harus mencucinya lebih sering selama bulan-bulan musim panas yang terik atau jika aktivitas Anda menyebabkan banyak keringat. Pakaian yang digunakan untuk aktivitas berat atau di lingkungan yang kotor juga perlu dicuci lebih sering untuk alasan kebersihan dan kesehatan.

Dengan mengikuti panduan ini, Sahabat Fimela tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga yang berharga, tetapi juga turut berkontribusi dalam memperpanjang umur pakaian kesayangan Anda. Ini adalah langkah kecil namun signifikan menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan efisien dalam merawat busana.