Sukses

Fashion

Mengapa Kenyamanan Underwear Bikin Perempuan Merasa Lebih Percaya Diri?

ringkasan

  • Pakaian dalam yang nyaman dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri perempuan, memengaruhi bahasa tubuh dan persepsi diri secara positif.
  • Konsep "enclothed cognition" menjelaskan bagaimana kenyamanan pakaian dalam secara signifikan memengaruhi proses kognitif, emosi, dan perilaku seseorang.
  • Memilih bahan pakaian dalam yang tepat, seperti katun, sangat penting untuk mencegah ketidaknyamanan fisik dan mendukung kesehatan mental serta kesejahteraan holistik perempuan.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, seringkali kita menganggap remeh pakaian dalam, padahal kenyamanan underwear memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental dan kepercayaan diri perempuan. Pakaian yang dikenakan, termasuk pakaian dalam, ternyata memiliki korelasi erat dengan kondisi emosional dan psikologis seseorang. Para ahli di bidang psikologi dan kesehatan telah menyoroti hubungan ini.

Lebih dari sekadar penutup tubuh, pemilihan pakaian dalam yang tepat dapat menjadi fondasi penting bagi kesejahteraan mental kita. Mengabaikan aspek kenyamanan ini bisa berujung pada rasa tidak nyaman fisik yang kemudian memengaruhi suasana hati dan interaksi sehari-hari. Oleh karena itu, memahami pentingnya memilih underwear yang nyaman adalah langkah awal untuk mendukung diri sendiri secara holistik.

Jadi, bukan hanya tentang estetika semata, melainkan juga tentang bagaimana kita merasa dari dalam. Pakaian dalam yang nyaman dapat memancarkan aura positif, membuat setiap perempuan tampil lebih percaya diri dalam setiap aktivitasnya. Mari kita telusuri lebih jauh bagaimana hal intim ini bisa menjadi kunci kekuatan mental.

Membangun Kepercayaan Diri dari Lapisan Terdalam

Mengenakan pakaian dalam yang berkualitas baik dan nyaman terbukti dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri seorang perempuan, bahkan jika pakaian tersebut tidak terlihat oleh orang lain. Carolyn Mair, seorang psikolog perilaku, menjelaskan bahwa peningkatan rasa percaya diri ini dapat membuat seseorang tampil lebih menarik secara fisik, memengaruhi cara berdiri, berjalan, berbicara, dan bergerak.

Kepercayaan diri yang tumbuh dari dalam juga dapat membuat apa yang dikatakan seseorang tampak lebih persuasif dan terpercaya, serta meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Psikolog Konsumen asal Inggris, Kate Nightingale, menambahkan bahwa gagasan mengenakan lingerie yang bagus dan seksi untuk diri sendiri dapat memberikan efek yang sangat positif pada kondisi emosional. Ini adalah bentuk self-care yang berharga.

Sebaliknya, pakaian dalam yang terlalu ketat, gatal, atau tidak nyaman dapat menyebabkan rasa tidak nyaman fisik yang berujung pada kurangnya kepercayaan diri dan suasana hati yang buruk. Ketidaknyamanan seperti bahan panas, gatal, tidak menyerap keringat, terlalu sempit, atau terlalu longgar akan membuat seseorang tidak nyaman dan tidak membentuk tubuh dengan baik.

Kekuatan Enclothed Cognition dalam Berpakaian

Pakaian yang dikenakan, termasuk pakaian dalam, memiliki kemampuan untuk memengaruhi cara seseorang berpikir, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain. Konsep ini dikenal sebagai “enclothed cognition”, yaitu bagaimana pakaian dapat memengaruhi proses kognitif, emosi, sikap, dan perilaku seseorang.

Ketika pakaian terasa “pas” secara fisik dan emosional, tubuh akan menunjukkan bahasa tubuh yang lebih terbuka, bahu lebih tegak, langkah lebih mantap, dan kontak mata menjadi lebih percaya diri. Dr. Saniyyah Mayo, seorang Terapis Keluarga dan Pernikahan, menyatakan bahwa membeli pakaian dalam berkualitas dapat menjadi bentuk self-care dan meningkatkan nilai moral diri. Mengenakan lingerie dapat membangkitkan perasaan feminin, kebebasan seksual, dan kekuatan dalam diri perempuan.

Fenomena enclothed cognition ini menunjukkan bahwa pilihan pakaian kita bukan hanya sekadar gaya, melainkan juga alat psikologis yang kuat. Dengan memilih pakaian dalam yang nyaman dan membuat kita merasa baik, kita secara tidak langsung mengaktifkan sinyal positif dalam pikiran, yang berdampak pada performa dan interaksi sosial kita sepanjang hari.

Pilihan Bahan Underwear untuk Kesejahteraan Holistik

Untuk kenyamanan dan kesehatan optimal, pemilihan bahan pakaian dalam sangatlah krusial. Bahan katun adalah pilihan terbaik untuk pakaian dalam sehari-hari karena sifatnya yang lembut, ringan, dan mampu menyerap keringat dengan baik.

Bahan katun membantu menjaga kesehatan area intim dengan mengurangi kelembapan, mencegah ruam kulit, infeksi jamur, dan iritasi. Sebaliknya, bahan sintetis seperti nilon, spandeks, dan poliester dapat menahan panas dan kelembapan, yang berpotensi memicu masalah kesehatan dan ketidaknyamanan.

Pakaian dalam yang breathable (berpori) dan pas dapat mencegah gesekan dan iritasi pada area sensitif, menjamin kenyamanan sepanjang hari. Oleh karena itu, Sahabat Fimela perlu lebih cermat dalam memilih bahan underwear, tidak hanya demi kenyamanan fisik, tetapi juga untuk mendukung kesehatan mental dan kepercayaan diri secara menyeluruh.

Mendukung Perempuan dengan Kenyamanan dan Advokasi

Menyadari pentingnya aspek ini, merek pakaian dalam Felancy Intimate hadir dengan visi untuk memberikan solusi bagi perempuan modern melalui lingerie berkualitas. Felancy berupaya menjadi merek lingerie premium terkemuka yang mendukung perempuan melalui berbagai fase kehidupan, baik persahabatan, kewanitaan, maupun keibuan.

Dalam upaya membuka ruang percakapan yang lebih jujur tentang kesehatan mental, Felancy Intimate berkolaborasi dengan influencer Shafa Lubis. Shafa Lubis, yang dikenal sebagai advokat kesehatan mental dan penyintas depresi, secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencari bantuan profesional dan menormalisasi percakapan seputar isu mental.

Lewat desain underwear yang lembut, nyaman, dan dibuat untuk dipakai sehari-hari, Felancy Intimate ingin mengajak perempuan untuk lebih mindful terhadap diri sendiri—bahwa self-care bisa dimulai dari hal paling sederhana, seperti merasa nyaman dengan apa yang kita kenakan.Melihat isu mental health yang semakin relevan dan dekat dengan kehidupan perempuan masa kini, Felancy Intimate membuka ruang percakapan yang lebih jujur tentang kesehatan mental. Karena merawat diri tidak hanya soal penampilan luar, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menjaga kondisi emosional dan mentalnya setiap hari.

"Some days, healing menas resting. Somedays, it means try again," kata Shafa Lubis.

Kolaborasi ini bertujuan menggarisbawahi bahwa kenyamanan, baik fisik maupun emosional, adalah hak setiap perempuan dan merupakan bagian integral dari kesejahteraan mental. Dengan memilih pakaian dalam yang nyaman dan sesuai, perempuan dapat membangun fondasi kepercayaan diri dari dalam, yang kemudian memancar keluar dan mendukung kesehatan mental mereka secara keseluruhan. Ini adalah langkah kecil namun signifikan menuju pemberdayaan diri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading