Perawatan Tumit Pecah-Pecah agar Kembali Halus dengan Mudah dan Efektif

Hilda IrachDiterbitkan 31 Desember 2025, 13:13 WIB

ringkasan

  • Tumit pecah-pecah disebabkan oleh kulit kering dan tekanan berlebihan.
  • Melembapkan secara teratur dan eksfoliasi adalah kunci perawatan.
  • Pilih alas kaki yang tepat dan batasi waktu mandi untuk mencegah kondisi ini.

Fimela.com, Jakarta - Tumit pecah-pecah adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering dan menebal, menyebabkan retakan yang tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit. Sahabat Fimela, meskipun tampaknya sepele, jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Mari kita simak cara merawat tumit pecah-pecah agar kembali halus dengan langkah-langkah yang mudah dilakukan di rumah.

Penyebab utama tumit pecah-pecah meliputi kulit kering, tekanan berlebihan pada tumit, dan pilihan alas kaki yang tidak tepat. Kulit kering adalah salah satu penyebab utama yang dapat diperparah oleh faktor lingkungan seperti cuaca dingin dan kelembaban rendah. Selain itu, orang yang menghabiskan waktu lama berdiri atau berjalan juga berisiko mengalami kondisi ini. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara perawatan yang tepat.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Penyebab Tumit Pecah-Pecah

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tumit pecah-pecah antara lain:

  • Kulit Kering: Kelembaban yang rendah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah.
  • Tekanan Berlebihan: Aktivitas yang melibatkan berdiri atau berjalan dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan pada tumit.
  • Obesitas: Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada tumit, meningkatkan risiko retakan.
  • Alas Kaki yang Buruk: Sepatu yang tidak mendukung dapat menyebabkan gesekan yang merusak kulit tumit.
  • Kurangnya Pelembap: Tidak melembapkan kaki secara teratur dapat memperburuk kondisi kulit.
3 dari 5 halaman

Perawatan Rumahan untuk Tumit Pecah-Pecah

Dermatolog dan ahli podiatri merekomendasikan beberapa langkah perawatan rumahan untuk mengatasi tumit pecah-pecah:

  1. Melembapkan Secara Teratur: Oleskan pelembap yang mengandung urea atau asam alfa hidroksi setidaknya dua kali sehari. Ini membantu menjaga kelembapan kulit.
  2. Rendam dan Eksfoliasi Kaki: Rendam kaki dalam air hangat selama 10-20 menit, lalu eksfoliasi dengan batu apung untuk mengangkat sel kulit mati.
  3. Perlindungan Tambahan: Gunakan plester cair di atas retakan untuk melindungi dan mempercepat penyembuhan.
4 dari 5 halaman

Pencegahan Tumit Pecah-Pecah

Untuk mencegah tumit pecah-pecah, Sahabat Fimela dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Batasi Waktu Mandi: Mandi terlalu lama dapat mengeringkan kulit. Batasi hingga 5-10 menit.
  • Pilih Pembersih Lembut: Gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi untuk menjaga minyak alami kulit.
  • Pilih Alas Kaki yang Tepat: Kenakan sepatu yang mendukung dan hindari sepatu yang tidak pas.
  • Hidrasi yang Cukup: Minumlah banyak air untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.
5 dari 5 halaman

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Jika perawatan rumahan tidak membantu, atau jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak, segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi medis seperti diabetes juga memerlukan perhatian khusus dari ahli kesehatan.

Dengan perawatan sederhana seperti langkah-langkah di atas, kamu bisa menjaga tumit tetap halus, sehat, dan bebas dari rasa perih akibat kulit pecah-pecah. Konsistensi adalah kunci, karena perawatan kecil yang dilakukan rutin akan memberikan hasil yang besar.