Perawatan Kulit Setelah Waxing agar Tidak Bruntusan: Tips Ampuh dari Ahli

Hilda IrachDiterbitkan 31 Desember 2025, 13:36 WIB

ringkasan

  • Bruntusan setelah waxing disebabkan oleh iritasi dan infeksi pada folikel rambut.
  • Perawatan pasca-waxing yang tepat dapat mencegah bruntusan dan menjaga kulit tetap halus.
  • Konsultasikan dengan dokter jika bruntusan disertai gejala infeksi atau tidak kunjung membaik.

Fimela.com, Jakarta - Waxing adalah salah satu metode populer untuk menghilangkan rambut, namun seringkali dapat menyebabkan bruntusan. Apa yang sebenarnya terjadi pada kulit setelah waxing? Bruntusan muncul akibat beberapa faktor, termasuk iritasi dan infeksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara perawatan kulit setelah waxing agar tidak bruntusan, berdasarkan saran dari para ahli.

Bruntusan atau folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang dapat terjadi setelah waxing. Menurut Dr. Karan Lal, waxing menghilangkan rambut dari akarnya, membuat folikel rambut lebih terbuka dan rentan terhadap bakteri. Jika tidak dirawat dengan baik, bakteri dapat masuk dan menyebabkan jerawat kecil atau benjolan merah.

Untuk mencegah bruntusan, penting untuk melakukan perawatan kulit yang tepat sebelum dan setelah waxing. Mari kita simak beberapa tips yang dapat membantu menjaga kulit tetap halus dan bebas dari bruntusan.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Penyebab Bruntusan Setelah Waxing

Beberapa penyebab umum bruntusan setelah waxing meliputi:

  • Kontaminasi Bakteri: Kulit yang baru di-wax rentan terhadap bakteri. Menyentuh area tersebut dengan tangan kotor dapat menyebabkan jerawat.
  • Pori-pori Tersumbat: Waxing menghilangkan minyak alami kulit, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
  • Iritasi: Kulit sensitif dapat bereaksi terhadap waxing dengan kemerahan atau peradangan.
  • Rambut Tumbuh ke Dalam: Perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam, mengiritasi kulit.
3 dari 5 halaman

Perawatan Kulit Setelah Waxing

Setelah waxing, lakukan langkah-langkah berikut untuk merawat kulit Anda:

  • Kompres Dingin: Gunakan kompres dingin untuk mengurangi iritasi dan sensitivitas. Ini membantu menenangkan kulit yang baru di-wax.
  • Hindari Panas dan Keringat: Selama 24 jam setelah waxing, hindari mandi air panas dan aktivitas yang menyebabkan keringat berlebihan.
  • Pakaian Longgar: Kenakan pakaian longgar untuk menghindari gesekan pada kulit yang baru di-wax.
  • Gunakan Produk Penenang: Oleskan pelembap lembut atau gel lidah buaya untuk menenangkan peradangan. Hindari produk berpewangi selama 24-48 jam.
4 dari 5 halaman

Perawatan Jangka Panjang

Untuk menjaga kulit tetap halus dan bebas bruntusan, lakukan perawatan jangka panjang:

  • Eksfoliasi Teratur: Lakukan eksfoliasi lembut 2-3 kali seminggu setelah kulit pulih untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.
  • Jaga Kebersihan Kulit: Cuci area yang di-wax secara teratur untuk menghilangkan minyak dan kotoran.
  • Pelembap Non-Komedogenik: Gunakan pelembap yang tidak menyumbat pori untuk menjaga kelembapan kulit.
5 dari 5 halaman

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional

Jika bruntusan tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti nyeri atau bengkak, segera konsultasikan dengan dokter. Tanda-tanda infeksi memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat, Sahabat Fimela dapat menikmati hasil waxing yang halus dan bebas dari bruntusan. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit agar tetap terawat.