Sukses

Beauty

Obat Penyakit Lupus dan Efek Sampingnya (4)

Ladies, di artikel ini kita akan membahas obat penyakit Lupus golongan modulator imunitas dan efek sampingnya. Tapi, sebelum itu kita bahas sedikit ya apa itu obat golongan modulator imunitas.

Dilansir dari laman lupus.org, obat golongan modulator imunitas (disebut juga dengan immunosuppressive) berfungsi mengendalikan peradangan dan sistem kekebalan tubuh yang over-aktif.

Immunosuppresive diberikan ketika steroid tak mampu lagi mengatasi gejala Lupus yang terjadi. Bisa juga diberikan ketika penderita Lupus tak toleran terhadap steroid.

Contoh dari obat golongan Immunosupresif adalah cytoxan, rheumatrex, dan Imuran. Efek samping dari obat-obatan tersebut lebih berbahaya dibandingkan obat penyakit lupus lainnya, Ladies.

Dari situs yang sama dituliskan bahwa obat golongan immunosuppresif mengurangi ketahanan tubuh terhadap infeksi, khususnya infeksi virus. Virus Herpes Zoster adalah contohnya.

Selain itu, resiko menderita kanker juga meningkat ketika penderita Lupus mengonsumsi obat-obatan golongan immunosupresif.

Jadi, immunosupresif memiliki efek ganda, mengendalikan gejala Lupus tapi juga memiliki efek samping yang tak bisa diremehkan.

Oleh karena itu, obat-obatan golongan immunosupresif tidak dijual secara umum dan membutuhkan resep dokter. Pemakaiannya pun harus berada di bawah pengawasan dokter, tak seperti penggunaan obat penyakit Lupus ringan (aspirin, dan acetaminophen).

Selanjutnya, kita akan membahas obat penyakit Lupus golongan anti-koagulan (anti pembekuan darah) dan efek samping yang mungkin terjadi pada penderita Lupus yang mengonsumsinya.

Selamat membaca ya, Ladies!

Oleh : Sahirul Taufiqurahman

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Lupus merupakan penyakit peradangan kronik yang terjadi karena sistem daya tahan tubuh seseorang menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri

    Lupus

Loading