Sukses

Beauty

Mengenal Tren Bleached Brows, Teknik Alis yang Jadi Favorit Supermodel

Fimela.com, Jakarta Tren kecantikan selalu datang silih berganti, membawa kembali nostalgia sekaligus menciptakan gaya baru yang menarik perhatian. Setelah era curtain bangs, copper hair, hingga gaya rambut 90-an yang kembali populer, kini giliran alis yang menjadi sorotan. Bukan sekadar tebal atau tipis, tren yang sedang mencuri perhatian adalah bleached brows alias alis pirang pucat.

Bagi sebagian orang, tampilan ini mungkin terlihat aneh karena membuat wajah tampak berbeda drastis. Namun, di dunia fashion, bleached brows justru dianggap sebagai gaya editorial yang memberi kesan futuristik dan edgy. Tak heran jika supermodel seperti Bella Hadid, Kendall Jenner, hingga Julia Fox kerap tampil dengan alis yang diputihkan untuk menciptakan look dramatis di panggung runway maupun red carpet.

Tren ini bukanlah hal baru. Sejak era 90-an, nama besar seperti Linda Evangelista sudah lebih dulu tampil dengan alis pirang pucat di berbagai pemotretan. Dilansir dari Cliphair.co.uk, bleached brows kini sudah menjadi tren global yang tak hanya populer di runway, tapi juga merambah dunia digital lewat TikTok dan Instagram. Yuk Sahabat Fimela, simak penjelasannya.

Kenapa Model Memilih Bleached Brows?

Bagi para model, bleached brows bukan sekadar tren, tapi juga strategi untuk menonjolkan ekspresi wajah. Dengan alis yang diputihkan, perhatian otomatis tertuju pada mata dan struktur wajah. Tampilan ini memberi kesan alien look yang unik, sekaligus menjadi cara modern untuk menggantikan tren alis tipis ala 90-an tanpa perlu mencabut rambut alis secara permanen.

Dari Mana Tren Ini Berasal?

Alis selalu punya sejarah panjang dalam dunia kecantikan. Setelah sempat populer dengan gaya tebal dan natural ala Cara Delevingne, hingga tren unik seperti squiggly brows dan braided brows yang lahir di era awal Instagram, kini giliran bleached brows yang jadi primadona. Inspirasi tren ini ternyata tak hanya datang dari panggung runway, tapi juga dari budaya rave 90-an yang lekat dengan tampilan eksperimental.

Selain itu, jika menoleh ke masa lalu, gaya ini juga mengingatkan pada standar kecantikan era Elizabethan, ketika wanita sengaja mencabut alis untuk menonjolkan dahi lebar. Dengan kata lain, bleached brows adalah paduan antara tren lama yang dihidupkan kembali dengan sentuhan modern.

Bagaimana Cara Melakukan Bleached Brows?

Meskipun banyak tutorial bertebaran di media sosial, bleaching alis sebaiknya tidak dilakukan sendiri di rumah. Proses ini melibatkan bahan kimia yang cukup kuat dan berisiko jika mengenai kulit atau mata. Seorang profesional biasanya akan mengecek kondisi alis, jarak dengan mata, hingga melakukan patch test sebelum memulai proses.

Selain itu, hasil bleaching alis tidak berhenti di tahap pemutihan saja. Agar warnanya tidak terlihat kuning pucat atau oranye, dibutuhkan langkah penting berupa toning untuk menyesuaikan warna alis dengan kulit wajah. Inilah yang membuat hasil akhir terlihat lebih natural seperti yang biasa kita lihat di wajah Kendall Jenner atau Nicola Peltz.

Berapa Lama Hasilnya Bertahan?

Berbeda dengan rambut kepala yang tumbuh lebih lama, rambut alis justru lebih cepat menunjukkan warna asli. Setelah bleaching, akar rambut baru biasanya mulai terlihat hanya dalam hitungan beberapa hari. Untuk menjaga tampilan tetap segar, banyak orang memilih melakukan bleaching ulang secara berkala atau mewarnai ulang agar alis kembali ke warna natural.

Sahabat Fimela, bleached brows bukan hanya gaya eksperimen saja, namun juga bagian dari siklus tren kecantikan yang terus berputar. Dari runway hingga media sosial, look ini berhasil mencuri perhatian berkat kesan futuristik dan edgy yang diberikannya. Meski begitu, perlu diingat bahwa teknik bleaching sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional demi hasil yang aman dan memuaskan.

Penulis: Siti Nur Arisha

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading