Sukses

Beauty

Terungkap! Menilik Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh dari Penampilan Kuku

ringkasan

  • Perubahan warna, tekstur, dan pertumbuhan kuku dapat menjadi indikator awal masalah kesehatan yang mendasari, mulai dari masalah sirkulasi hingga penyakit serius.
  • Kuku yang rapuh, mengelupas, atau bergelombang seringkali berkaitan dengan faktor gaya hidup seperti diet buruk, dehidrasi, atau kekurangan nutrisi penting.
  • Perawatan kuku sehari-hari yang tepat, seperti penggunaan minyak kutikula dan hidrasi yang cukup, sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kesehatan kuku secara keseluruhan.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, kuku ternyata memiliki peran lebih dari sekadar pelengkap estetika tubuh. Kuku dapat menjadi "jendela" mengejutkan untuk melihat kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Perubahan kecil pada warna, tekstur, dan pertumbuhan kuku bisa menjadi indikator awal masalah kesehatan yang mendasarinya.

Jessica White, seorang seniman kuku pemenang penghargaan, mengungkapkan bahwa tanda-tanda awal yang ia perhatikan adalah "perubahan warna, tekstur, dan pertumbuhan" kuku. Dr. Dave Reilly menambahkan bahwa sebagian besar perubahan kuku tidak perlu dikhawatirkan, namun jika ada yang tidak biasa atau tidak kunjung hilang, disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Kuku, yang terbuat dari keratin, sangat bergantung pada nutrisi dan kelembapan untuk kekuatannya. Oleh karena itu, diet, stres, dan hidrasi memiliki dampak signifikan pada kesehatan kuku. Memahami apa yang kuku Anda katakan tentang kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan dapat membantu deteksi dini masalah kesehatan.

Perubahan Warna Kuku: Petunjuk Kondisi Kesehatan

Warna kuku yang tidak biasa seringkali menjadi sinyal pertama adanya masalah kesehatan tersembunyi. Memperhatikan perubahan ini sangat penting untuk deteksi dini.

  • Kuku Pucat atau Kebiruan: Kuku yang pucat atau berwarna kebiruan dapat mengindikasikan masalah sirkulasi darah. Ini berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa menjadi tanda masalah paru-paru, seperti emfisema, atau masalah jantung.
  • Kuku Menguning: Kuku yang menguning umumnya disebabkan oleh infeksi jamur. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kuku kuning dapat menjadi indikasi kondisi lebih serius seperti penyakit tiroid parah, penyakit paru-paru, diabetes, atau psoriasis.
  • Kuku Putih dengan Pinggiran Gelap: Jika sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran yang lebih gelap, ini bisa menjadi indikasi masalah hati, seperti hepatitis.
  • Garis Gelap Baru pada Kuku: Garis cokelat gelap atau hitam yang baru muncul dari dasar kuku hingga ujungnya, terutama jika hanya pada satu kuku dan menutupi lebih dari setengah kuku, bisa menjadi tanda melanoma, sejenis kanker kulit.

Tekstur Kuku Berubah: Waspada Kekurangan Nutrisi dan Penyakit

Selain warna, tekstur kuku juga memberikan petunjuk berharga tentang kondisi internal tubuh. Perubahan tekstur memerlukan perhatian khusus.

  • Kuku Rapuh, Mengelupas, atau Terangkat dari Bantalan Kuku: Kuku yang tiba-tiba menjadi lemah atau rapuh, mengelupas berlebihan, atau terangkat dari bantalan kuku adalah tanda bahaya. Ini bisa terkait dengan faktor gaya hidup seperti pola makan buruk, dehidrasi, atau kemungkinan kekurangan nutrisi seperti biotin atau zat besi.
  • Kuku Bergelombang atau Berlekuk (Pitting): Permukaan kuku yang bergelombang atau memiliki lekukan kecil (seperti bekas tusukan es) bisa menjadi tanda awal psoriasis atau radang sendi inflamasi. Perubahan warna kuku juga umum terjadi, dan kulit di bawah kuku bisa tampak kemerahan-cokelat.
  • Kuku Berbentuk Sendok (Koilonychia): Kuku yang melengkung ke dalam di bagian tengah, membentuk seperti sendok, dapat mengindikasikan kekurangan nutrisi atau masalah pencernaan.

Gaya Hidup dan Kapan Perlu Konsultasi Medis

Faktor gaya hidup memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan kuku. Memahami pengaruhnya membantu kita mengambil tindakan pencegahan.

Diet, stres, dan hidrasi memiliki dampak signifikan pada kesehatan kuku. Kuku terbuat dari keratin, protein yang juga ditemukan pada rambut dan kulit, dan sangat bergantung pada nutrisi serta kelembapan untuk kekuatannya. Dr. Reilly menjelaskan bahwa kuku yang terhidrasi dengan baik mengandung sekitar 18 persen air. Ketika tingkat kelembapan ini menurun, kuku menjadi rapuh, mengelupas, dan mudah patah. Biotin (vitamin B7) juga merupakan vitamin B esensial yang dapat membantu pertumbuhan kuku.

Jessica White menekankan bahwa masalah kosmetik pada kuku biasanya terkait dengan faktor eksternal seperti noda cat kuku atau dehidrasi akibat penghapus cat kuku. Masalah ini umumnya membaik dengan perawatan lembut dan hidrasi. Kekhawatiran mulai muncul ketika perubahan kuku terjadi secara tiba-tiba, memengaruhi banyak kuku, atau tidak membaik selama beberapa minggu.

Rahasia Kuku Sehat: Perawatan Harian yang Tepat

Untuk menjaga kuku tetap sehat dan kuat, Sahabat Fimela perlu menerapkan kebiasaan perawatan yang konsisten setiap hari.

Kedua ahli sepakat bahwa kesehatan kuku yang baik dimulai dengan kebiasaan sehari-hari, bukan hanya kunjungan salon. White merekomendasikan penggunaan minyak kutikula setiap hari untuk menjaga kelenturan bantalan kuku dan ketahanan terhadap pecah. Ia juga menyarankan penggunaan penguat kuku yang lembut, menghindari pengikiran berlebihan atau penggosokan agresif.

Menjaga panjang kuku yang wajar juga membantu mencegah patah. Penting juga untuk menggunakan penghapus cat kuku berbahan dasar aseton secara hemat untuk menghindari dehidrasi. Dengan perawatan yang tepat, kuku Anda akan tetap sehat dan kuat, sekaligus menjadi indikator yang baik untuk kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading