Sukses

Beauty

Beauty Sleep: Fakta atau Sekadar Mitos? Temukan Kebenarannya

ringkasan

  • Tidur berkualitas berperan penting dalam kesehatan kulit dan penampilan.
  • Proses regenerasi kulit terjadi lebih cepat saat tidur, meningkatkan produksi kolagen.
  • Kurang tidur dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini dan kulit tampak kusam.

Fimela.com, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar istilah "beauty sleep"? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pentingnya tidur yang berkualitas bagi penampilan kita. Namun, apakah ini hanya sekadar mitos? Ternyata, banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa tidur yang cukup memiliki dampak signifikan pada kesehatan kulit dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menurut para ahli, "beauty sleep" lebih dari sekadar kiasan. Tidur yang berkualitas adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga kulit bercahaya dan tampak muda. Selama tidur, tubuh kita melakukan berbagai proses restoratif yang sangat penting bagi kesehatan kulit.

Proses ini meliputi regenerasi sel, produksi kolagen, dan peningkatan sirkulasi darah. Semua ini berkontribusi pada penampilan kulit kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai "beauty sleep" dan mengapa tidur berkualitas sangat penting untuk penampilan kita.

Proses Restoratif Kulit Selama Tidur

Selama tidur, tubuh kita memasuki fase restoratif yang memungkinkan kulit untuk memperbaiki diri. Proses ini sangat penting karena kulit kita mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV, polusi, dan stres sepanjang hari. Selama tidur, sel-sel kulit kita beregenerasi lebih cepat, memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Selain itu, tubuh kita juga memproduksi kolagen dan elastin, dua protein yang sangat penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Tidur yang cukup dapat meningkatkan produksi kolagen hingga delapan kali lipat dibandingkan saat kita terjaga.

Pentingnya Sirkulasi Darah dan Nutrisi

Selama tidur, aliran darah ke kulit meningkat, yang membantu memperbaiki kerusakan akibat paparan UV dan memperbaiki kolagen. Dr. Allie Hare menjelaskan bahwa aliran darah yang baik mengalirkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel kulit, meningkatkan kesehatan dan vitalitas kulit.

Peningkatan sirkulasi darah saat tidur juga berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih muda dan bercahaya. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan kulit tampak pucat dan kusam.

Pengaruh Hormon dan Hidrasi Kulit

Tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan eksim. Tidur yang baik membantu menjaga keseimbangan hormon, mendukung kulit yang lebih bersih dan sehat.

Selain itu, tidur yang cukup membantu menjaga hidrasi kulit. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi penghalang kulit, menyebabkan kehilangan hidrasi yang lebih besar. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih segar dan bercahaya.

Tanda-tanda Kurang Tidur pada Penampilan

Ketika seseorang kurang tidur, tanda-tanda tersebut biasanya terlihat jelas di wajah. Lingkaran hitam, kelopak mata bengkak, dan kulit kusam adalah beberapa indikator kelelahan. Bahkan, satu malam kurang tidur dapat membuat seseorang tampak lebih lelah dan kurang menarik.

Pendapat Ahli dan Rekomendasi Tidur

Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk mendapatkan manfaat "beauty sleep". Dr. Jessica Krant menekankan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi hampir setiap aspek kesehatan, termasuk kesehatan kulit.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan menetapkan jadwal tidur yang teratur. Dengan demikian, Sahabat Fimela dapat merasakan manfaat dari "beauty sleep" dan menjaga penampilan kulit tetap sehat dan bercahaya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading