Sukses

Beauty

Bolehkah Mencukur Bulu Ketiak Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli

ringkasan

  • Mencukur bulu ketiak setiap hari dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
  • Disarankan untuk memberi jeda antara sesi pencukuran, idealnya 2-5 hari.
  • Praktik mencukur yang benar lebih penting daripada frekuensi mencukur untuk menjaga kesehatan kulit.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, banyak dari kita yang bertanya-tanya, "Bolehkah mencukur bulu ketiak setiap hari?" Mencukur bulu ketiak adalah praktik umum, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kulit ketiak merupakan area yang sensitif dan rentan terhadap iritasi. Mengetahui cara yang tepat untuk merawatnya sangat penting.

Para ahli tidak merekomendasikan mencukur bulu ketiak setiap hari. Hal ini disebabkan oleh risiko iritasi dan infeksi yang dapat terjadi akibat pencukuran yang terlalu sering. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.

Menurut Hibba Kapil, pendiri salon penghilang bulu Hibba NYC, mencukur ketiak setiap hari dapat menyebabkan iritasi yang konstan. Ini membuat seseorang lebih rentan terhadap folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut akibat infeksi. Selain itu, Dr. David Bank, seorang dermatolog, menjelaskan bahwa mencukur terlalu sering dapat merusak lapisan pelindung kulit, meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.

Risiko Iritasi dan Infeksi

Kulit di bawah lengan sangat halus dan rentan terhadap berbagai masalah. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Kulit yang teriritasi dapat menyebabkan luka dan benjolan yang menyakitkan.
  • Lingkungan ketiak yang gelap dan lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
  • Jika kulit teriritasi atau terluka, risiko infeksi akan meningkat.

Oleh karena itu, penting untuk memberi jeda antara sesi pencukuran agar kulit dapat pulih. Meskipun tidak perlu membiarkan bulu tumbuh selama berminggu-minggu, jeda satu minggu sudah cukup bagi kulit untuk sembuh.

Frekuensi yang Disarankan untuk Mencukur

Para ahli merekomendasikan untuk tidak mencukur bulu ketiak setiap hari. Berikut adalah frekuensi yang disarankan:

  • Mencukur setiap 2-3 hari untuk hasil yang bersih.
  • Untuk pemeliharaan, mencukur setiap 3-5 hari sudah cukup.
  • Bagi yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk tidak mencukur lebih dari setiap 3-5 hari.

Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan bagaimana kulit Anda bereaksi setelah mencukur. Mencukur dengan benar lebih penting daripada frekuensi untuk menghindari luka bakar atau ruam.

Praktik Terbaik Saat Mencukur Ketiak

Agar mencukur bulu ketiak lebih aman dan nyaman, berikut adalah beberapa praktik terbaik yang bisa diikuti:

  • Persiapan Kulit: Basahi kulit dan rambut dengan air hangat sebelum mencukur.
  • Gunakan Krim Cukur: Oleskan krim atau gel cukur yang dirancang untuk area sensitif.
  • Pilih Pisau Cukur yang Tepat: Gunakan pisau cukur yang tajam dan bersih.
  • Arah Mencukur: Cukur ke segala arah untuk hasil terbaik, tetapi beberapa dermatolog menyarankan mencukur searah pertumbuhan rambut.
  • Setelah Mencukur: Bilas area tersebut dan oleskan pelembap bebas pewangi.

Manfaat dan Kerugian Mencukur Ketiak

Mencukur bulu ketiak adalah pilihan pribadi. Beberapa orang memilih untuk mencukur karena:

  • Menyukai tampilan dan rasa ketiak yang bebas bulu.
  • Merasa dapat mengurangi bau badan yang terkait dengan keringat.

Namun, ada juga kerugian yang perlu diperhatikan, seperti risiko rambut tumbuh ke dalam, luka bakar akibat pisau cukur, dan iritasi kulit. Penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum memutuskan frekuensi mencukur.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading