Sukses

Entertainment

Indro Warkop, Empat Hari yang Penuh Makna (Part 3)

Fimela.com, Jakarta Ini kali pertama Indro Warkop berlebaran di rumah sakit. Hanya orang yang terpaksa saja yang sudi menghabiskan waktu di saat lebaran di rumah sakit. Itulah yang dialami pria bernama asli Indrodjojo Kusumonegoro ini pada lebaran hari kedua kemarin. Ia tetap bersyukur, karena bisa menemukan makna dibalik semua ini.

Indro yang mengalami dehidrasi pada lebaran kedua harus dilarikan ke rumah sakit MMC Kuningan, Jakarta Selatan untuk mendapat perawatan intensif. “Namanya juga lebaran, rumah sakit sepi banget. Petugas kesehatan seperti dokter dan perawat cuma yang piket saja. Suasananya memang beda dari hari biasa,” katanya kepada Edy Suherli dan Deki Prayoga dari Bintang.com yang menyambanginya di kediaman bilangan Pulomas Jakarta Timur, Kamis (23/7/2015).

Baca juga: Indro Warkop, Empat Hari yang Penuh Makna (Part 2)

Indro harus dilarikan ke rumah sakit, ia mengaku bahwa hal ini disebabkan karena Indro kurang memperhatikan kesehatan fisiknya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Saat itu justru ia disambut antusias oleh perawat dan dokter yang bertugas. “Saya memang pernah di rawat di rumah sakit itu. Jadi memang sudah kenal dengan beberapa orang petugas rumah sakit. Data-data medik saya tersimpan di rumah sakit itu. Jadi mereka tinggal mengeluarkan arsip medik saya saat saya masuk,” ujarnya.

Di tengah suasana sepi itu, diakui Indro, justru ia bisa lebih khusu’ berzikir. “Kalau tidak di rumah sakit mungkin saja saya berzikir menyebut asma Allah. Tetapi kualitasnya beda. Soalnya saat di rumah sakit saya zikirnya lebih khusu’. Menyebut nama Allah itu resep banget, soalnya sembari berharap kesembuhan. Itu yang tidak saya temukan saat berada di luar rumah sakit. Suasananya memang sepi namun penuh dengan makna,” katanya.

Meski harus diopname karena kekurangan cairan, beruntung Indro tidak perlu menjalani proses operasi. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Namun suasana sepi itu tidak berlangsung lama. Setelah berita soal Indro Warkop masuk rumah sakit tersebar luas melalui dunia maya dan media cetak serta elektronik suasana mulai berubah. Satu demi satu kerabat, sahabat, relasi yang datang membesuk. Wartawan yang menjadi partner dalam meniti karier juga berdatangan untuk melakukan wawancara.

“Pihak rumah sakit sampai kewalahan menghadapi kunjungan tamu dan wartawan yang mau melakukan wawancara. Saya bilang enggak apa-apa. Selagi saya masih mampu meladeni wawancara silahkan datang. Karena sudah banyak banget akhirnya dilakukan jumpa pers. Begitulah keadaannya,” tukas Indro Warkop.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading