Sukses

Entertainment

Terima Kasih Pak Raden, Masa Kecil Kami Bahagia Karenamu

Fimela.com, Jakarta Kepergian Pak Raden untuk selama-lamanya jelas menyisakan duka luar biasa untuk semua orang. Rasa sesal pun muncul saat mengetahui pria bernama asli Suyadi ini ternyata harus menjalani kehidupan yang begitu berat di masa tuanya. Padahal, secara tidak langsung dia telah memberikan cahaya terang pada kehidupan orang lain.

Tanpa kehadiran Suyadi ke tengah-tengah kita, tentunya kita takkan pernah mengenal kisah Unyil dan rekan-rekannya yang super kocak. Kisah-kisah yang insipratif dan sarat makna, dibarengi dengan guyonan segar membuat kisah Unyil dan teman-temannya jadi favorit anak-anak, dari jaman dulu hingga sekarang.

Foto pemakaman almarhum Drs. Suyadi (Pak Raden) (Galih W. Satria/bintang.com)

Karakter di Unyil sendiri baru dibangun Suyadi pada tahun 1980an, sekembalinya dia dari Perancis. Antara tahun 1961 hingga 1963, pria lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung ini memang sempat belajar animasi di negeri menara Eiffel tersebut. Suyadi sendiri memilih ambil bagian langsung, dan menjadikan dirinya sebagai icon Pak Raden.

Si Unyil sendiri pertama kali ditayangkan di stasiun TV pada tanggal 5 April 1981. Karena karakternya yang terlanjur melegenda dan terpatri jelas dalam ingatan anak-anak, tayangan ini tetap menjadi favorit semua orang. Anak-anak pun selalu menunggu di depan TV saat acara ini dijadwalkan tayang. Secara tidak langsung, tayangan ini memang membawa keceriaan tersendiri untuk semua orang.

Sosok Pak Raden takkan Terlupakan | via: kaskus.co.id

Setelah ditayangkan pertama kali di televisi, tayang Si Unyil pun bergerilya dari satu stasiun ke stasiun, dengan berbagai versi yang berbeda. Mungkin inilah salah satu alasan kenapa karakter Unyil, Pak Raden, dan kawan-kawan tetap bisa hidup sampai sekarang.

Walaupun penghargaan yang diterima Pak Raden atas kerja kerasnya ini jauh dari memuaskan, namun hingga menjelang akhir hidupnya, Suyadi tetap setia dengan penampilan ala Pak Raden yang ditampilkannya. Selamat jalan, Pak Raden. Semoga amal ibadah beliau diterima Tuhan di Surga.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading