Sukses

Entertainment

Miing Bagito: Komedian Harus Punya Swasensor

Fimela.com, Jakarta Setiap komedian menurut Miing Bagito harus memiliki swasensor alias self censorship alias sensor mandiri atas materi lawakan yang ditampilkannya oleh sang pelawak. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah lawakan itu disampaikan. Agar memiliki kepekaan melakukan sensor mandiri, seorang komedian harus punya wawasan dan punya rasa kepedulian akan dampak lawakan yang disampaikan, begitu juga Raffi Ahmad.

"Lawakan itu tidak sekadar melucu atau membuat orang  tersenyum dan tertawa. Kita juga harus memikirkan dampak dari materi lawakan yang kita sampaikan. Apakah lawakan itu  bernuansa SARA atau menyinggung salah satu profesi tertentu atau seseorang. Seorang komedian harus punya self censorship. Kalau dirasa apa yang akan disampaikannya akan bedampak negatif, ya jangan dilakukan," tegas pentolan group lawak Bagito ini kepada Bintang.com yang menghubunginya pada Selasa (3/10/2015).

 Raffi Ahmad. (Wimbarsana/dok bintang.com)

Untuk punya kepekaan melakukan  sensor atas materi lawakan, komedian harus memperkaya diri dengan wawasan. "Seorang komedian itu harus punya wawasan yang luas soal berbagai hal. Dia tidak perlu tahu secara detail soal sesuatu yag diluar spesifikasinya, cukup pengetahuan secara general atau umum saja. Jadi kalau membicarakan sesuatu hal dia mengerti," kata Miing.

Kepekaan pada situasi dan lingkungan juga harus dimiliki seorang komedian. "Ini perlu sekali agar tidak ad ayang disudutkan dari lawakan yang disampaikan. Dalam pandangan saya kekurangan wawasan terjadi pada kasus Raffi Ahmad. Dia lupa kalau apa yang dia sampaikan itu bisa menyinggung profesi tertentu," tambah pria bernama lengkap Tubagus Dedi Suwendi Gumelar.

 Adegan Raffi Ahmad dan Billy Saputra dalam acara Happy Show yang diduga mendiskreditkan wartawan. (youtube.com)

Pihak televisi dalam hal ini tim kreatif, masih kata  Miing juga harus punya rambu-rambu. Dan hal itu sellau harus disampaikan kepada para penampil di acara mereka. Namanya manusia terkadang lupa, karena itu harus selalu diingatkan. Mana saja yang boleh dilakukan dan mana saja yang tidak boleh dilakukan. Terutama untuk acara yang formatnya live atau siaran langsung.

"Kalau sudah bicara soal acara siaran langsung, amat rentan sekali terjadi keseleo seperti yang diaalmi Raffi Ahmad. Dulu Bagito saja pernah keseleo. Materinya waktu itu soal politik. Ya, semoga Raffi Ahmad dan komedian yang lain bisa memetik pelajaran dari kasus ini," begitu pungkas Miing Bagito.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading