Eksklusif, Feby Febiola dan Franky Sihombing Segera Menikah

Feby Febiola dan Franky Sihombing tidak habis pikir, mengapa orang menilai hubungan yang mereka lakukan saat ini, terjadi saat masih memiliki pasangan masing-masing. Padahal, jelas keduanya, hubungan itu baru terjadi setelah masing-masing berpisah dari pasangan sebelumnya.  

Tanggapan Franky dan Feby tentang pemberitaan miring di media?

Feby: Kalau sekarang sih ya posisinya, dari semenjak kita announce, kita muncul berdua, Franky udah divorced dan saya juga udah divorced. Jadi enggak ada tuh yang namanya kita memulai hubungan saat masih punya pasangan, itu enggak. Jadi salah banget kalau ada yang memberikan pernyataan itu.

Bagaimana kabar miring itu muncul?

Franky: Sebenarnya waktu itu aku lagi males diutak-atik. Terus tiba-tiba ada wartawan yang nanya, dan gue asal jawab aja sih, karena kesal. Jadi kan udah perjanjian bahwa kita enggak mau diwawancara siapapun, gitu kan. Eh ternyata habis acara Everybody’s Superstar dicegat di depan, jadi enggak bisa ngapa-ngapain. Terus nanyanya benar-benar yang mojokin ke arah yang itu. Makanya gue nyeplos dengan sedikit kesal, ‘Kalau selingkuh memangnya kenapa, gitu’. Lha itu yang diangkat kemudian.

Anda sampai bilang seperti itu?

Franky: Ya. Padahal maksud kita mengumumkan hubungan lewat Instagram itu karena beberapa bulan sebelumnya gue udah kelar, udah selesai. Kalau dia kan udah bertahun-tahun sebelumnya. Kayak gue di Instagram bilang ‘Ini calon istri gue’, ternyata orang malah lebih seneng bagian yang lebih serunya. Makanya pengen ngelurusin lagi aja, gitu. Bahwa kita enggak mau lihat belakang, maunya lihat ke depan aja. Dan ketika udah waktunya gue announce ya udah gue announce.

Setelah dihujat, butuh berapa lama untuk menenangkan diri?

Feby: Enggak ngitungin sih. Pokoknya semenjak kehebohan itu terjadi, banyak yang nuduh macem-macem. Kayaknya apa yang kita lakukan salah gitu. Jadi ya kita back off aja dulu. Ya udahlah orang mau ngomong apa. Ya baru kali ini aja ngomong-ngomong ke wartawan.

Mempengaruhi keluarga besar?

Feby: Enggak sama sekali justru. Malah mereka dan kita yang tenang-tenang aja, karena kita yang tahu kejadian sebenarnya.

Seperti apa awal perkenalan kalian?

Franky: Kalau kenalan sih udah lumayan lama, ya. Sudah sekitar tujuh tahun. Waktu itu Feby bikin konser di Banjarmasin, terus dilanjutkan dengan konser di Palangkaraya. Kebetulan dua-duanya itu gue jadi salah satu bintang tamu. Namun selain gue ada juga Wawan, dan penyanyi rohani yang lain. Ya udah, sejak saat itu kenalan. Tapi habis itu hampir setahun enggak pernah ketemu, terus ketemu-ketemu lagi ada acara apa gitu, saya lupa. Pas dia datang juga ke acara itu. Baru habis itu sering kontak, telepon-telepon, ngobrol, tapi enggak ada apa-apa saat itu. 

Jadi pacarannya mulai kapan?

Franky: Kalau gue pribadi ditanya mulai pacaran kapan, enggak ada sih menurut gue. Ada yang bilang pacaran tanggal segini, enggak. Prosesnya beneran kayak orang temenan.

Bagaimana tanggapan Anda terkait tuduhan perselingkuhan?

Franky: Kalau dia (Feby) katanya dia cerai karena orang ketiga, enggak juga. Kalau menurut cerita dia, dari awal pernikahan ada yang enggak cocok. Jadi enggak bener juga kalau gue dijadikan orang ketiga. Terus di pihak gue, dia yang jadi orang ketiganya. Lha gue belum ketemu sama dia juga masalahnya udah banyak. Kalau setelah itu kita jadi tambah deket, waktu surat segala macam udah beres, belakangan kita tambah deket dan sekarang lebih yakin akan jadi pasangan di kemudian hari, itu hal yang baru gitu. Bukan hal yang dari dulu kita udah create. 

Setelah yakin dengan hubungan yang kian hari kian dekat, mereka sepakat untuk meningkatkan status hubungan ke jenjang yang lebih serius. Feby Febiola dan Franky Sihombing akan mengikat janji sebagai sepasang suami-istri di awal tahun 2016. Persiapan menuju hari bahagia sudah mencapai 80 persen, sisanya 20 persen lagi yang menunggu penyelesaian.

Kapan kalian akan menikah?

Feby: Mudah-mudahan sih Januari 2016 ya.

Franky: Kalau semua kerjaan lancar, Tuhan mengizinkan, Januari 2016 kita akan nikah.

Rencananya pernikahan dilakukan tanggal berapa dan di mana?

Feby: Rencananya sih di Jakarta, Home town. Tapi untuk tanggalnya nanti ya. Kami masih mencari-cari gedung yang pas untuk dijadikan tempat menggelar pernikahan.

Sejauh mana proses persiapan pernikahannya?

Franky: Preparingnya sih udah 80 persen, 20 persennya tinggal cari tempat aja di Jakarta. Urusan gereja udah selesai, persiapan yang lain udah enggak ada kendala. Tempat kita masih mempertimbangkan outdoor atau indoor. Karena lagi hujan, tapi kita juga mikir kalau cuaca enggak bisa ditebak. Kalaupun outdoor mungkin kita cari yang tidak terlalu gede, supaya bisa pakai tenda.

Konsep pernikahannya seperti apa?

Feby: Pernikahan bukan adat, pastinya ada makanan lah. Kita bikin yang simple aja. Biar semua bisa enjoy, pokoknya akrab suasananya. Internasional sih, a la Hawaii lah. Kayaknya mau pakai bikini deh (sambil tertawa).

Apakah pernikahannya nanti bakal tertutup?

Franky: Enggak. Tapi kita batasi hanya teman-teman yang lumayan deket. Karena kalau mau dibuka untuk semua ya kita enggak mampu juga ya. Kemungkinan tamu sekitar 250 undangan, jadi kalau bawa pasangan total sekitar 500.

Bagaimana Feby melihat sosok Franky?

Feby: Alasannya karena dia laki-laki. Pertama karena kita lawan jenis. Kedua karena kita satu agama, that’s the most important for me. Yang lain-lainnya, nyaman, udah pasti. Setelahnya, biar satu persatu rahasia dibuka oleh dunia.

Lalu bagaimana Franky melihat Feby?

Franky: Seorang laki-laki perlu perempuan yang bisa mendukung saya menjadi maksimal. Dalam semua pencapaian hidup, saya perlu penolong. Gue enggak bisa sendirian, lalu ketemu dia. Itu yang membuat gue memutuskan untuk bersamanya. Sebaliknya, dari hubungan yang kita jalanin, gue juga menolong dia untuk mencapai apa yang dia mau capai dalam hidupnya. Jadi kita merasa bahwa hubungan ini membuat kita saling menolong.

Kenapa merasa cocok?

Franky: Pasti kecocokan-lah ya. Ngerasa cocok, chemistry sama. Kita tahu walaupun chemistry sama, ataupun banyak kecocokan pasti ada aja masalah. Itu udah pasti. Cuman kan setiap orang pasti punya pengharapan. Apalagi kita sama-sama pernah gagal dalam kehidupan rumah tangga. Pasti akan lebih hati-hati untuk memilih pasangan di rumah tangga kedua. Dan kita berdua punya komitmen mau fight untuk masuk ke rumah tangga kedua. Itu ga gampang.

Feby Febiola dan Franky Sihombing punya kesamaan. Mereka sama-sama gagal dalam pernikahan pernikahan sebelumnya ini. Kini mereka akan menuju lembaga pernikahan.