Sukses

Entertainment

Eksklusif Nicky Tirta, Dua Tantangan Baru di Luar Film

Fimela.com, Jakarta Nama Nicky Tirta selama ini dikenal sebagai bintang sinetron dan FTV. Ia juga pernah bermain di sejumlah film layar lebar. Namun ada satu bidang yang mungkin belum banyak diketahui tapi saat ini ditampilkan di sebuah stasiun televisi. Pemilik nama lengkap Laurensius Nicky Tirta Djaja ini ternyata hobi memasak. Meski tidak menjadi seorang chef, hobi itu membuatnya kembal angkat nama di dunia hiburan.

***

Nicky yang merupakan anak kelima dari delapan bersaudara ini mengawali karir di bidang entertainment melalui dunia model. Pria kelahiran 27 April 1983 ini berhasil menjadi juara pertama di ajang pemilihan model majalah Aneka di tahun 2003. Nicky yang lama tinggal di Australia, tertarik terjun ke dunia hiburan mengikuti jejak kakaknya, Nia Lavenia.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Keberhasilan Nia Lavenia yang cukup dikenal di era 90-an, coba diikuti langkahnya oleh Nicky Tirta. Pria yang punya saudara kembar ini sempat menjadi figuran di sinetron, kemudian menjadi model iklan. Namanya mulai mengemuka setelah berperan sebagai Damar di sinetron Bidadari yang dibintangi Marshanda.

Bermain di sinetron Bidadari seperti menjadi jalan pembuka kiprah gemilang Nicky. Setelah itu sejumlah tawaran sinetron datang menghampiri pria yang memiliki wajah awet muda ini. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain, Dendam Asmara, Joey dan Kessy, Pacarku Superstar, Senandung Masa Puber dan Ganteng-Ganteng Serigala (GGS). Selain di sinetron, Nicky juga pernah bermain film layar lebar dan FTV.

Ia pernah bermain di film Pulau Hantu 2, Menculik Miyabi, Time dan Gue Bukan Pocong. Selain di bidang akting, Nicky juga berkiprah di dunia musik. Ia pernah merilis sejumlah lagu sebagai penyanyi solo maupun duet. Sejak menikah pada 2012 dan mempunyai anak, Nicky mulai mengurangi kegiatan di dunia hiburan.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Meskipun begitu ia masih tampil di sinetron maupun film. Yang terbaru, Nicky sempat bermain di sinetron Anak Menteng yang ditayangkan di SCTV. Sedangkan di layar lebar, Nicky bermain di film Petak Umpet Minako yang disutradarai Billy Christian. Billy sendiri pernah sukses menyutradarai Tuyul: Part 1 di tahun lalu.

“Fokus utama saya sekarang ini adalah keluarga. Saya tetap aktif di dunia hiburan seperti sinetron dan film, tapi saya lebih mengutamakan yang peran dan ceritanya menarik menurut saya. Salah satunya di film Petak Umpet Minako ini yang menurut saya beda dan menarik,” tutur Nicky saat ditemui di lokasi syuting Petak Umpet Minako di kawasan Grogol, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Yang unik dari kiprah Nicky sekarang ini, hobi memasak yang sudah dijalaninya sejak lama saat ini membawanya tampil di program hiburan sebuah stasiun televisi swasta. Lalu, apa yang dilakukan Nicky di program hiburan tersebut? Bagaimana dengan kiprahnya di sinetron dan film, termasuk film terbarunya? Lalu apa lagi proyek menarik yang sedang dikerjakannya? Nicky Tirta menceritakan semuanya Henry dan Galih W Satria saat berkunjung ke kantor Bintang.com di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).

1

Nicky Tirta tak hanya memaparkan sejumlah proyek yang sedang dijalaninya, tapi juga rencana dan sejumlah proyek yang ingin diwujudkannya di masa mendatang. Setidaknya saat ini ada dua tantangan baru yang sedang dijalaninya. Proyek itu ternyata tidak jauh-jauh dari bidang yang masih ditekuninya saat ini.

Apa saja proyek seorang Nicky Tirta di dunia hiburan saat ini?

Masih di seputar akting, di sinetron dan film, sama satu program televisi. Untuk sinetron saya baru saja bermain di sinetron Anak Menteng, kalau film baru saja selesai syuting Petak Umpet Minako.

Di sinetron ada proyek terbaru lagi?

Kalau untuk sinetron sementara ini belum ada lagi. Setelah di Anak Menteng saya nggak tampil lagi, saya mau istirahat dulu dan fokus menggarap proyek lain.

Bagaimana dengan film Petak Umpet Minako?

Ini film horor yang diadaptasi dari novel berjudul sama. Jadi permainan Petak Umpet Minako ini berasal dari Jepang dan ceritanya coba dimainkan juga di Indonesia. Ini sebenarnya seperti permainan Jelangkung gitu tapi bonekanya bernama Minako. Ceritanya ada sekelompok remaja yang datang untuk reuni SMA di gedung sekolah mereka yang lama. Dari situ ada berbagai karakter yang bertemu dan banyak peristiwa aneh terjadi.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa yang membuat Nicky tertarik bermain di film horor ini?

Selain ceritanya yang menarik, karena film ini disutradarai sama Billy Christian. Saya udah kenal lama sama Billy dan suka sama karya-karyanya dia. Karyanya dia bagus-bagus dan digarap dengan serius, makanya saya tertarik bermain di filmnya Billy.

Bagaimana mendapat peran di Petak Umpet Minako?

Jadi ceritanya saya ketemu Billy di gereja. Saya bilang sama dia, kalau punya proyek baru dan ada peran yang pas buat saya, saya pengin diajak main. Ini bukan karena uang atau materi, tapi memang pengin terlibat satu produksi yang digarap dengan agak lama tapi maksimal dan lebih serius. Kan selama ini saya lebih banyak terlibat di sinetron dan FTV yang industri banget. Puji Tuhan ternyata Billy mengajak saya di proyek terbarunya, film Petak Umpet Minako dan ternyata berjodoh.

Apa peran dan karakter Nicky?

Karakter saya di sini bisa dibilang complicated. Terlihat polos dan baik, tapi seperti punya dendam. Namanya Rendy. Tapi nggak bisa diceritain lebih dari itu, karena ada twist nya. Jadi lebih enak dilihat sendiri pas filmnya main nanti hehehe.

Ada kesulitan selama proses syuting?

Rasanya nggak ada. Paling soal jadwal syuting. Untuk syuting di film ini saya sempat ijin dulu dari sinetron Anak Menteng biar bisa lebih fokus dan maksimal di sini. Sebelum syuting kita ada proses reading dan fitting baju. Yang paling utama, menyiapkan fisik dengan baik karena syutingnya lebih banyak di malam hari. Proses syuting lancar dan dapat lawan main maupun kru yang enak diajak kerjasama. Semua kompak dan berusaha memberikan yang terbaik.

Apa yang menarik dari Petak Umpet Minako?

Saya ini termasuk kritis sebagai penonton film. Saya lihat di film ini digarap dengan detil termasuk soal kostum dan properti yang disiapkan dengan baik dan serius. Film ini juga nggak sekedar menakut-nakuti tapi ada pesannya.

Lalu apa program televisi yang sedang dijalani Nicky saat ini?

Iya jadi saya punya segmen khusus di acara Entertaiment News di Net TV. Saya membawakan program masak selama beberapa menit dengan menampilkan masakan yang praktis dan mudah diikuti oleh penonton di rumah.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bagaimana bisa tampil di program masak?

Jadi ini semua berawal dari program masak juga di Kompas TV beberapa tahun lalu. Waktu itu saya masih kerja di sebuah PH (Production House) di bagian kreatifnya. Kita mengajukan sekitar lima program dan ternyata yang diterima cuma satu yaitu yang program masak. Setelah itu saya ternyata diminta untuk menjadi pembawa acaranya yaitu orang yang memasaknya. Saya terima tawaran itu. Saya memang suka masak, belum pernah jadi chef tapi pernah belajar masak. Nah, dalam satu jam tayangan saya harus menampilkan empat macam masakan. Tapi produksinya dalam sebulan cuma sekitar sepuluh hari.

Setelah itu pindah ke stasiun televisi lain?

Sebenarnya tawaran dari Net setelah program masak di Kompas TV sudah selesai. Kebetulan ada teman saya yang jadu salah seorang produser di Net dan saya ditawari untuk mengisi segmen khusus yaitu memasak di acara berita hiburan mereka. Saya terima tawaran itu dan berjalan sampai sekarang.

Apa saja tugas dan tantangan di program memasak di televisi?

Standar yang ditetapkan produser saya cukup tinggi. Saya mengajukan beberapa resep, setelah mereka seleksi dan setujui, baru saya tampilkan di televisi. Jenis makanannya harus yang simpel karena durasinya hanya sekitar 5-10 menit. Bahan-bahannya kalau bisa mudah didapat dan ada di rumah. Jenisnya lebih ke pastry atau makanan ringan. Padahal sebelumnya saya jarang memasak pastry. Ini jadi tantangan tersendiri dan jadi makin mengasah cara memasak yang baik. Sebelumnya kalau measak dapur saya sering berantakan dan kurang tertata rapi. Sekarang sudah bisa lebih rapi dan pastinya sudah bisa masak macam-macam pastry.

Dari mana mendapat ide resep atau masakan?

Dari ide-ide dan resep yang sudah ada atau pernah saya buat sebelumnya lalu saya perbaiki lagi. Bisa juga dari internet, dari youtube atau dari channel memasak di luar negeri. Tapi kalau ada resep dari internet atau dari mana pun saya putar idenya dan di kreasi ulang supaya lebih fresh dan kreatif.

2

Perbedaan yang paling terasa dari syuting sinetron/film dengan program masak?

Kalau akting di depan kamera kan udah terbiasa, udah belasan tahun hahaha. Kalau syuting program masak pastinya sesuatu yang beda.  Kalau akting misalnya ada yang salah bisa diulang, tapi kalau masak lumayan sulit diulang karena butuh waktu dan biaya lagi. Apalagi di program masak yang saya bawakan ini nggak hanya mengutamakan penampilan masakan yang menarik, tapi rasanya juga harus enak. Karena produser-produser acara saya juga mencoba hasil masakannya. Hasilnya memang harus bagus karena in kan jadi panduan buat yang menonton.

Kabarnya ada lagi proyek terbaru Nicky yang baru dan menarik?

Proyek terbaru, web series judulnya School of the Dead. Ini proyeknya RexTV dan Vidio.com. Saya terlibat di sini setelah ngobrol sama Gandhi (Fernando) di lokasi syuting Petak Umpet Minako. Dari situ saya diajak untuk bergabung dan akhirnya ikut main di School of the Dead.

Apa garis besar cerita School of the Dead?

Ini serial horor. Ceritanya tenyang sebuah reuni sekolahan, mereka terjebak dalam situasi tidak ada yg bisa keluar dari sekolah itu. Ada misteri yang menguji semua yang terjebak di reuni itu termasuk kehadiran mahluk zombie. Peran utamanya ada lima, tapi karena reuni ada pemain lain lagi, sekitar 10 orang.

Apa beda bermain di web series dengan di sinetron?

Ini pengalaman pertama saya main di web series. Rasanya beda banget sama sinetron. Dalam sehari syuting kita bisa menyelesaikan beberapa episode. Ini karena tiap episode durasinya hanya sekitar lima menit. Selain itu penggarapannya juga beda. Mungkin karena ini masih awal, semuanya diperhitungkan dengan baik dan cermat.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kapan School of the Dead mulai tayang?

Rencananya, tayang perdana tanggal 15 Maret nanti di Vidio.com. Mudah-mudahan dapat sambutan bagus dan bisa nambah episode lagi.

Nicky sudah bermain sinetron sejak tahun 2000-an, apa yang paling berbeda dari sinetron di era itu dengan yang sekarang?

Yang paling terasa pastinya sekarang jadwalnya lebih ketat karena kejar tayang. Kalau sekarang ini kita harus bisa mengikuti irama dan dituntun bekerja lebih cepat tapi tetap profesional. Saya sendiri waktu awal-awal main sinetron di tahun 2004, nggak terlalu diburu waktu. Karena waktu itu lebih banyak sinetro serial, tayangnya seminggu sekali jadi nggak kejar tayang.

Berarti kualitas sinetron sekarang tidak lebih baik?

Sebenarnya yang sekarang bagus juga. Kalau sekarang orang-orang yang terlibat lebih banyak. Satu sinetron bisa terdiri dari beberapa tim jadi dalam waktu yang sama bisa ada syuting di beberapa tempat. Setelah dijahit menjadi satu ternyata hasilnya bagus juga. Di sisi lain, ada rasa kangen juga main di sinetron yang well-prepared dan tidak diburu oleh waktu.

Jadi untuk saat ini belum terima tawaran main sinetron lagi?

Saat ini memang mau fokus di film dulu dan program masak. Lalu ada proyek juga di musik, ada lagu duet dan rencana mau rilis album. Sinetron kalau bisa istirahat dulu, kecuali ada tawaran yang benar-benar menarik terutama dari segi peran dan cerita. Maklum saja, sekarang saya kan sudah jadi kepala keluarga, jadi lebih mengutamakan keluarga. Makanya pilih-pilih dulu buat nerima tawaran.

Nicky Tirta. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Aktor favorit Nicky siapa?

Saya suka aktingnya Johnny Depp sama Leonardo DiCaprio. Kalau aktrisnya suka banget sama Jennifer Aniston. Walaupun sudah nggak muda lagi, dia tetap cantik dan enerjik. Saya terkesan sama aktingnya sebagai Rachel di serial Friends. Kalau di dalam negeri, saya suka Prisia Nasution sama Chicco Jerikho. Kalau Chicco saya suka karena dia itu teman saya. Dulu sering main bareng. Aktingnya Chicco di film Cahaya dari Timur keren banget. Dia benar-benar berhasil berpindah dari sinetron ke film, menjadi seorang aktor dan menang Piala Citra. Saya salut sama Chicco, sekarang benar-benar udah eksis di dunia film.

Apa lagi yang ingin dicapai Nicky di dunia hiburan?

Saya ingin membuat film, bukan sebagai pemain tapi produser. Film yang benar-benar digarap dengan serius dan ceritanya dari saya sendiri. Dulu kan pernah jadi sutradara video klip dan kuliah broadcast, jadi ada sedikit pengalaman di belakang layar. Buat langkah awal, mungkin saya ingin memproduseri acara masak atau bikin video web.

Banyak wajah-wajah baru di dunia hiburan termasuk film dan televisi, bagaimana caranya agar seorang Nicky Tirta bisa tetap eksis?

Industri semakin cepat berputar, banyak pendatang baru bermunculan. Tapi nggak perlu ditakuti atau jadi beban pkiran, itu sesuatu yang alami. Tiap orang kan sudah ada rejekinya masing-masing. Tapi juga jangan terlena, kita tetap harus bekerja keras dan profesional.

Karir Nicky Tirta di dunia hiburan memang cukup berwarna. Selain bermain film, sinetron dan FTV, Nicky juga menjadi model iklan dan berkiprah di dunia tarik suara. Yang unik, Nicky juga tampil di program masak karena hobi masak. Nicky juga bermain web series, sesuatu yang masih baru di Indonesia. Menarik untuk menantikan proyek Nicky selanjutnya, termasuk rencananya untuk membuat film sendiri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading