Sukses

Entertainment

Vaksin Palsu, Slank Setuju Hukuman Mati Bagi Pelaku

Fimela.com, Jakarta Kasus vaksin palsu begitu menghebohkan negeri ini. Apalagi penyebaran vaksin palsu ini sudah berlangsung selama 13 tahun. Tentu bukan hal yang sembarangan karena hal ini menyangkut generasi muda bangsa.

Tak ayal, beberapa kalangan pemerhati anak pun menghimbau agar para pemalsu vaksin untuk anak-anak ini dihukum dengan seberat-beratnya. Bahkan wacana hukuman mati juga dihembuskan oleh mereka.

Bimbim Slank. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Slank pun memberikan komentarnya. Menurutnya, hukuman mati sangat pantas diberikan kepada pelaku dan pihak-pihak yang terkait dengan aksi pemalsuan vaksin untuk generasi baru bagi bangsa Indonesia.

"Itu harus dihukum berat dan menurut gue hukuman mati pantes," kata Bimbim di KFC Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/6).

"D.O.A ini merupakan karya religi ala Slank. Banyak yang bertanya agar Slank merilis album religi. Kami jawab, religi atau musik Arab? Karenanya kami kumpulkan lagu-lagu Slank yang mendekati tentang Tuhan," ujar Bimbim. (Andy Masela/Bintang.com)

 

Tentu tak bisa dianggap hal yang remeh karena pemberian vaksin palsu ini akan berakibat fatal. Generasi muda bisa menjadi generasi yang sakit-sakitan karena kurangnya imunitas. Bisa pula hal tersebut mengakibatkan kematian.

"Ternyata sudah tiga belas tahun dan anak gue udah gede. Itu harus dihukum mati gak bisa main-main karena menyangkut generasi selanjutnya," tandas Bimbim.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading